Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofiqoh Naimatun
"Macan Tutul (Panthera pardus melas) merupakan karnivora yang terancam punah dan di lindungi Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1999. Penelitian dilakukan untuk mengetahui wilayah jelajah Macan Tutul dan karakteristiknya. Penelitian ini menggunakan metode interpolasi dan overlay. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak semua area di Semenanjung Ujungkulon merupakan wilayah jelajah Macan Tutul. Wilayah jelajah macan tutul berada di Ci Nyiur, Ci Karang, Ci Pamagaran, Ci Cangketeuk, Ci Genter, Ci Handeleum, Ci Bandawoh, Ci Bunar, Ci Ujungkulon,dan Ci Kembang. Karakteristik wilayah jelajah Macan Tutul berada pada wilayah dengan ketinggian 0 - 250 m dpl, kemiringan lereng 0% hingga >40%, jarak dari sungai 0 m hingga >1000 m, jarak dari jalan 0 m hingga >1000 m, nilai Encounter Rate (tingkat penjumpaan pakan) <25 hingga 125, dan satwa mangsa yang ada yaitu Muntiacus muntjak, Bos javanicus, Gallus gallus, Sus scrofa, Tragulus javanicus, dan Cervus timmorensis russa dan pada tipe tutupan vegetasi baik hutan hujan maupun savana.

Leopard is carnivore that has endangered status and be protected based on Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1999. The aim of this research is knowing the home range and the characteristic. The research using overlay and interpolation method. The conclusion, not all of area Ujungkulon Peninsula is home range of Leopard. The home range cover Ci Nyiur, Ci Karang, Ci Pamagaran, Ci Cangketeuk, Ci Genter, Ci Handeleum, Ci Bandawoh, Ci Bunar, Ci Ujungkulon,dan Ci Kembang. The characteristic of home range, the home range in area that has 0 - 250 m above sea level in elevation, 0 % until >40% in slope, 0 m until >1000 m from water source, 0 m until >1000 m from road, ER < 25 until 125, the prey are Muntiacus muntjak, Bos javanicus, Gallus gallus, Sus scrofa, Tragulus javanicus, and Cervus timmorensis russa and the vegetation cover type rain forest and savanna.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Zakiyyah Elsalam
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap daerah jelajah kukang jawa Nycticebus javanicus di Talun Desa Cipaganti, Garut. Penelitian dilakukan selama 450 jam yaitu pada bulan Maret - April 2017 dari pukul 17.00--05.00 WIB. Metode focal animal instantaneoous sampling digunakan untuk mencatat seluruh perilaku dari 3 individu kukang jawa jantan dewasa dalam interval waktu 5 menit tanpa jeda. Data GPS dan data suhu lingkungan serta kelembaban udara diambil bersamaan dengan pengambilan data perilaku. Kukang jawa ditemukan pada berbagai ketinggian 1348 m di atas permukaan laut mdpl - 1518 mdpl. Luas daerah kukang jawa berkisar antara 1,90 ha - 20,35 ha.
Hasil menunjukkan bahwa luasan daerah jelajah kukang jawa berbanding lurus terhadap kenaikan suhu lingkungan. Luasan daerah jelajah kukang jawa berbanding terbalik terhadap kenaikan kelembaban udara. Pola distribusi pemanfaatan area pada first shift lebih luas dibandingkan dengan pola distribusi pemanfaatan area pada second shift. Adanya tumpang tindih overlap pada daerah jelajah dua kukang jawa disebabkan karena dua kukang jawa tersebut berada dalam satu kelompok unit yang sama sehingga menempati daerah yang sama.

Research has been conducted to know the effect of environmental factors on home range of slow loris Nycticebus javanicus E. Geoffroy, 1812 at Talun Cipaganti Village, Garut. The study was conducted for 450 hours in March 2017 April 2017 from 17 00 p.m. to 05 00 a.m. The focal animal instantaneous sampling method is used to record 3 adult male slow loris within 5 minute intervals without interlude. GPS data, ambient temperature and relative humidity data was collected at the same time with behavior observations. Pattern of utilization distribution area became wider at the first shift than at the second shift. Javan slow loris were found at different altitudes 1348 m above sea level asl - 1518 m asl. Slow loris home range is about 1.90 ha - 20.35 ha.
The results show that size of home range directly proportional with ambient temperature while size of home range inversely proportional with relative humidity. There is an overlap between two home range of slow loris which is caused by these two loris is in the same unit so they live in the same area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library