Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurullya Rachma
"Tujuan penelitian untuk memahami secara mendalam arti dan makna pengalaman lansi melakukan perawatan tekanan darah tinggi. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam. Partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman lansia melakukan perawatan hipertensi merupakan pengalaman yang bersifat individual. Keluarga telah memberikan dukungan dalam perawatan hipertensi dan perlu diselaraskan dengan dukungan petugas kesehatan.

The purpose of this study was to provide deeper understanding of elderly's ecperiences in caring for hypertension. This study applied descriptive phenomenology design and use indepth interview in data collection method. The participants were identified by purposive sampling technique. This result showed that caring for hypertension was basically based on elderly's ecperiences individually. Family had provided social support during the treatment of hypertension. It needed to be integrated to the support from the health care team."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahpolah
"Salah satu dampak yang timbul dari perbaikan gizi masyarakat saat ini adalah transisi gizi. Sementara masalah gizi kurang yang berkaitan dengan penyakit infeksi dan kemiskinan belum sepenuhnya dapat teratasi, di pihak lain masalah gizi yang berkaitan dengan munculnya penyakit degeneratif diantaranya tekanan darah tinggi meningkat secara tajam. Semakin bertambahnya umur harapan hidup, gaya hidup (life style) yang tidak sehat, sepeni pola makan yang tidak berirnbang, kurang gerak dan stres, maka masalah gizi lebih akan meningkat sehingga penyakit tekanan darah tinggi akan semakin meningkat pula di masa datang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin, umur, status bekexja, pengetahuan diet, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, pola makan, dan konsumsi zat gizi penderita tekanan darah tinggi yang sedang rawatjalan ke puskcsmas di Kota Banj am1asin. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sedangkan yang dijadikan sampel adalah penderita tekanan darah tinggi yang berumur Iebih dari 18 tahun yang sedang rawat jalan ke puskesmas di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner dengan metode sampel acak sistematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita tekanan darah tinggi yang diteliti mempunyai status gizi kurus set-esar 14,40 % dan gemuk sebesar 25,30 %, sebagian besar dengan jenis kelamin perempuan (55,50 %), umur kurang atau sama dengan 55 tahun (53,112) dan tidak bekeja (61 %), memiliki pengetahuan rendah (54,80 %), tidak mempunyai kebiasaan oleh raga (74,7O %), tidak merokok (63 %), pola makan cukup (65,30 %) dan konsumsi zat gizi tidak baik. Hasil analisis stalistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermalma antara jenis kelamin, umur, kebiasaan olah mga dan konsumsi protein dengan status gizi penderita penderita tekanan darah tinggi (p < 0,05). Dari model regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling besar peranannya berhubungan status gizi gemuk adalah kebiasaan olah raga. Sedangkan dari model regresi linier berganda, predik-tor status gizi adalah umm, kebiasaan olah raga dan konsumsi energi Model regensi linier yang diperoleh hanya 18 % dapat menjelaskan variasi status gizi penderita tekanan darah tinggi.
Disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga secara rutin dan memperbaiki konsurnsi zat gizi dengan cara memahami syarat dicmya Agar lebih memahami syarat diet dapat dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan denggn diet kepada dokter, tenaga gizi atau tcnaga kesehatan lainnya ketika sedang rawat jalan ke pelayanan kesehatan.

One of the impact of nutritional community improvement program was nutrition transition. While the undernutrition problems related to infection disease and poverty hasn?t handled ye; on the otherside overnutrition problems related to degenerative disease, for instance hypertension, will increase significantly. The increasing of life expectancy, as well as unhealthy life style, such as imbalance eating pattern, less exercise and stress, appear will cause the increasing of overnutrition problems so that hypertension disease will more intensely in coming years.
The purpose of research was to know the association of find out sex, age, occupational status, knowledge of dietary, physical exercise and smoking habit, eating pattern, and consumption of nutrition to nutritional status in hypertension sufferer who has out patient care to public health centers in Banjarmasin city. This research use cross sectional design. The sample in this observation were the I8 years old up to and including 80 years old hypertension sufferer. Data was collected by direct interview using a questionnaire with systematic random sampling method.
The result of this research showed that hypertension sufferer had undernutrition (l4,40 %), overnutrition (25,3O %) and most of them were females (55,50 %), and unworking (61 %), knowledge of dietary were low (54,80 %), no physical exercise (74,70 '%), no smoking habit (63 %), adequate eating pattem (65,813 %)~and-insufficient consumption of nutrient. Base on statistical analysis, there were significant relationship between sex, age, physical exercise and consumption of protein to nutritional status of hypertension sufferer (p value < 0,05). From logistic regression model, it was known that the most dominant variable to nutritional status of fat was physical exercise. Base on multiple linier regression, the predictor of nutritional status were age, physical exercise as well as consumption of energy- The linier regression model could only 18 % in explaining the variety of nutritional status of hypertension sufferer.
Considering the result of this research, suggest to do physical exercise regularly as well as improve the consumption of nutrient by understanding the qualification of dietary. In order to understand this, it was suggested to ask the health provider while the hypertension sufferer were at health service.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visityari Dwi Suryani
"Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada mayarakat yaitu tekanan darah tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah tinggi pada masyarakat sekitar bandara di kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengukuran kebisingan menggunakan Sound Level Meter, dilakukan pada dua titik di rumah warga. Tekanan darah warga diketahui berdasarkan pengukuran tekanan darah menggunakan Digital Blood Pressure Monitor Automatic. Informasi mengenai karakteristik individu dan gaya hidup juga diamati pada penetitian ini. Hasil pengukuran kebisingan pada rumah 1 sebesar 64,89 WECPNL dan di Rumah 2 sebesar 75,1 WECPNL telah melebihi batas intensitas kebisingan.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan untuk intensitas kebisingan (Leq 24 jam) dengan tekanan darah tinggi (p < 0,05). Hasil yang signifikan dengan tekanan darah tinggi pada variabel kerakteristik responden ditunjukkan pada jenis kelamin (p=0,045) dan umur (p=0,021). Sedangkan pada variabel gaya hidup tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi. Masyarakat disarankan untuk menanam tumbuhan di sekitar rumah dan tidak membangun rumah tingkat untuk mengurangi paparan kebisingan.

Noise is one of the environmental health problems that can cause health problems in society, namely high blood pressure. The main objective of this study was to determine the relationship between the level of noise with high blood pressure in the society around the airport in Makassar sub-district, East Jakarta. This study used cross sectional design. Noise measurement using Sound Level Meter, performed at two points at house. Blood pressure of the people is known based blood pressure measurement using Digital Blood Pressure Wrist Monitor. Information about individual characteristics and lifestyle are also observed in this study. Noise measurement results at first house is 64.89 WECPNL and at second house is 75.1 WECPNL which have exceeded the noise level.
The analysis showed that was a significant relationship for the noise level (Leq 24 hours) with high blood pressure (p< 0.000). Significant results with high blood pressure in the characteristics variable respondents indicated on gender (p = 0.045) and age (p = 0.021), while the lifestyle variable did not have any significant association with high blood pressure. People are advised to plant vegetation around the house and do not build terraced house to reduce the level of noise exposure.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library