Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irfan Dwi Novanto
"Krisis energi saat ini telah mempengaruhi produsen elektronik untuk membuat produk-produk yang lebih hemat energi terutama perangkat komputer. Produkproduk Teknologi Informasi (TI) yang hemat energi merupakan salah satu bentuk Green IT, yaitu penggunaan teknologi informasi secara efisien dan efektif serta meminimalisasi dampak buruk pada lingkungan. Salah satunya adalah membuat atau memilih sistem operasi yang memiliki manajemen daya dan efisiensi yang baik. Skripsi ini bertujuan mengetahui sistem operasi yang paling efisien dan hemat daya. Sistem operasi yang akan diuji yaitu Windows XP, Windows Vista, Windows Seven, Ubuntu, Ubuntu Netbook, dan Linuxmint. Pengujian dilakukan dengan berbagai cara yaitu menggunakan powermeter HIOKI untuk pengujian konsumsi daya, Super Pi untuk pengujian performa CPU dan pengujian performa boot dengan menggunakan Boot Racer untuk Windows dan Bootchart untuk Linux. Untuk konsumsi daya, sistem operasi yang terhemat bagi laptop adalah Ubuntu Netbook, yaitu lebih hemat hingga 10,67% untuk kondisi Idle dan 13,94% untuk memutar video. Untuk konsumsi daya desktop, sistem operasi yang terhemat adalah Linuxmint, yaitu lebih hemat hingga 8,80% untuk memutar video. Untuk Performa boot laptop, Ubuntu yang tercepat dengan 25 detik, 40% lebih cepat dari Linuxmint(yang terlama) dan untuk Desktop, Windows XP merupakan yang tercepat dengan 18 detik, 36% lebih cepat dari Linuxmint. Uji performa dengan Super PI menunjukkan bahwa seluruh sistem operasi relatif sama kemampuannya. Sistem operasi terbaik untuk desktop yang dipakai sebagai server, penyuntingan video atau 3D rendering/gaming adalah Windows Seven. Untuk desktop pemakaian ringan seperti kantor, multimedia atau home theather, Linuxmint merupakan sistem operasi terbaik. Untuk laptop, Ubuntu Netbook yang terbaik.

Current energy crisis has affected the electronics manufacturers to make products that more energy-efficient especially for computer. Energy saving IT?s products are one kind of Green IT, which is usage of IT efficiently and effectively that also reduce side effect to the environment. Operating system as a basic component of a computer plays a major role in power management and efficiency of a computer. This thesis goal is to reveal the most efficient and energy saving operating system. The operating system that will be tested are Windows XP, Windows Vista, Windows Seven, Ubuntu, Ubuntu Netbook, and Linuxmint. The testing will be conducted with various ways, that is using HIOKI powermeter for power consumption, Super Pi for CPU performance testing and boot performance testing with Boot Racer for Windows and Bootchart for Linux. For laptop power consumption, the best are Ubuntu Netbook, 10,67% saver in Idle and 13,94% saver for playing video. For desktop power consumption, Linuxmint is the best with 8,80% saver for playing video. For laptop boot performance, the best is Ubuntu with 25 seconds, 40% faster than Linuxmint (the slowest) and the best for desktop is Windows XP with 18 seconds, 36% faster than Linuxmint. For Super Pi performance every operating system relatively have the same performance. The best operating system are, for Heavy usage e.g server, video editing, or 3D rendering/gaming is Windows Seven. For light usage, some of which are office work, multimedia or home theatre, Linuxmint is the best OS. For laptop, Ubuntu netbook."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Ramakarna
"The purpose of this study is to understand how the Extended Theory of Planned Behaviour, which comprises of Attitude, Subjective Norm, and Perceived behavioural Control can affect the purchase intention of Green Products. Antecedents were also added as an extension, which are environmental knowledge and environmental concern to add on within the framework, so that readers will understand how these to antecedents are affecting our daily behaviour as consumers of green products. Additionally, the moderating role of government support is also added the analyse the effectiveness of government in inciting consumers to purchase green products, which is important in the current state of our environment. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rifaldy
"Saat ini penggunaan akan energi pada bangunan gedung terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi penyelenggara bangunan dalam melakukan penyelenggaraan bangunan gedung hijau untuk tujuan penghematan energi. Di Indonesia terdapat sistem penilaian untuk Gedung Hijau yang disebut Greenship, yaitu standar dalam penilaian gedung hijau yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia. Sesuai aturan GBCI terdapat update penilaian dari versi 1.2 tahun 2014 ke versi 2.0 tahun 2020, didalamnya terdapat beberapa persyaratan baru yang sebelumnya tidak ada maupun hanya tambahan persyaratan dari versi 1.2. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan pengguna dalam melakukan penilian mandiri untuk mendapatkan sertifikasi Gedung Hijau. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah belum adanya sistem aplikasi yang dapat digunakan, pengguna harus melakukan penilaian mandiri menggunakan buku pedoman penilaian bangunan hijau. Hal ini berdampak pada faktor kemudahan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan dalam proses penilaian mandiri. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memudahkan penilaian mandiri dan mampu meningkatkan kinerja waktu, memberikan informasi tentang bangunan hijau dan persyaratannya secara terperinci kepada pengguna
Currently the use of energy in buildings is constantly increasing along with technological developments. Therefore, the Government issued Minister of Public Works and Public Housing Regulation No. 02 / PRT / M / 2015 concerning Green Building which is intended as a guideline for building operators in carrying out green building construction for energy saving purposes. In Indonesia there is an appraisal system for Green Buildings called Greenship, which is a standard in green building appraisal issued by the Green Building Council Indonesia. In accordance with the GBCI rules, there is an update assessment from version 1.2 in 2014 to version 2.0 in 2020, in which there are some new requirements that previously did not exist or only additional requirements from version 1.2. The purpose of this study is to make it easier for users to conduct independent assessments to get Green Building certification. The problem raised in this study is that there is no application system that can be used, the user must conduct an independent assessment using the green building appraisal manual. This has an impact on the ease, speed and cost incurred in the self-assessment process. The expected outcome of this study is to facilitate self-assessment and be able to improve time performance, provide users with detailed information about green buildings and their requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.

This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi Surya
"Fakta peningkatan penduduk yang tinggal di perkotaan merupakan tantangan penting bagi industri konstruksi dalam merancang dan mengembangkan kota. Industri bangunan dan konstruksi menjadi penyebab terbesar emisi terkait gas, sehingga industri ini ditekankan untuk memiliki prinsip pembangunan konstruksi yang berkelanjutan. Karena hal tersebut, beberapa negara maju menerapkan Green Building Rating Systems (GBRS) untuk menilai pencapaian Green Building. Di Indonesia GBRS yang bisa digunakan untuk penilaian kinerja Green Building yaitu Peraturan mengenai penilaian kinerja Green Building dalam Permen PUPR nomor 21 Tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel yang dapat diintegrasikan dengan BIM dengan pengelompokkan data berdasarkan studi literatur kemudian dilakukan pengembangan sistem penilaian Green Building yang berbasis BIM dengan benchmarking dan dilakukan Validasi Pakar dengan Purposive sampling. Green Building mewujudkan berbagai disiplin teknis dengan tingkat saling ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi serta persyaratan dan spesifikasi yang terperinci sehingga Pendekatan BIM digunakan sebagai alternatif untuk mewujudkan pencapaian pembangunan keberlanjutan yang lebih mudah diimplementasikan. Didalam penelitian ini juga dilakukan Pengembangan sistem peringkatan Green Building Indonesia pada tahap perencanaan yang berbasis BIM. Kebijakan teknologi BIM dapat bermanfaat pada tahap perencanaan untuk meminimalisasi dampak dari terlambatnya pekerjaan, penambahan biaya, serta kegagalan konstruksi. Penggunaan BIM untuk Green Building dapat memberikan manfaat lebih dan bisa diimplementasikan.

The fact that more people are living in cities is an important challenge for the construction industry in designing and developing cities. The building and construction industry is the biggest cause of gas-related emissions, so the industry is emphasised to have sustainable construction development principles. Because of this, some developed countries apply Green Building Rating Systems (GBRS) to assess the achievement of Green Buildings. In Indonesia, the GBRS that can be used for Green Building performance assessment is the Regulation on Green Building performance assessment in Permen PUPR number 21 of 2021. The purpose of this research is to identify variables that can be integrated with BIM by classifying data based on literature studies, then developing a BIM-based Green Building Rating system with benchmarking and Expert Validation with Purposive sampling. Green Building embodies various technical disciplines with a high level of interdependence and interrelationship as well as detailed requirements and specifications so that the BIM approach is used as an alternative to realise the achievement of sustainable development that is easier to implement. In this research, the development of an Indonesian Green Building rating system at the planning stage based on BIM was also carried out. BIM technology policy can be useful at the planning stage to minimise the impact of late work, additional costs, and construction failures. The use of BIM for Green Building can provide more benefits and can be implemented."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasir Asromi
"Tesis ini mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pemasaran lada dan kopi yang diusahalan oleh kalangan pedagang pengumpul hasii bumi (cingkau) sebagai suatu tinjauan pembangunan ekonomi daerah. Cingkau mempunyai peran penting dalam membantu petani dalam memasarkan hasii perkebunannya. Secara umum, peran positif para cingkau tersebut adalah sebagai penghubung (middle man) antara petani dan pasar. Kegiatan tersebut juga membuka kesempatan lapangan kerja (employment) bagi masyarakat setempat dan keberadaan cingkau juga merupakan penggerak roda ekonomi dan pelayanan masyarakat.
Permasalahan yang terlihat adalah selain peran positif yang dilakukan oleh para cingkau tersebut, ternyata sebagian besar cingkau melaksanakan beberapa peran negatif antara lain sebagian besar cingkau melakukan praktek ijon kepada petani yang membutuhkan, adanya praktek oligopoli yang tidak memberikan kesempatan cingkau lainnya untuk berkembang (unfair competition) dan beberapa praktek manipulasi dagang seperti kegiatan mencampur lada atau kopi dari berbagai tingkatan mutu maupun memanipulasi berat timbangan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Berdasarkan permasalahan tersebut selanjutnya dilakukan penelaahan secara mendalam untuk merumuskan beberapa aspek yang berpengaruh terhadap peran cingkau dalam pemasaran lada dan kopi tersebut sebagai langkah untuk mengatasi dampak peran negatif yang mereka lakukan selama ini yang antara lain adalah aspek kepastian hukum, peran pemerintah daerah, proses kelembagaan, informasi pasar, fasilitas permodalan dan kemampuan wirausaha. Keenam aspek tersebut dirumuskan berdasarkan beberapa teori dan pendapat pakar yang relevan yang selanjutnya dikembangkan dalam penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berkaitan dengan efektifitas pengumpulan data yang diperlukan agar lebih akurat, dirasa perlu untuk menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan para informan, kuesioner yang disebarkan kepada responden, studi pustaka dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan melalui tehnik snowball sampling dan purposive sampling. Sedangkan pemilihan responden melalui tehnik cluster sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November 2002 sampai dengan penyelesaian tesis ini pada bulan Januari 2003."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamey Saphota A.
"Konsep Green Marketing tumbuh seiring dengan tuntutan masyarakat yang makin sadar akan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Hal ini diperkuat dengan adanya gejala green consumer yang menuntut adanya suatu produk yang mempunyai dampak seminim mungkin terhadap lingkungan.
Green consumer dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor ransangan yang terdapat pada lingkungan dan ransangan yang terdapat pada kegiatan pemasaran. Oleh karena itu peran green communications juga memacu timbulnya keputusan pembelian green consumer tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dan green communications yang dilakukan The Body Shop, dan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian produk The Body Shop.
Dari hasil penelitian didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara perilaku green consumer dengan keputusan pembelian produk The Body Shop.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara green communications yang dilakukan The Body Shop dengan keputusan pembelian produk tersebut.
Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata green communications yang dilakukan The Body Shop memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan keputusan pembelian produk The Body Shop."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""...Stop global warming" begitulah slogan yang ucapkan VJ Mike sebagai penutup acara musik di salah satu stasiun TV swasta Jakarta. benar apa yang di katakannya, hentikan pemanasan global, karena pemanasan global (global warming) saat ini menjadi virus yang sangat menakutkan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Setyowati
"Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi perangkat optik untuk mengukur kandungan kadar air pada serbuk teh hijau. Konfigurasi perangkat tersebut bekerja dengan memanfaatkan fenomena reflektansi dan absorbansi, yang terdiri dari LED ( λ = 970 nm), wadah kaca, LED driver, pemisah berkas, dan fotodioda. Dari pengujian terhadap serbuk teh hijau diperoleh hubungan yang konsisten linier antara intensitas reflektansi pada rentang variasi kadar air 6% - 57 %, yaitu menurun seiring dengan peningkatan kadar air dengan gradien -18 x 10-3.

This preliminary research describe reflectance optical characterization results of four varieties of tea leaf, as a basis of optical device configuration designing to measure watercontent in green tea leaf. The device configuration works by utilizing reflectance andabsorbance phenomena, consisting of LED (λ = 970 nm), cuvette, LED driver, beam splitter and photodiode. From that results could be concluded that the range variances of water content 6% - 57%, of teas has consistent relationship with the output device. This relationship is showing trend of negative slope with gradien -18 x 10-3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26196
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi avval pemanfaatan alga hijau sebagai biosorben ion Iogam Pb
Cu” dan Co” telah dilakukan ciengan memakai metode batch, identifikasi
dengan FT-IR dan Kuantifikasi dengan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom).
Perbedaan konsentrasi ion Iogam mula-mula (C) ciengan konsentrasi sebelum
dan sesudah perlakuan merupakan jumlah ion Iogam yang terserap (Cb).
Optimasi kondisi biosorpsi biomassa alga hijau dilakukan dengan memvariasikan
pH, vvaktu kontak, jumlah biomassa dan konsentrasi. Kemudian uji selektifitas
Iogam dilakukan dengan mengkombinasikan ion Iogam Pb, Cu dan Co dalam
erlenmeyer dan dikontakkan dengan 100 mg biomassa alga hijau, sedangkan
untuk recovery dilakukan dengan cara biomassa alga hijau yang telah menyerap
Iogam dikontakkan dengan 25 mL asam nitrat. pH optimum biosorpsi alga hijau
terhadap masing-masing ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut adalah 7,
6 dan 6. \/\/aktu kontak optimum diperoleh pacia vvaktu 60 menit. Jumlah
biomassa optimum adalah pada100 mg sedangkan konsentrasi awal ion Iogam
adalah 50 mg/L untuk masing-masing Iogam Pb, Cu dan Co. Hasil uji recovery
ion Iogam Pb2+, Cu” dan Co” berturut-turut sebesar 75,83 %, 69,30 % dan
78,49 %. Perhitungan dengan persamaan Iangmuir diperoleh kapasitas serapan
maksimum biomassa alga hijau untuk masing-masing ion Iogam Pb, Cu dan Co
berturut-turut 1 0.4596 mmoL, 0.0533 mmoL, dan 0.0266 mmoL per gram
biomassa alga hijau."
Universitas Indonesia, 2007
S30679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>