Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlina Rahmah
"Latar Belakang: Prevalensi pasien yang mengalami perburukan kondisi klinis di ruang perawatan sebesar 15 – 20% yang menyebabkan luaran serius yaitu kematian. Kejadian mortalitas pada kelompok pasien tersebut dapat dipengaruhi dari poin skor NEWS yang tinggi.
Tujuan: Mengetahui hubungan NEWS terhadap kejadian mortalitas pada pasien yang diaktivasi pemanggilan TMRC di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Metode: Desain kohort retrospektif pada pasien dewasa yang dilakukan aktivasi pemanggilan TMRC di seluruh area rumah sakit kecuali ruang operasi, perawatan intensif, dan departemen emergensi. Sampel terpilih dengan metode total sampling dan analisis menggunakan survival Kaplan-meier dan analisis multivariat Cox extended model.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan secara statistik pada pasien yang dilakukan pemanggilan TMRC dengan skor NEWS tinggi pada waktu kurang dari 15 hari risiko mortalitas meningkat sebesar aHR 2,86, 95% CI 2,18–3,77, p-value 0,000 pada mereka yang tidak memiliki penyakit hati kronik setelah dikontrol dengan sepsis. Sedangkan, pada pasien dengan skor NEWS tinggi yang memilliki penyakit hati kronik meningkat risiko mortalitasnya menjadi aHR 4,17, 95% CI 1,39–12,44, p-value 0,01 setelah dikontrol dengan sepsis.
Kesimpulan: Skor NEWS tinggi pada waktu kurang dari 15 hari memiliki peningkatan risiko mortalitas sebesar hampir 3 kali lipat pada mereka yang tidak memiliki penyakit hati kronik. Sedangkan, pada pasien yang memilliki penyakit hati kronik meningkat risiko mortalitasnya menjadi 4 kali setelah dikontrol dengan sepsis.

Background: The patients prevalence who experience worsening clinical conditions on the general ward is 15-20%, which causes a serious outcome, namely death. Mortality events in this group of patients who were called rapid response team were influenced by high NEWS score points.
Objective: To determine the association between NEWS and mortality in patients who have called TMRC at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital.
Methods: This study used a retrospective cohort design from patients data who have called TMRC in all hospital areas except the operating room, intensive care, and emergency room. The sample was selected using total sampling, analyzed using Kaplan-meier survival analysis and cox extended model analysis.
Results: Patients who have called TMRC with a high NEWS score in less than 15 days had increased risk of mortality aHR 2,86, 95% CI 2,18–3,77, p-value 0,000 in those who did not have chronic liver disease. Meanwhile, in patients with a high NEWS score who had chronic liver disease the risk of mortality increased to aHR 4,17, 95% CI 1,39–12,44, p-value 0,01 after being controlled with sepsis.
Conclusion: A high NEWS score at less than 15 days had almost 3-fold increased risk of mortality in those without chronic liver disease. Meanwhile, in patients who have chronic liver disease, the risk of mortality increases to 4 times after being controlled with sepsis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrinilla Alresna
"Latar Belakang: Rapid Emergency Medicine Score (REMS) merupakan sistem skor yang sudah tervalidasi dengan baik dalam memprediksi mortalitas selama rawat untuk pasien non bedah yang mengunjungi instalasi gawat daruat (IGD). Namun penggunaanya pada populasi usia lanjut yang umumnya menunjukkan tanda vital normal walaupun kondisi medik berat masih belum diketahui. Kami bertujuan untuk mengevaluasi performa REMS dengan menambahkan nilai kadar natrium dan lingkar lengan atas yang rendah dalam memprediksi mortalitas di rumah sakit pada pasien usia lanjut non bedah yang datang ke IGD.
Tujuan: Untuk mengetahui nilai tambah kadar natrium dan lingkar lengan atas pada skor REMS dalam memprediksi mortalitas di rumah sakit pada pasien usia lanjut non bedah yang datang ke IGD.
Metode: Studi kohort prospektif dengan subjek penelitian pasien usia ³60 tahun, non bedah, yang datang ke IGD RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) periode September- Oktober 2018. Subjek diikuti sampai diketahui luaran selama rawat di rumah sakit. Uji Hosmer-Lemeshow dan kurva ROC digunakan untuk mengetahui performa kalibrasi dan diskriminasi dari REMS dan modifikasi REMS.
Hasil: Dari 272 subjek, median usia adalah 66 tahun (rentang 7). Insiden kematian selama rawat di rumah sakit sebesar 22,1%. Nilai Area Under Curve (AUC) untuk REMS adalah 0,72 (95% CI 0,56-0,74), dan modifikasi REMS dengan menambahkan kadar natrium dan lingkar lengan atas adalah 0,79, p=,000 (IK95% 0,72-0,85), dengan nilai performa kalibrasi menggunakan uji Hosmer-Lemeshow yaitu p=0,759.
Simpulan: Kadar natrium dan lingkar lengan atas memiliki nilai tambah pada skor REMS dalam memprediksi mortalitas selama rawat di rumah sakit pada pasien usia lanjut non bedah yang datang ke IGD RSCM.

Background. Rapid Emergency Medicine Score (REMS) is a well validated scoring system in predicting in-hospital mortality for non-surgical patients visiting Emergency Department (ED). None has been known about its use in elderly population who frequently shows normal vital signs despite of severe condition. We aim to evaluate the performance of REMS by adding value of sodium level and mid-upper arm circumference (MUAC), to predict in hospital mortality of elderly visiting ED in Indonesia.
Objective. To evaluate added value of sodium serum level and mid-upper arm circumference to REMS in predicting in-hospital mortality for non-surgical elderly patients visiting Emergency Department (ED).
Methods. A prospective cohort study in non-surgical elderly aged 60 years or older visiting ED of Cipto Mangunkusumo hospital (RSCM) between September to October 2018 was performed. Subjects were followed during hospitalization for outcome assesment. Hosmer-Lemeshow test and area under receiving operating characteristic (ROC) curve were used to determine the calibration and discrimination of REMS and modified REMS.
Results. From the 272 partcipants, the median age was 66 years (range 10). The incidence of in-hospital mortality was 22.1%. The area under curve (AUC) score of REMS was 0,72 (95% CI 0.65-0.80), and the modified REMS by adding sodium level and mid-upper arm circumference was 0.79, p=.000 (IK95% 0.72-0.85), with calibration performance using Hosmer-Lemeshow test showed p=0,759.
Conclusion. Serum sodium level and mid-upper arm circumference have added value to REMS in predicting in-hospital mortality of non-surgical elderly patient visiting RSCM ED.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lescroart, John
New York: A Signet Book , 2002
813.54 LES o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library