Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah Nadiah Syafei
Abstrak :
Pengelolaan limbah medis di Indonesia menghadapi banyak tantangan berupa regulasi, daya tampung pengolahan, sinkronisasi antar lembaga, peran pemerintah daerah, sarana prasarana yang belum mencukupi, sumber daya manusia yang belum mumpuni, masalah perizinan, serta pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 pada rumah sakit di Kota Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Timbulan limbah medis yang dihasilkan dari RS A dan B sebanyak 3,19 kg/tempat tidur/hari dan 3,16 kg/tempat tidur/hari. Alur pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 yang dilakukan oleh RS A dan RS B dimulai dari pemisahan yang dilakukan pada sumbernya, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengangkutan menuju pihak ke 3. Sarana prasarana pengelolaan limbah rumah sakit sudah tersedia cukup baik sesuai dengan syarat Permenkes No.18 Tahun 2020. Sejauh ini, belum adanya rencana terkait antisipasi pengelolaan limbah medis apabila timbulan limbah medis membludak yang disiapkan oleh pemerintah. Dalam hal pengangkutan limbah oleh pihak ke 3, terdapat beberapa kali keterlambatan untuk waktu kedatangan ke rumah sakit untuk mengangkut limbah medis. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni pengelolaan limbah medis B3 Covid-19 rumah sakit di Kota Tangerang saat ini terkontrol dengan baik. ......Medical waste management in Indonesia faces many challenges in the form of regulation, processing capacity, synchronization between institutions, the role of local governments, inadequate infrastructure, inadequate human resources, licensing problems, and financing. This study aims to determine the description of the management of B3 Covid-19 medical waste in hospitals in Tangerang City. This research is a quantitative and qualitative research with a descriptive approach. The medical waste generated from Hospitals A and B was 3.19 kg/bed/day and 3.16 kg/bed/day. The flow of B3 Covid-19 medical waste management carried out by Hospital A and Hospital B starts from the separation carried out at the source, storage, transportation, storage, and transportation to third parties. Hospital waste management infrastructure facilities are already quite good in accordance with the requirements Minister of Health Regulation No. 18 of 2020. So far, there is no plan related to anticipating medical waste management in the event of an overabundance of medical waste that has been prepared by the government. In the case of transporting waste by 3rd parties, there are several delays in arrival time to the hospital for transporting medical waste. The conclusion in this study is that the management of hospital B3 Covid-19 medical waste in Tangerang City is currently well controlled.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rida Tiffarent
Abstrak :
Air limbah asal Rumah Sakit (HWW) dapat menjadi tempat reservoir dan sumber diseminasi bakteri resisten (ARB) dan gen pengode resistensi terhadap antibiotik (ARG) ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan gen Pseudomonas aeruginosa sebagai bakteri patogen oportunis yang tahan di berbagai jenis lingkungan dan ARG terhadap beta-laktam dan aminoglikosida pada air limbah inlet dan outlet Rumah Sakit Rujukan Nasional. Sampel air limbah inlet dan outlet diambil pada durasi 25 Oktober-27 November 2021, dengan interval pengambilan 3 hari. Sampel air limbah kemudian difilter dan total DNA diekstraksi untuk dianalisis profil mikroba dan ARG menggunakan high thorough output qPCR sistem smartchip (HT-qPCR) dan qPCR konvensional. Data yang didapat berupa relative abundance, copy number, dan korelasi ARG dengan kuman target. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen aadA2 dan blaGES merupakan ARG tertinggi untuk antibiotik aminoglikosida dan β-laktam. Hasil qPCR konvensional menunjukkan limit deteksi yang lebih rendah dalam mendeteksi gen P. aeruginosa dibandingkan HT-qPCR. Analisis statistik menunjukkan tidak ada korelasi antara gen aadA2 dan blaGES dengan gen P. aeruginosa dalam seluruh sampel. Dengan terdeteksinya gen kuman P. aeruginosa dan gen pengode resistensi antibiotik di sampel air limbah inlet dan outlet RS Rujukan Nasional mengindikasikan perlunya peningkatan penanganan HWW dalam mengontrol diseminasi dan kejadian resistensi mikroba terhadap antibiotik. ......Hospital wastewater (HWW) can be the reservoir and dissemination source of antibiotic resistant bacteria (ARB) and antibiotic resistance genes (ARG) to the environment. This study intends to detect the Pseudomonas aeruginosa gene as opportunistic bacterial pathogen that is highly adaptive in various types of environments and ARG’s towards beta-lactam and aminoglycosides from inlet and outlet wastewater of The National Referral Hospital (NRH). Wastewater samples were taken on October 25th-November 27th, 2021, within 3 days interval. The wastewater sample was filtered and extracted to obtain DNA for microbial and ARGs profiles analysis using high thorough output qPCR smartchip systems (HT-qPCR) and conventional qPCR. Obtained data were relative abundance, copy number, and correlation of ARGs with targeted bacteria. The results showed that the aadA2 and blaGES genes were the highest ARGs towards aminoglycosides and β-lactam. The conventional qPCR results showed lower detection limit in detecting P. aeruginosa gene than HT-qPCR. The statistical analysis showed that there were no correlation between aadA2 and blaGES genes with P. aeruginosa gene in all samples. The detection of P. aeruginosa gene and the ARG in NRH's inlet and outlet wastewater samples indicates the need to improve HWW treatment at NRH in controlling the dissemination.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library