Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Anastasia Juniaty
"Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat mengancam kehidupan manusia. HIV merupakan salah satu virus yang menular dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak seksual, jarum suntik, dan penularan secara vertikal (dari ibu penderita ke bayi yang dikandungnya). Salah satu cara untuk memahami dinamika penyebaran infeksi HIV yaitu dengan menggunakan pemodelan matematika. Pada skripsi ini dikonstruksi model matematika penyebaran infeksi HIV yang memiliki bentuk SI1I2I3 dengan populasi manusia dibagi ke dalam empat subpopulasi, yaitu manusia rentan terhadap infeksi HIV, manusia yang terkena HIV tingkat akut, manusia yang terkena HIV tingkat kronis dan manusia yang terkena AIDS. Pada model matematika yang dibahas ini, model dianalisis dengan menentukan bilangan reproduksi dasar atau basic reproduction number (R0)yang menyatakan suatu penyakit dalam keadaan endemik atau tidak pada suatu populasi. Model matematika tersebut dianalisis lebih lanjut dan mendapatkan dua jenis titik keseimbangan, yaitu titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik. Selain itu, mencari Fungsi Lyapunov guna untuk memenuhi syarat kestabilan global pada titik keseimbangan bebas penyakit dan melakukan simulasi numerik untuk mendukung kajian analitik pada model serta menginterpretasikan terhadap dinamika model.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the human immune system and can be fatal. HIV is a virus that spreads from humans to other humans through sexual contact, needle exchange, and vertical transmission (from the infected mother to the baby she is carrying). One way to understand the dynamics of the spread of HIV infection is by using mathematical modeling. In this study, a mathematical model of the spread of HIV infection with the form SI1I2I3 is constructed, in which the human population is divided into four subpopulations: humans susceptible to HIV infection, humans affected by HIV at an acute level, humans affected by HIV at a chronic level and humans affected by AIDS. In the mathematical model that is discussed here, the model is analyzed by determining the basic reproduction number (R0) which states whether a disease is endemic or not in a population. The mathematical model was analyzed further and obtained two types of balance points: the Disease-Free Equilibrium and Endemic Equilibrium. Moreover, looking for the Lyapunov Function in order to fulfill global stability requirements at the disease-free equilibrium point and carrying out numerical simulations to support analytical studies on the model and interpret the model’s dynamics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Refqi Rifa Aprilliani
"Human Immunode ciency virus HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini merusak sel imun, khususnya sel CD4, yaitu sel yang membantu sistem imun melawan infeksi penyakit. HIV dapat menular dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak seksual, injeksi jarum suntik, dan penularan secara vertikal penularan dari ibu penderita HIV/AIDS kepada bayi yang dikandungnya. Model penyebaran penyakit HIV/AIDS dengan melibatkan penularan secara vertikal dibahas dalam skripsi ini. Model deterministik dibuat dengan menggunakan sistem persamaan diferensial biasa berdimensi empat dengan kelahiran individu dinyatakan dalam bentuk nonlinear yang bergantung pada semua kompartemen. Masing-masing kelompok individu dari model tersebut yaitu, kelompok individu rentan S, kelompok individu terinfeksi tahap akut I, kelompok individu terinfeksi tahap kronis P dan kelompok individu terinfeksi tahap AIDS A. Dilakukan kajian analitik dan numerik pada model ini sehingga diperoleh titik keseimbangan dan basic reproduction number R0. Berdasarkan analisis sensitivitas R0 dan simulasi numerik, penularan secara vertikal memiliki peran penting dalam strategi pengendalian HIV.
Human Immunode ciency virus HIV is a virus that attacks the human immune system. This virus destroy simmune cells,especially CD4 cells,that help the immune system ght off infectious diseases. HIV can be transmitted from human to human through sexual contact, injection of needles, and vertical transmission transmission from HIV AIDS mothers to their babies. The spread of HIV AIDS by involving vertical transmission is discussed in this thesis. The deterministic model is made by using a four dimensional differential equation system in which individual births are expressed in a nonlinear form that depends on all compartments. Individual groups of the model are the susceptible individual group S, the acute group of infected individuals I, the group of chronically infected individuals P and the AIDS infected individual group A. Analytical and numerical studies were performed on this model to obtain equilibrium point and basic reproduction number R0. Basedon sensitivity analysis R0 and numerical simulations, vertical transmission has an important role in HIV control strategies."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ranandha Prananditya Dhanendra
"HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menginfeksi limfosit CD4+T yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh dalam individu menjadi menurun. Di lain pihak, AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah gejala-gejala yang muncul dikarenakan menurunnya sistem kekebalan tubuh disebabkan oleh infeksi HIV. Penyebab terbesar penyebaran HIV melalui hubungan seksual bebas, artinya hubungan seksual melalui anal maupun vagina dengan individu yang berbeda-beda. Hubungan seksual anal biasanya dilakukan oleh pasangan homoseksual dan hubungan seksual melalui vagina selalu dilakukan oleh pasangan heteroseksual. Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom menjadi faktor besar dalam penyebaran HIV. Penyakit HIV/AIDS dapat terjadi akibat jumlah sel CD4+T pada tubuh yang menurun. Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun, atau sampai tidak berfungsi lagi. Sel CD4+T adalah adalah jenis sel darah putih yang biasa disebut limfosit. Tersedia pengobatan terapi antiretroviral yang merupakan pengobatan untuk mengurangi risiko penularan HIV dan menambah jumlah sel CD4+T dalam tubuh. Terapi antiretroviral ini tidak dapat menghancurkan HIV, tetapi obat ini dapat menahan perkembangbiakan HIV dengan menambahkan jumlah sel CD4+T dalam tubuh. Pada proposal ini, akan diusulkan penelitian untuk mengonstruksi model matematika penyebaran penyakit HIV/AIDS melalui hubungan seksual bebas berdasarkan klasifikasi jumlah sel CD4+T dalam tubuh dengan intervensi pengobatan terapi antiretroviral . Berdasarkan model yang dikonstruksi, akan dilakukan kajian analitik berupa analisis eksistensi, analisis kestabilan titik-titik kesembangan, serta analisis nilai basic reproduction number. Selanjutnya, akan dilakukan simulasi numerik berupa analisis elastisitas dan sensitivitas, beserta simulasi autonomous dari model yang dikonstruksi. Berdasarkan interpretasi dari hasil kajian analitik dan simulasi numerik, diharapkan dapat dipahami bagaimana efek dari pengobatan terapi antiretroviral dalam penyebaran penyakit HIV/AIDS melalui hubungan seksual bebas berdasarkan klasifikasi jumlah sel CD4+T dalam tubuh.
HIV, or Human Immunodeficiency Virus is a virus that infects CD4+T lymphocytes which causes the immune system in individuals to decrease. On the other hand, AIDS, or Acquired Immune Deficiency Syndrome is the final stage of HIV infection. The biggest cause of the spread of HIV is through casual sexual intercourse, meaning anal or vaginal intercourse with different individuals. Anal sex is usually performed by homosexual partners and vaginal intercourse is always performed by heterosexual couples. Having sex without using a condom is a big factor in the spread of HIV. HIV/AIDS can occur due to a decrease in the number of CD4+ T cells in the body. This causes the immune system to decrease, or until it no longer functions. CD4+ T cells are a type of white blood cell commonly called lymphocytes. Antiretroviral therapy is available, which is a treatment to reduce the risk of HIV transmission and increase the number of CD4+ T cells in the body. Antiretroviral therapy cannot destroy HIV, but it can stop HIV from multiplying by increasing the number of CD4+ T cells in the body. In this journal, research will be proposed to construct a mathematical distribution model for HIV/AIDS through promiscuous sexual intercourse based on the classification of the number of CD4+T cells in the body with antiretroviral therapy treatment interventions. Based on the constructed model, an analytical study will be carried out in the form of existence analysis, stability analysis of equilibrium points, and analysis of fill in the basic reproduction number. Next, numerical simulations will be carried out in the form of elasticity and sensitivity analysis, along with autonomous simulations of the constructed models. Based on the interpretation of the results of analytical studies and numerical simulations, it is hoped that the effects can be understood of antiretroviral therapy treatment in the spread of HIV/AIDS through free sexual intercourse based on the classification of the number of CD4+ T cells in the body."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library