Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayat Hasrimy
Abstrak :
Gerakan Jumat Bersih merupakan upaya untuk mewujudkan perilaku kehidupan sehat melalui pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan jamban keluarga dan sarana air bersih yang diikuti penggunaannya secara umum serta penerapan kebiasaan hidup bersih sesuai nilai agama dan budaya sehat. Gerakan Jum'at Bersih (GJB ) telah dicanangkan secara Nasional pada tahun 1994, berbagai upaya telah dilakukan untuk mensukseskan GJB yang keseluruhannya memerlukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Wadah untuk melaksanakan kerjasama lintas sektoral adalah Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal ) GJB, yang berada mulai tingkat Pusat sampai dengan tingkat Kecamatan. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan GJB adalah percepatan pembangunan jamban dan air bersih kurang memenuhi harapan. Hal ini dapat dilihat sejak tahun 1994 cakupan jamban 39% dan air bersih 60% sampai dengan tahun 1997. Sedangkan menurut Deklarasi KTT Anak ( 1990 ) diharapkan tahun 2000 "Semua keluarga dapat menikmati jamban dan air bersih". Apabila dianalisa penyebabnya menurut hasil pertemuan Nasional Koordinasi dan evaluasi GJB tahun 1997, salah satunya adalah kualitas perencanaan Tim Pokjanal GJB yang masih rendah. Kualitas perencanaan GJB pada sebagian besar Tim Pokjal GM Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara selama ini termasuk dalam katagori kurang baik, karena sering kali rencana yang dihasilkan bersifat operasional dengan proses pentahapan kerja yang kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komponen faktor input ( pengetahuan, struktur organisasi, informasi, anggaran ), faktor proses koordinasi, metoda dan faktor eksternal ( bimbingan teknis, supervisi Tim Pokjal GJB Kabupaten ) terhadap kualitas perencanaan yang dihasilkan oleh Tim Pokjal GJB Kecamatan. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Diskusi Kelompok Terarah ( DKT) dan wawancara mendalam. Metode ini digunakan untuk menggali faktor-faktor yang terdapat dalam komponen input, proses dan eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan Tim Pokjanal GJB Kecamatan. Sedangkan data dokumen dilakukan untuk melengkapi data hasil DKT dan wawancara mendalam. Responden penelitian adalah anggota Tim Pokjanal GJB Kecamatan dari 9 Kecamatan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel mempunyai hubungan dengan kualitas perencanaan.
The clean Friday Movement is made in order to repairing and maintaining of privy and facility for clean water that is followed up to utilizing in a manner the general public with application clean live appropriate value of religious and heartily culture which has been propagandized by Clean Friday Movement (CMF) as a Manner National in 1994. Any effort has done for succeeding the CFM that its whole required by corporate between pass program and sectors. Team Work Operation of CFM is made as coordinating institution to bring corporation to pass sectors that is exist from district to sub district. The problem that faced in CFM implementation is less satisfactory of privy development and clean water. It can be seen since 1994 that the privy is 39% and clean water is 60%. Until 1997 the privy supply just achieves 56% (sassiness 1997) and the clean water supply is 76% (BPS 1997). Accounting to KU Child's Declarations (1990) "all family are expected can enjoy the privy and clean water in 2000". If the caused is analyzed, the National conference of coordination and evaluation reported that the quality planning of Team Work Operational of Clean Friday Movement (GM) is still low. The quality of CFM's planning on Sub - District CFM's Team Work Operational at District of Autonomous Region II Aceh Tenggara was classified unsatisfied, since the result of planning was frequently un operation with unclearly working stage process. This research is aimed to find out a correlation between input factor component (knowledge, structure of organization, information, and cost), process factor (coordination, method) and external factor (technical guidance, Team Work Operational supervision of District CFM) into quality planning that is resulted by Sub - District CFM Team Work Operational. The research used the qualitative research. Data is obtained from Focus Group discussion (FGD) and depth interview method. This method is. used for delving the factor that can be found from input, process and external component, which can influence the quality planning of Team Work Operational of Sub - District's Clean Friday Movement Whereas the document decipherment is done for completing data from FGD's result and dept and interview. The research?s respondents are members of Sub - District's Clean Friday Movement of Team Work Operational that taken from 9 of existing Sub - district. The result of research indicates that the whole variables have to do with quality - planning.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Pebrianti
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi konstruksi wacana kesehatan reproduksi remaja pada @infinityGenRe, agen sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi remaja Program GenRe BKKBN. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis (CDA) Norman Fairclough untuk menganalisa teks-teks @infinityGenRe dan model Pengembangan Seksualitas Berbasis Keterampilan Miriam Arbeit untuk menganalisis pengembangan agensi seksualitas @infinityGenRe. Hasil CDA menemukan wacana kesehatan reproduksi @infinityGenRe menanamkan ideologi pembangunanisme dan ideologi gender tidak setara, yang dipengaruhi norma agama dan budaya masyarakat patriarkis. Nilai-nilai tersebut dikonstruksikan melalui praktik wacana dalam komunitas PIK R Rumah Remaja dan peran @infinityGenRe sendiri sebagai produsen. Pada konteks sosiokultural, yaitu konteks sosial dan konteks institusional, memperlihatkan adanya ideologi pembangunisme mengenai remaja dan mengkonstruksi gender secara tidak setara yang melanggengkan superioritas seksualitas laki-laki terhadap perempuan dalam wacana kesehatan reproduksi remaja @infinityGenRe. Pada model Arbeit, @infinityGenRe tidak secara khusus mengembangkan agensi seksualitas remaja tetapi mereproduksi dan meneguhkan ideologi pembangunanisme melalui ideologi kesehatan reproduksi remaja dan konstruksi gender. BKKBN dapat menggunakan evaluasi berjenjang untuk sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi remaja melalui media baru, serta menambahkan submateri kesetaraan gender pada modul pelatihan ......This study explores the construction of adolescent reproductive health discourse on @infinityGenRe, an agent for the dissemination and education of adolescent reproductive health of the BKKBN GenRe Program. This study employs Norman Fairclough's critical discourse (CDA) analysis to analyze the texts of @infinityGenRe and the Miriam Arbeit Skills-Based Sexuality Development model to analyze the development of the @infinityGenRe sexuality agency. Using CDA analysis, this study found that the discourse on reproductive health @infinityGenRe instills an ideology of developmentism and an unequal gender ideology, which is influenced by religious and cultural norms of patriarchal societies. These values are constructed through the practice of discourse in the PIK R Rumah Remaja community and the role of @infinityGenRe itself as a producer. In the socio-cultural context, namely the social context and institutional context, there is an ideology of developmentism about adolescents and unequal construction of gender that perpetuates the superiority of male sexuality over women in the discourse of adolescent reproductive health @ infinityGenRe. Using Arbeit model, this study found that @infinityGenRe does not specifically develop adolescent sexuality agencies but reproduces and reinforces the ideology of developmentism through adolescent reproductive health ideology and gender construction. BKKBN should use tiered evaluations for the dissemination and education of adolescent reproductive health through new media, as well as adding gender equality submissions to the training modules
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vissy Puteri Utama
Abstrak :
Studi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Interaksi Sosial, Intensitas Kunjungan, dan Kualitas RTH dengan Kesehatan Mental pengunjung Alun-alun Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 130 responden dengan rentang usia 18-43 tahun, dengan rata-rata usia 26,25 tahun dan rasio jenis kelamin 68,5:31,5 untuk perempuan dan laki-laki. Penelitian ini menggunakan Attention Restoration Theory (ART) dan Optimal Healing Environment Theory untuk membangun dasar konseptual dalam memahami interaksi antara faktor-faktor tersebut dan menggunakan Kessler Psychological Distress Scale sebagai alat ukur kesehatan mental pengunjung. Berdasarkan analisis statistik menggunakan SPSS 25.0 for Windows, hasil pengujian menemukan bahwa Interaksi Sosial dan kualitas RTH secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental, sedangkan intensitas kunjungan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti perbedaan kesehatan mental berdasarkan usia dan jenis kelamin, yang menekankan pentingnya dukungan sosial dan fasilitas olahraga. Selain itu, berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, Jawa Barat menduduki peringkat kesembilan tertinggi dalam prevalensi depresi pada penduduk berusia di atas 15 tahun di Indonesia, dengan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang memiliki angka tertinggi untuk penyakit mental di Jawa Barat. Temuan ini memberikan wawasan bagi pembangunan kota yang lebih berkelanjutan dan kesehatan mental masyarakat. ......The research study aims to analyze the relationship between Social Interaction, Visit Intensity, and Green Space Quality with the Mental Health of Bogor City Square visitors. It used a quantitative approach involving 130 respondents with an age range of 18-43 years, with an average age of 26.25 years and a sex ratio of 68.5:31.5 for women and men. The study utilized Attention Restoration Theory (ART) and Optimal Healing Environment Theory to build a conceptual basis for understanding the interaction between these factors and used the Kessler Psychological Distress Scale as a measure of visitors' mental health. Based on statistical analysis using SPSS 25.0 for Windows, the test results found that Social Interaction and green space quality significantly influenced mental health, while visitation intensity showed no significant effect. Additionally, this study highlighted differences in mental health based on age and gender, emphasizing the importance of social support and sports facilities. Furthermore, based on RISKESDAS data in 2018, West Java is ranked ninth highest in the prevalence of depression in the population aged over 15 years in Indonesia, with Bogor Regency having the highest rate of mental illness in West Java. These findings provide insights for more sustainable urban development and public mental health.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrul Mustafa Sulaiman Baroos
Abstrak :
ABSTRAK
Pemboran sumur Migas adalah suatu kegiatan sistem dinamis yang rawan dengan kesalahan kerja yang dipengaruhi oleh banyak variabel. Variabel-variabel tersebut mencakup (1) rancangan peralatan dan lingkungan fisik, (2) aspek manajemen, (3) kondisi kerja, (4) karakteristik karyawan, (5) lingkungan sosial, (6) iklim psikologis, dan (7) kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap sikap berperilaku kerja tidak aman bersumber pada variabel karakteristik karyawan, lingkungan sosial, iklim psikologis, dan kesehatan mental. Faktor-faktor tersebut adalah percaya diri, iklim organisasi, dan pengalaman. Ketiga faktor tersebut masing-masing merupakan indikator dari variabel karakteristik karyawan, lingkungan sosial dan iklim psikologis.

Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan sikap berperilaku kerja tidak aman pada subyek bila dilihat dari tingkat kesehatan mental, pendidikan dan kondisi perusahaan tempat bekerja.
2004
D2123
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library