Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nur
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan dalam masyarakat menurut tingkat perbedaan distribusi pendapatan rumah tangga Kawasan Timur Indonesia. Data yang digunakan dalam analisis ini bersumber pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2000, dan diselenggarakan dari Lembaga Pemerintah untuk setiap tahun, oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan bantuan persamaan regresi logistik model penjumlahan. Berdasarkan analisis deskriptif data Susenas 2000 dapat diketahui bahwa 27.349.586 jiwa penduduk di Kawasan Timur Indonesia, sekitar 52,08 % hidup di daerah Pedesaan dan 47,92 % tinggal di wilayah Perkotaan. Memperhatikan sumber pendapatan masyarakat dari 9.189.895 orang pekerja di sektor formal, perbedaan persentase menurut jenis kelamin tidak jauh berbeda yaitu 50,63% (laki-laki) dan 49,37% (perempuan). Demikian pula rumah tangga dengan kepala rumah tangga jenis kelamin laki-laki (90,51%) lebih besar dibanding jumlah perempuan (9,49%) yang mengatur pengeluaran rumah tangga dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di KTI. Berdasarkan perbedaan/ tingkat distribusi pendapatan dalam 20% per kapita pada tahun 2000 terhitung bahwa; (1) sebanyak 16,78 % anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan terendah di bawah Rp.200.000,- per bulan (P1); (2) sebanyak 25,91% anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan antara Rp.200.000,- hingga Rp.400.000,- perbulan (P2); (3) sebanyak 18,31% anggota rumah tangga yang sakit dengan pendapatan antara Rp.400.000, hingga Rp.564.000,- perbulan (P3), 4) sebanyak 20,00% anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan antara Rp.564.000,- hingga Rp.824.000,- perbulan (P4), dan akhirnya 5) sebanyak 19,99 % anggota rumah tangga yang sakit dengan tingkat pendapatan diatas Rp.824.000, perbulan (P5). Dengan memperhatikan status kesehatan yang buruk dihubungkan dengan tingkat pendapatan dan lingkungan tidak sehat; (1) sebanyak 18,18% (P 1) dalam quantil 20%-I; (2) sebanyak 26,79% (P2) dalam quantil-II; (3) sebanyak 18,11% (P3) dalam quantil 20%?III; (4) sebanyak 18,30% (P4) dalam quantil 20%-IV, dan; (5) sebanyak 18,62% (P5) dalam quantil 20%-V. Jika dihubungkan antara status kesehatan buruk dengan daerah tempat tinggal, ternyata di daerah Perkotaan 52,08 % lebih banyak terjadi dari pada di daerah Pedesaan 47,92% pada semua tingkat distribusi pendapatan rumah tangga dalam quantil 20% perkapita. Berdasarkan uji statistik regresi logistik penjumlahan maka, faktor-faktor sosio ekonomi demografi yang dominan mempengaruhi status kesehatan individu, seperti; pendapatan rumah tangga, daerah tempat tinggal, kesehatan lingkungan rumah, jenis kelamin, lapangan pekerjaan, jenis kelamin kepala rumah tangga, lama pendidikan terakhir, besarnya jumlah anggota rumah tangga dan usia penduduk di Kawasan Timur Indonesia.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Sarasehan pengembangan masyarakat LPPS- KWI , 1989
614.42 FAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dilakukan suatu penelitian di kecamatan Cipayung Jakarta Timur, penelitian dilakukan pada tahun 1992/1993. Maksud dari penelitian tersebut adalah: 1)mengembangkan suatu data dasar penduduk kecamatan Cipayung, 2) menyediakan data kesehatan dan demografik yang dapat digunakan untuk menentukan masalah kesehatan di daerah tersebut, sehingga dapat disusun rencana program intervensi, dan 3) menyediakan data yang dapat digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan kerja lapangan mahasiswa FKM-UI. Metoda penelitian yang digunakan adalah census-type survey, di mana semua rumah tangga di kecamatan tersebut datanya dicatat. Sejumlah pewawancara, sedikitnya lulusan SLTA, bertugas sebagai pewawancara. Alat yang digunakan adalah kuisioner yang sebelumnya telah diujicobakan. ...... A study was conducted at kecamatan Cipayung, East Jakarta in 1992/1993, The purposes of the study were 1) to develop a data base of the population of kecamatan Cipayung, 2) to provide health and demographic data to indicate health problems in that area, such that intervention programs can be planned and implemented, and 3) to provide data that can be used for planning and implementing field training of FKM-UI students. A census type survey was used, all households in that area was enumerated using questionnaire, which has been pre-tested. A number of interviewers was recruited, trained, and employed, with qualification of at least a graduate from the senior high school.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ayu Nofyani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai gambaran tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dalam penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin pendidikan, pekerjaan, kontrasepsi yang digunakan serta paritas dan mengetahui tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dalam pemilihan pemakaian alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 73 pasangan usia subur. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian besar reponden kurang mengetahui mengenai penggunaan dari salah satu alat kontrasepsi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya peran petugas kesehatan untuk dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang penggunaan berbagai jenis alat kontrasepsi mengenai tujuan, keuntungan, kerugian, indikasi dan kontraindikasi yang ditimbulkan dari penggunaan salah satu alat kontrasepsi. ......This paper discusses the overview of the level of knowledge of fertile couples (EFA) in the use of contraceptives. This research was conducted using a descriptive design. The purpose of this study to describe the characteristics of respondents by age, sex education, employment, contraceptive use, and parity and determine the level of knowledge of fertile couples (EFA) in the election of the use of contraceptives. The research was conducted by taking a sample of 73 couples of childbearing age. Based on the results of the study, it was found that most of the respondents are not informed about the use of contraceptives either. Therefore, the role of health workers needed to be able to provide comprehensive information about the use of various types of contraceptives on the objectives, advantages, disadvantages, indications and contraindications arising from the use of any contraceptive method.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McDowell, Ian
New York: Oxford University Press, 1987
362.10 MCC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Orthodontic medical treatment is performed to move a tooth to the optimal position to obtain optimal occlusion. Orthodontic treatment is accompanied by mechanical stress due to orthodontic force and by psychological stress that is experienced as pain or displeasure. The purpose of this study was to identify stress marker proteins during orthodontic treatment. Levels of receptor activator of NFκB (RANKL) and heat shock protein 70 (HSP70) in the gingival crevicular fluid (GCF) were analyzed as markers of mechanical stress, and levels of chromogranin A (CgA) and amylase in whole saliva were analyzed as markers of psychological stress. GCF was collected from control and experimental teeth at initiation of treatment and 24 h after treatment. Whole saliva was collected before treatment, at initiation of treatment and 24 h after treatment. RANKL was expressed at 24 h after treatment in the experimental GCF, but not in the control GCF. HSP70 appeared to be constitutively expressed in GCF, and its levels showed no major change between the control and experimental groups from initiation of treatment to 24 h after treatment. Amylase activity in whole saliva was enhanced at 24 h after treatment compared to control, but CgA levels showed little change between the groups. These results indicated that RANKL and amylase may be the candidate markers for mechanical and psychological stress, respectively, during orthodontic treatment, even though the total protein concentration and amylase activity displayed a large standard deviation among subjects. Further studies are therefore required to establish these markers for clinical use.
ODO 102:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McDowell, Ian
New York: Oxford University Press, 1996
614.42 MCD m (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abramson, J. H. (Joseph Herbert), 1924-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1984
362.107.23 ABR st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abramson, Joseph Herbert, 1924-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991
R 362.10723 ABR m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2008
R 614.42 SUR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>