Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Marisa
"Laki-laki Seks laki-laki (LSL) memiliki risiko yang lebih tinggi tertular HIV 26 kali lebih tinggi dibanding populasi umum. Prevalensi HIV usia dewasa antara 15-49 tahun di Indonesia  adalah 0,7% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi HIV pada kelompok LSL di puskesmas yang memberikan layanan PrEP di Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari aplikasi App.prepid.org, SIHA dan rekam medis pasien di Puskesmas yang memberikan layanan PrEP di Jakarta. Populasi penelitian adalah semua LSL yang dilayani di puskesmas yang memberikan layanan PrEP di Jakarta, sampel 408 orang adalah seseorang LSL, berusia >17 tahun yang diperiksa data di aplikasi App.prepid.org, SIHA dan rekam medis nya lengkap. Variabel yang diteliti antara lain penggunaan PrEP, usia, tingkat pendidikan, penggunaan kondom, status HIV pasangan tetap, status HIV pasangan lainnya, riwayat IMS dalam 6 bulan terakhir.  Hasil penelitian berdasarkan analisis multivariat menggunakan SPSS, untuk uji statistic p-value < 0,05 menunjukkan faktor Pendidikan perguruan tinggi (HR 0,028 CI 95% 0,002-0,486) dan penggunaan kondom (HR 0,205 CI 95% 0,026-1,624) menurunkan risiko infeksi HIV sedangkan status pasangan tetap ODHIV (HR 2,990 CI 95% 0,829-10,792) dan riwayat IMS dalam 6 bulan terakhir (HR 4,872 CI 95% 1,681-14,119) dapat mengingkatkan risiko terinfeksi HIV.

Men sex men (MSM) have a 26 times higher risk of HIV infection than the general population. The prevalence of HIV among adults aged 15-49 in Indonesia is 0,7% by 2022. This research aims to identify factors associated with the incidence of HIV infection in the MSM group in the puskesmas that provide PrEP services in Jakarta. The study uses a retrospective cohort design using secondary data from the App.prepid.org application, SIHA and medical records of patients in Puskesmas who provide PrEP services in Jakarta. The population of the study is all MSMs served in the PrEP service in Jakarta, the sample of 408 people is someone MSM, aged >17 years who examined the data in the app.preped.org, SIHA and his complete medical records. The variables studied include PrEP use, age, education level, condom use, history of a spouse staying with PLHIV, other spouse status unknown, history of STIs in the last 6 months. Research results based on multivariate analysis using SPSS, for a statistical test p-value < 0,05 showed that college education level (HR 0.028 CI 95% 0.002-0.486) and condom use (HR 0.205 CI 95% 0.026-1.624) reduced the risk of HIV infection while permanent partner status of PLHIV (HR 2.990 CI 95% 0.829-10.792) and history of STIs in the last 6 months (HR 4.872 CI 95% 1.681-14.119) can increase the risk of HIV infection."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnoldus Tiniap
"ABSTRAK
Prevalensi HIV pada populasi umum di Tanah Papua telah mencapai 2,4 persen dan
jalur penularan utama melalui hubungan seksual. Hal ini didukung dengan tingginya
perilaku seksual berisiko yang terjadi di tengah masyarakat. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan antara usia pertama kali berhubungan seks dengan
risiko terinfeksi HIV pada klien klinik VCT RSUD Manokwari Provinsi Papua
Barat. Desain studi yang digunakan adalah kasus-kontrol dengan jumlah sampel 180
orang. Populasi studi adalah mereka yang berusia 15 tahun keatas, berisiko secara
seksual, dan bukan pekerja seks komersial. Penelitian dilakukan pada bulan juni
2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melakukan hubungan seks
pertama pada usia kurang dari 20 tahun berisiko 1,36 kali (95%CI: 0,63-2,98) untuk
terinfeksi HIV dibanding yang melakukannya pada usia 20 tahun atau lebih,
meskipun hubungannya tidak signifikan. Variabel lain yang berhubungan secara
signifikan adalah mereka yang memiliki pasangan seks dua atau lebih, pasangan
tidak tahu apakah pasangannya memiliki pasangan seks lain (OR 3,23), dan tidak
pernah menggunakan kondom (OR 6,45), serta berstatus kawin atau cerai (OR 3,00).
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukkan bagi stakeholders di Manokwari
dalam mencarikan solusi terkait fenomena yang terjadi.

Abstract
HIV prevalence in the general population in Papua has reached into 2.4 percent and
the main route of transmission was through sexual intercourse. This situation is
supported by the high risk sexual behavior that often occurs in the community. The
purpose of this study was to identify the correlation between age at first sex with the
risk of HIV infection in VCT clinic clients Manokwari Hospital West Papua
provinci. This study used case control design with total sample of 180 respondents.
The inclusion criteria of the sample were those aged 15 years or older, sexually
active, non-commercial sex workers. The data was recruited in June 2012. The result
shows that those who had first sex at the aged of 20 years or less had 1.36 times risk
of HIV infection (95% CI: 0.63-2.98) than those who did at age 20 years old or
more, although the correlation was not significant. Variables that significantly
correlated to risk of HIV infection were those who had 2 or more sexual partners, the
couple who do not know that their partner had other sexual partners (OR 3.23), and
never using condoms (OR 6.45), and also those who are married or divorced. This
study is expected to be endorsed to stakeholders in Manokwari in order to find
problem solving related to the phenomena."
2012
T31504
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library