Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nafi`ah
"ABSTRAK
Salah satu penanganan yang digunakan untuk penurunan berat badan adalah melalui proses pencokelatan jaringan adiposa putih menjadi beige adipose tissue yang diperankan oleh latihan fisik dengan menyekresikan miokin FGF21. Penelitian ini bertujuan untuk menilai respons akut dan kronik FGF21 akibat latihan fisik menggunakan intensitas tinggi durasi singkat intermitten dan intensitas sedang durasi panjang kontinu pada tikus obes yang diinduksi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan 24 tikus Sprague Dawley jantan usia 18-20 minggu yang dibagi menjadi 6 kelompok n=4 . Latihan fisik dilakukan menggunakan tredmill selama 8 minggu dengan frekuensi 5 kali perminggu, tikus diberikan diet tinggi lemak 19,09 selama penelitian berlangsung. Pengukuran kadar FGF21 menggunakan metode ELISA. Uji statistik menggunakan Two Way Anova. Latihan fisik menggunakan intensitas tinggi durasi singkat intermitten lebih baik digunakan untuk meningkatkan kadar FGF21 serum pada kondisi akut maupun kronik pada otot skelet dan adiposa putih sehingga bermanfaat untuk penanganan obesitas.

ABSTRACT
One of the treatments used for weight loss is through the process of browning WAT into beige adipose tissue which is played by physical exercise through secreting FGF21 myokin. This study aims to assess the acute and chronic responses of FGF21 due to physical exercise using high intensity short duration intermittent and moderate long duration continuous in obese rats high fat diet induced. This study used 24 male Sprague Dawley aged 18 20 weeks divided into 6 groups n 4 . Physical exercise was performed using tredmill for 8 weeks with frequency of 5 times a week given a diet high in fat 19.09 during experimental. Measurement of FGF21 content using ELISA method. Statistical tests using Two Way Anova. Physical Exercise using high intensity short duration intermittent effective to increase serum FGF21 levels in acute conditions and FGF21 levels of skeletal muscle and adipose white tissue in chronic conditions both in standard diet and high fat diet has beneficial effect in lowered obesity."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T58747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raesha Dwina Malika
"ABSTRAK
Kaptopril diketahui memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kaptopril pada tikus diabetes yang diinduksi diet tinggi lemak dan streptozotocin dosis rendah. Penelitian ini menggunakan 42 ekor tikus Sprague-Dawley jantan yang dikelompokkan menjadi enam kelompok (n = 7). Satu kelompok normal tidak diobati dan lima kelompok (negatif, positif, dan tiga kelompok variasi dosis kaptopril) diinduksi dengan diet tinggi lemak dan streptozotocin dosis rendah. Kelompok negatif diberi CMC 0,5%, kelompok positif diberi dosis Metformin 90 mg / 200g / hari secara oral, dan tiga kelompok kaptopril dosis bervariasi 25 mg / kg BB / hari tikus / hari secara oral; 50 mg / kg berat badan tikus / hari secara oral; 100 mg / kg BB secara oral. Tikus diinduksi dengan diet tinggi lemak (diet standar: kuning telur puyuh: mentega: sirup jagung fruktosa tinggi, 50%: 30%: 10%: 10%) selama 28 hari, dan kemudian disuntik dengan streptozotocin dosis rendah ( 30 mg / kg BB ip), kemudian dievaluasi pada hari ke 35, dilanjutkan dengan pemberian oral bahan uji dan standar selama 14 hari, dan dievaluasi setiap 7 hari. Semua dosis kaptopril menurunkan kadar glukosa secara signifikan (p <0,05). Kekuatan kaptopril mirip dengan metformin untuk menurunkan kadar glukosa, kaptopril dan metformin dapat menurunkan kadar glukosa darah kembali normal. Berdasarkan hasil tersebut, kaptopril memiliki efek potensial sebagai agen anti hiperglikemik.
ABSTRACT
Captopril is known to have the effect of lowering blood glucose levels by increasing insulin sensitivity. This study aims to determine the effect of captopril on diabetic rats induced by a diet high in fat and low dose of streptozotocin. This study used 42 male Sprague-Dawley rats which were divided into six groups (n = 7). One untreated normal group and five groups (negative, positive, and three groups of captopril dose variation) were induced with a high-fat diet and low-dose streptozotocin. The negative group was given 0.5% CMC, the positive group was given a dose of Metformin 90 mg / 200g / day orally, and the three groups of captopril had varied doses of 25 mg / kg BW / day rats / day orally; 50 mg / kg body weight of rats / day orally; 100 mg / kg BW orally. Rats were induced on a high-fat diet (standard diet: quail egg yolk: butter: high fructose corn syrup, 50%: 30%: 10%: 10%) for 28 days, and then injected with a low dose of streptozotocin (30 mg / kg BW ip), then evaluated on day 35, followed by oral administration of the test material and standard for 14 days, and evaluated every 7 days. All captopril doses decreased glucose levels significantly (p <0.05). Captopril strength is similar to metformin to lower glucose levels, captopril and metformin can lower blood glucose levels back to normal. Based on these results, captopril has a potential effect as an anti-hyperglycemic agent."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library