Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Yuliati
"Penelitian mengenai kebenaran informasi yang ada dalam novel sejarah. Tujuannya adalah melihat kemungkinan penggunaan karya sastra modern sebagai sumber informasi sejarah guna mendukung usaha pemahaman sejarah Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber tertulis dan wawancara. Sistematika penulisan, metode penelitian dan penulisan dijelaskan. Pembahasan dilakukan terhadap enam buah novel sejarah.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, jika dipergunakan secara kritis dan dipadukan dengan sumber-sumber lain, maka novel-novel sejarah dapat dipergunakan sebagai satu sumber pengetahuan dan pemahaman sejarah. Sedangkan untuk mendapat informasi yang tepat mengenai suatu peristiwa sebaiknya menggunakan studi-studi sejarah, arsip-arsip dan dokumen-dokumen.
Novel sejarah lebih berguna bagi mereka yang tertarik untuk meneliti segi-segi psikologis dan keadaan kejiwaan masyarakat di suatu tempat dam kurun waktu tertentu. Selain itu, juga berguna untuk menelusuri biografi dan nilai-nilai yang mempengaruhi pandangan hidup pengarangnya. Tema dari suatu novel sejarah juga bisa dijadikan sumber sejarah karena mencerminkan atau mengkritik pendapat dari berbagai kelompok sosial di sekitar pengarangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S12330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayon Soetrisno, 1958-
Jakarta: Taramedia, 2001
808.83 MAY a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"From an investigation on a number of Banten archives recorded in the archives list of the National Archives of the Republic Indonesia (ANRI) it is found that there area only two letters of the Sultan of Banten in ANRI. One letter bears the number Banten archive no 18 and the other one in no. 61. The letter in archive no. 18 is a receipt for a payment made by ...."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
"This article addresses the research on media history in Indonesia. The VOC
(Vereenigde Oost-Indische Compagnie) period of the seventeenth/eighteenth
century, also known as the early modern period, is regarded as a starting point
in this study. It was during this time that printing machines were imported from
Europe by the VOC authorities. The availability of paper and printing ink also
made it possible for the production of printed matter such as forms, books, and
other material. The first known printed media was the Bataviasche Nouvelles,
which served as a kind of newspaper. This period saw three types of publishing
houses: (1) urban publishing; (2) publishing houses working under contract; and
(3) royal publishing houses. Basically however, all these different publishing
activities were aimed at supporting the existence of the VOC. Publishing
companies were generally engaged in providing service to the Church and
meeting the VOC?s administrative requirements. Communication media, based
on enhancing freedom of opinion and disseminating information, would pose a
problem as it would come face to face with VOC?s power monopoly."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Engelenhoven, Aone van
"ABSTRAK
This paper discusses strategies of appropriation of narrative heritage in literate and narrative histories on the island of Kisar. It shows that notwithstanding their sometimes literate characteristics, storytelling in competitive contexts still follows strategies that are typical for oral performances. This paper questions in how far literate and narrative historiographies can and ought to be separated from each other in Southwest Maluku. This paper has been written in the framework of the project The Orphans of the Dutch East Indies Company, funded by The Dutch Culture Centre for International Cooperation. We like to thank Gerlov van Engelenhoven, Charles Katipana, and Geert Snoeijer for the much needed discussions and reflections. Of course, we are the only ones to blame for any shortcomings in the text."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peter J.M. Nas
"Cities are places full of symbols. In the past decades, Indonesian cities have
become the cradle of urban symbolism studies. In this article, the author
presents the results of these studies. The cities researched differ tremendously,
ranging from the national capital to provincial capitals and small towns; some
of them, such as Jakarta, are purely colonial in origin, while others are more or
less traditional in character. Some of them have a top-down symbolic structure,
largely the product of government activities, while others have symbolic
configurations which have a more grassroots character and are based in the
religious domain. The methodological aspect of urban symbolism fieldwork is
explored by the introduction of the concept of flâneur."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: W.W. Norton, 2002
508 NAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elvita Wiasih
"Drama noh berkembang sekitar pertengahan abad ke-14 dipelopori oleh Kan'ami. Kan'ami dan Zeami, dianggap paling berjasa dalam pembentukan drama noh yang dikenal pada saat ini. Hasil pemikiran Kan'ami dan Zeami kemudian dijadikan konvensi dalam perkembangan drama noh selanjutnya.Salah satu konvensi dalam drama noh adalah mengenai penulisan lakon noh. Unsur intrinsik terpenting dalam lakon noh adalah tokoh dan alur. Penekanan tokoh dalam drama noh terdapat pada fungsi tokoh dalam cerita bukan perwatakan.
Berdasarkan fungsinya, tokoh dalam lakon noh terdiri dari shite (tokoh utama), wake (tokoh utama yang menjadi pengamat shite), tsure (tokoh bawahan yang mengikuti shite atau wake), dan ai-kyOgen (tokoh bawahan).Alur dalam sebuah lakon noh tersusun dalam pola jo (pengenalan), ha (penggawatan), dan kyu (leraian). Ha dibagi lagi menjadi ha 1, ha 2, dan ha 3. Penyusunan lakon-lakon noh berikutnya biasanya mengikuti konvensi tersebut. Akan tetapi dalam lakon noh Kanawa ternyata ditemukan pergeseran dari konvensi tersebut.
Dalam skripsi ini penulis akan menganalisis mengenai pergeseran yang terjadi dalam struktur alur dan tokoh lakon noh Kanawa. Selain untuk memperkenalkan drama noh, khususnya struktur alur dan tokoh dalam lakon noh yang tipikal, analisis dalam skripsi ini dilakukan untuk mengungkapkan pergeseran yang terjadi dalam lakon noh Kanawa.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa pergeseran dalam alur terjadi pada bagian jo, ha 1, dan ha 2, sedangkan pergeseran fungsi tokoh terjadi pada tokoh arkyagen, wakizure, dan waki.Ditinjau dari cerita dalam lakon noh Kanawa, disimpulkan bahwa pergeseran terjadi karena adanya kebutuhan untuk membangun cerita yang dramatis. Dengan demikian, aturan mengenai alur dan tokoh dalam lakon noh tidak mutlak harus diikuti jika pergeseran tersebut dibutuhkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia , 1992
809 UNI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 2000
899.221 KIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>