Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Hidayatno
"Dalam memenuhi komitmen penurunan gas rumah kaca secara nasional yang dikenal sebagai Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) sebanyak 29% (tanpa bantuan) dan 41% (dengan bantuan luar negeri) di tahun 2030, Pemerintah Indonesia menggunakan sebuah model komputer berbasis pendekatan sistem dinamis untuk menyimulasikan kontribusi sektoral terhadap perkembangan pembangunan rendah karbon di Indonesia. Model ini merupakan upaya untuk menjadikan pembangunan yang menghasilkan emisi karbon yang rendah di Indonesia menjadi arus utama pembangunan di Indonesia. Model yang berupa model multi-sektoral yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Untuk memberikan evaluasi teknis akademik terhadap model ini sekaligus untuk melakukan penajaman apakah model mampu memenuhi kebutuhan perencanaan nasional, maka serangkaian analisis model, lokakarya, pelatihan dan diskusi dilakukan untuk beberapa keluaran. Pertama, menghasilkan kerangka kerja analisis yang mencakup berbagai elemen penting dalam proses validasi model dalam pendekatan pemodelan sistem dinamis. Kedua, Evaluasi model berdasarkan kerangka ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk memperjelas struktur endogen model serta mempertimbangkan untuk menyederhanakan model untuk memudahkan penyebarluasan model. Ketiga, berupa rancangan dan pelaksanaan uji coba lokakarya untuk mengajarkan konsep pengambilan keputusan berbasis model.
......In order to fulfill the commitment to reducing greenhouse gas emissions as stated in the Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) by 29% (without international support) and 41% (with international support) in 2030, the Government of Indonesia developed a system dynamics model to simulate each development sectors contribution to this target. The model is part of mainstreaming efforts to use low-carbon development initiatives in Indonesia, especially for planning and evaluation. It consists of complex multi-sectoral submodules using the system dynamics approach. Therefore, to increase its acceptance, the model needs to be technically validated. Through desk analysis, interviews, workshops, and discussions, the final deliverables included frameworks for analysis, model analysis results, and workshop design to introduce the model to the public. The framework of analysis is based on the principles of validation used by the systems dynamics approach. Model evaluation results show several recommendations to increase the endogeneity aspects of the model and develop a simpler model for knowledge transfer. The workshop design and prototyping were conducted to introduce the concept of model-based decision-making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Valentinus Alvin Wijaya
"Tuntutan isu perubahan iklim global membuat Indonesia perlu meningkatkan proporsi energi terbarukan pada bauran energi nasional sebesar 23%. Dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dibuat PT PLN, pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan sudah ditargetkan kapasitas terpasangnya hingga tahun 2028. PV sebagai salah satu sumber energi listrik terbarukan tenaga surya masih memiliki hambatan untuk mengembangkan kapasitas terpasangnya. Studi ini bertujuan untuk merancang model kebijakan feed-in tariff yang mendukung investasi proyek energi terbarukan, sehingga dampak ketersediaan anggaran oleh pemerintah dan dampak lingkungan dapat diantisipasi oleh pemerintah. Dengan menggunakan metodologi sistem dinamis dan data historis kapasitas PV terpasang, studi ini dapat menjelaskan efek kebijakan feed-in tariff terhadap perkembangan pembangunan kapasitas PV terpasang dan kontribusi PV terhadap pengurangan emisi gas CO2 dan juga faktor penentu terjadinya efek tersebut. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kebijakan feed-in tariff berdampak pada meningkatnya pertumbuhan investasi proyek PV dan tercapainya target RUPTL kapasitas PV terpasang di tahun 2028. Dua kebijakan, PLTS atap dan subsidi modal diuji pada model untuk mendemonstrasikan sensitivitas kapasitas PV terpasang dan kontribusi penurunan emisi gas CO2 akibat tendensi berinvestasi pada PV.
......The demands of the global climate change issue make Indonesia need to increase the proportion of renewable energy in the national energy mix by 23%. With the Electricity Supply Business Plan (RUPTL) made by PT PLN, the construction of renewable energy power plants has been targeted to have installed capacity until 2028. PV as a source of renewable electricity from solar power still has obstacles to developing its installed capacity. This study aims to design a feed-in tariff policy model that supports investment in renewable energy projects, so that the impact of budget availability by the government and environmental impacts can be anticipated by the government. By using a dynamic system methodology and historical data on installed PV capacity, this study can explain the effect of the feed-in tariff policy on the development of installed PV capacity development and the contribution of PV to reducing CO2 gas emissions and also the determinants of this effect. This study reveals that the feed-in tariff policy will have an impact on increasing the growth of PV project investment and the achievement of the RUPTL target for installed PV capacity by 2028. Two policies, rooftop solar PV and capital subsidies are tested on a model to demonstrate the sensitivity of installed PV capacity and the contribution of reducing CO2r gas emissions due to the tendency to invest in PV."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library