Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laws, Dwayne
Washington, DC: Small Business Administration, 1965
658.89 LAW s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: IEEE Press , 1972
004.14 MIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pahala Batara P.P.
"ABSTRAK
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual adalah bagian yang penting dalam
pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di semua negara. Banyak hal yang
membuktikan bahwa dengan adanya perlindungan yang balk terhadap hak kekayaan
intelektual dari negara maka industri perangkat lunak dapat berkembang dengan baik. Hal ini
dapat terlihat di dalam pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kekayaan negara
yang didapat dari sektor pajak. Walaupun demikian tidak banyak negara yang telah
memberìkan perlindungan yang memadai kepada industri ini. Hal ini disebabkan oleh banyak
hal, antara lain oleh kegagalan banyak negara lain untuk mensosiaiisasi dan menegakan
peraturan perundang-undangan untuk dipatuhi oleh segenap pelaku bisnis di wilayahnya.
Walaupun perlindingan atas HAKI secara jelas memberikan banyak keuntungan kepada
perekonomian suatu bangsa.
Proteksi terhadap perangkat lunak adalah lebib penting untuk negara-negara
berkembang karena industri perangkat lunak adalah salah satu bidang dimana pemain Iokal
dapat bersaing dengan pemain luar. Industri perangkat lunak tidak memerlukan akuisisi modal
kerja yang besar dari luar negeri. Bahkan sering kali pengusaha lokal dapat lebìh mengetahui
kebutuhan pasar lebih baik daripada pemain asing. Walaupun demikian tanpa adanya
perlindungan yang memadai terhadap hak kekayaan intelektual, pemain lokal akan
menemukan bahwa produk mereka dibajak dan mengurangi insentif bagi mereka untuk terus
berkreasi.
Perusahaan dalam karya akhir ini adalah suatu perusahaan yang terlibat di dalam
industri keamanan perangkat lunak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sering dengan
semakin luasnya penggunaan perangkat lunak sebagai alat pembantu dalam berbagai
kelancaran proses usaha maka semakin sering pula terjadi pencurian terhadap kekayaan
intelektual ini. Industri keamanan perangkat lunak berkembang dan berusaha menjawab
tantangan tersebut. Namun seperti juga industri perangkat Iunak adalah industri yang masuk
kepada industri teknologi dengan segala kesulitan penilaiannya maka demikian juga dengan
industri keamanan perangkat lunak tersebut. Industri ini menggunakan teknologi paling baru
yang ada dan sering kali juga belum pasti nilai ekonomisnya. Pemain di dalam industri ini
dapat dikatakan banyak tetapi dengan produk maupun solusi yang sangat bervariasi dan
menawarkan solusi dengan berbagai macam teknologi yang sering kali belum pernah di uji
coba.
Indonesia menurut data yang ada adalah salah satu negara dengan tingkat pencurian
hak kekayaan intelektuai khususnya perarigkat lunak yang paling tinggi di dunia. Walaupun
industri perangkat lunak di Indonesia sangat sulit untuk diprediksi namun dengan kondisi
tersebut di atas seyogyanya industri ini memberi angka penjualan yang baik di Indonesia.
Penelitian ini mencoba menganalisa lingkungan jauh teknologi, industri, internal dan
segmen konsumen produk kunci perangkat keras perusahaan dengan harapan dapat
menentukan kebijakan operasional dan pilihan jenis produk yang tepat untuk segmen bisnis
kunci perangkat keras di PT. ACP
Hasil-hasi! yang diharapkan dari penelitian ini akan menjadi masukan bagi perusahaan
untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan operasi intemalnya berkenaan dengan pasar dan jenis
produk tersebut di segmen bisnis ini.
;ABSTRAK
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual adalah bagian yang penting dalam
pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di semua negara. Banyak hal yang
membuktikan bahwa dengan adanya perlindungan yang balk terhadap hak kekayaan
intelektual dari negara maka industri perangkat lunak dapat berkembang dengan baik. Hal ini
dapat terlihat di dalam pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kekayaan negara
yang didapat dari sektor pajak. Walaupun demikian tidak banyak negara yang telah
memberìkan perlindungan yang memadai kepada industri ini. Hal ini disebabkan oleh banyak
hal, antara lain oleh kegagalan banyak negara lain untuk mensosiaiisasi dan menegakan
peraturan perundang-undangan untuk dipatuhi oleh segenap pelaku bisnis di wilayahnya.
Walaupun perlindingan atas HAKI secara jelas memberikan banyak keuntungan kepada
perekonomian suatu bangsa.
Proteksi terhadap perangkat lunak adalah lebib penting untuk negara-negara
berkembang karena industri perangkat lunak adalah salah satu bidang dimana pemain Iokal
dapat bersaing dengan pemain luar. Industri perangkat lunak tidak memerlukan akuisisi modal
kerja yang besar dari luar negeri. Bahkan sering kali pengusaha lokal dapat lebìh mengetahui
kebutuhan pasar lebih baik daripada pemain asing. Walaupun demikian tanpa adanya
perlindungan yang memadai terhadap hak kekayaan intelektual, pemain lokal akan
menemukan bahwa produk mereka dibajak dan mengurangi insentif bagi mereka untuk terus
berkreasi.
Perusahaan dalam karya akhir ini adalah suatu perusahaan yang terlibat di dalam
industri keamanan perangkat lunak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sering dengan
semakin luasnya penggunaan perangkat lunak sebagai alat pembantu dalam berbagai
kelancaran proses usaha maka semakin sering pula terjadi pencurian terhadap kekayaan
intelektual ini. Industri keamanan perangkat lunak berkembang dan berusaha menjawab
tantangan tersebut. Namun seperti juga industri perangkat Iunak adalah industri yang masuk
kepada industri teknologi dengan segala kesulitan penilaiannya maka demikian juga dengan
industri keamanan perangkat lunak tersebut. Industri ini menggunakan teknologi paling baru
yang ada dan sering kali juga belum pasti nilai ekonomisnya. Pemain di dalam industri ini
dapat dikatakan banyak tetapi dengan produk maupun solusi yang sangat bervariasi dan
menawarkan solusi dengan berbagai macam teknologi yang sering kali belum pernah di uji
coba.
Indonesia menurut data yang ada adalah salah satu negara dengan tingkat pencurian
hak kekayaan intelektuai khususnya perarigkat lunak yang paling tinggi di dunia. Walaupun
industri perangkat lunak di Indonesia sangat sulit untuk diprediksi namun dengan kondisi
tersebut di atas seyogyanya industri ini memberi angka penjualan yang baik di Indonesia.
Penelitian ini mencoba menganalisa lingkungan jauh teknologi, industri, internal dan
segmen konsumen produk kunci perangkat keras perusahaan dengan harapan dapat
menentukan kebijakan operasional dan pilihan jenis produk yang tepat untuk segmen bisnis
kunci perangkat keras di PT. ACP
Hasil-hasi! yang diharapkan dari penelitian ini akan menjadi masukan bagi perusahaan
untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan operasi intemalnya berkenaan dengan pasar dan jenis
produk tersebut di segmen bisnis ini.
"
2002
T1145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafele, Wolfgang
Archdale: Hafele America, 1999
645.4 HAF f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Hawary
"Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan perangkat keras sistem tomografi terkomputasi dua dimensi menggunakan sinar gamma. Perangkat keras ini menggunakan CT generasi pertama yaitu dengan menggunakan pasangan detektor sintilasi NaI(Tl)-sumber radiasi gamma (Cesium 137 50 mCi) tunggal yang terkolimasi, sistem pencacah radiasi (HVPS, amplifier, diskriminator, timer, dan counter), dan sistem pengendali mekanik (motor stepper) untuk menggerakan material uji secara translasi dan rotasi. Mikrokontroler digunakan sebagai timer, counter, pengendali motor stepper, serta komunikasi dengan PC.
Sebelum digunakan, perangkat keras ini melalui serangkaian prosedur kalibrasi untuk memastikan perangkat keras bekerja dengan baik. Perangkat keras ini mampu mencacah radiasi dengan error relatif sebesar 1,1 % dan mampu menggerakkan material uji pada perubahan sudut rotasi terkecil 1,98 derajat, serta perubahan jarak translasi terkecil 0,5 mm. Data hasil pengukuran memberikan informasi nilai cacahan sebanyak 183 x 61 data sesuai dengan jumlah pergerakan rotasi dan translasi. Data tersebut nantinya digunakan untuk proses rekonstruksi citra sehingga akan didapatkan citra dari suatu material uji.

This research has been carried out the design and manufacture hardware of two dimensional gamma-rays CT. This hardware using first-generation CT is using collimated single scintillation detector NaI(Tl)-gamma source (Cesium 137 50 mCi) pair, radiation counting system (HVPS, amplifier, discriminator, timer, dan counter), and mechanical system (stepper motor) for moving sample in translation and rotation. Microcontroller used as timer, counter, stepper motor controller, and communication with PC.
Prior to use, this hardware is calibrated to ensure this system works properly. The hardware is capable of counting radiation with relative error of 1.1%, and is capable of moving the sample at 1.98 degrees in rotation angle changes, and 0.5 mm in translational distance changes. Measurement data provide information of count values (183 x 61 data) according to the amount of rotational and translational movement. Such data will be used for image reconstruction process so that we will get the image of a test material.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibuat prototype sistem pengendali pintu yang terdiri dari 2 bagian, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak dibuat menggunakan Delphi 6. Bagian perangkat keras terdiri dari : rangkaian dekoder 3 ke 8, rangkaian driver motor stepper menggunakan IC ULN 2003 dan rangkaian sensor menggunakan optokopler. Komunikasi antara perangkat lunak dan perangkat keras menggunakan port paralel. Motor stepper yang dipasang pada pintu dan kunci, dikendalikan dengan cara mengirimkan data secara single coil excitation. Sistem ini dapat dioperasikan pada dua buah pintu. Sistem ini dapat membuka atau menutup pintu dengan dua cara yaitu secara manual dan secara terjadual. Penjadualan dibagi menjadi dua yaitu jadwal untuk membuka pintu dan menutup pintu secara otomatis, dan jadual unutk memberi peringatan kepada user untuk segera membuka atau menutup pintu. User dapat membuka dan menutup pintu dengan waktu yang minimal. Sistem ini dapat memonitor keadaan pintu sesuai dengan keadaan nyata. "
JURFIN 10:30 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Olivera Siti Nataza
"Intrusion Detection System adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mendeteksi serangan berbahaya dan kerentanan pada jaringan komputer. Beberapa teknik data mining telah diajukan dalam menyelesaikan persoalan deteksi intrusi pada jaringan. Pada skripsi ini, akan diajukan klasifikasi data Intrusion Detection System menggunakan Na ve Bayes Classifier dan Particle Swarm Optimization sebagai pemilihan fitur. Pertama, Particle Swarm Optimization melakukan pemilihan fitur untuk mendapatkan fitur yang optimal. Lalu, hasil dari pemilihan fitur tersebut akan diklasifikasikan menggunakan Na ve Bayes Classifier dengan harapan dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Data yang digunakan adalah dataset KDD CUP 1999. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa perbandingan hasil akurasi antara klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier tanpa pemilihan fitur dan klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier dengan pemilihan fitur Particle Swarm Optimization. Hasil empiris menunjukkan bahwa klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier tanpa pemilihan fitur memperoleh akurasi tertinggi sebesar 99.16 . Sementara klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier dengan pemilihan fitur Particle Swarm Optimization memperoleh akurasi tertinggi sebesar 99.12 . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode pemilihan fitur Particle Swarm Optimization dapat diterapkan pada proses klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier. Akan tetapi dengan menambahkan metode ini tidak menjamin bahwa hasil yang diperoleh akan lebih baik daripada proses klasifikasi menggunakan Na ve Bayes Classifier tanpa pemilihan fitur.

Intrusion Detection System is a system that has a function to detect malicious attacks and vulnerabilities on computer networks. Several data mining techniques have been proposed in solving the problem of intrusion detection on the network. In this research, data classification of Intrusion Detection System will be filed using Na ve Bayes Classifier and Particle Swarm Optimization as feature selection. First, Particle Swarm Optimization will perform the feature selection to get the optimal features. Then, the results of the feature selection will be classified using Na ve Bayes Classifier in hopes of getting more accurate results. The data used in this study is KDD CUP 1999 dataset. The end result of this study is a comparison of accurate results between the classification using Na ve Bayes Classifier without feature selection and classification using Na ve Bayes Classifier with Particle Swarm Optimization as feature selection. The empirical results indicate that the classification using Na ve Bayes Classifier without feature selection obtains the highest accuracy of 99.16 . While the classification using Na ve Bayes Classifier with Particle Swarm Optimization as feature selection obtained the highest accuracy of 99.12 . The results of this study indicate that the Particle Swarm Optimization feature selection method can be applied to the classification process using Na ve Bayes Classifier. However, adding this method does not guarantee that the results obtained will be better than the classification process using Na ve Bayes Classifier without feature selection.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrus Mursanto
"Telah banyak usaha yang dilakukan untuk menyederhanakan proses implementasi suatu algoritma ke dalam rangkaian digital, yang sering disebut sebagai Application Specific Integrated Circuit (ASIC). Selain ringkas dan menjadi makin modular, rangkaian digital juga menjanjikan proses yang lebih cepat dibandingkan dengan eksekusi algoritma yang dijalankan oleh general purpose processor (GPP). Sebuah aigoritma yang dieksekusi oleh GPP harus dipecah-pecah terlebih dahulu menjadi serangkaian intruksi primitif yang dimengerti oleh GPP. Waktu proses total adalah hasil akumulasi delay pada setiap komponen dalam arsitektur GPP. Semakin komplek arsitektur suatu GPP akan semakin banyak pula komponen yang terlibat. Pada akhirnya, makin besar pula delay yang terakumulasi.
Disain untuk meningkatkan parallelisme dan optimalisasi concurrent process yang tertuang dalam arsitektur GPP kadang-kadang tidak dimanfaatkan oleh urutan intruksi primitif yang dihasilkan oleh sebuah compiler. Dalam kasus tertentu, beberapa komponen sangat minim keterlibatannya namun tetap mengkontribusi delay. Dengan pertimbangan beberapa hal tersebut di atas, implementasi suatu algoritma langsung ke dalam rangkaian digital menjadi lebih diminati. Jika implementasi GPP berbasis komponen pemroses, maka ASIC menerapkan implementasi berbasis proses. Dengan pendekatan proses, beberapa langkah instruksi primitif dalam GPP dapat diselesaikan hanya dengan saw clock cycle dalarn sebuah ASIC.
Untuk memudahkan disainer dalam merancang ASIC, laporan ini memaparkan penelitian yang menghasilkan library modul pemroses aritmetis (arithmetic unit). Library modul yang disediakan adalah unit-unit pemroses terkecil yang dapat di-reuse untuk aneka implementasi algoritma. Library yang dihasilkan adalah suatu set parameterized VHDL code yang dapat dikustomisasi untuk berbagai variasi lebar data serta tingkat kinerja. Disajikan pula hasil uji coba perbandingan modul-modul dalam library serta kinerjanya di atas beberapa jenis platform."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bhasker, J.
New Jersey: Prentice-Hall, 1992
621.392 BHA v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>