Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meigendaris Surtiabadi Putri
"Isu kesenjangan inklusi keuangan antar gender merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian dunia karena inklusi keuangan dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai apakah terdapat asosiasi antara perbedaan gender dan kesenjangan inklusi keuangan di Indonesia dan mengetahui faktor apa yang berkontribusi besar mempengaruhi kesenjangan inklusi keuangan antar gender menggunakan metode dekomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat asosiasi negatif antara kepala rumah tangga perempuan dan inklusi keuangan. Hasil estimasi ini konsisten baik tanpa ataupun dengan menggunakan variabel kontrol karakteristik rumah tangga dan daerah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan faktor terbesar yang menyebabkan adanya kesenjangan inklusi keuangan antar gender adalah keterbatasan kepala rumah tangga perempuan dalam kepemilikan telepon seluler, partisipasi dalam pasar tenaga kerja formal yang lebih rendah, dan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
......The issue of financial inclusion gap between genders is one important issue that become a global concern because financial inclusion can enhance women's empowerment in many aspects. This study aims to describe whether there is an association between gender differences and financial inclusion in Indonesia. This study also analyze what factors contribute greatly to financial inclusion gap using the decomposition method. The results of this study indicate that there is negative association between female-headed household and financial inclusion. The estimation results are consistent both without and using household characteristics and regions characteristics as control variables. Moreover, this study also shows that the biggest factors causing the gender gap in financial inclusion are the limitations of the female-headed household in owning a mobile phone, lower participation in the formal labor market, and a lower level of education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Aribowo
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh bendungan besar di Indonesia terhadap kesejahteraan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan mengungkap potensi penurunan kesejahteraan khususnya pada rumah tangga yang tinggal relatif dekat lokasi bendungan. Hal ini penting sebagai upaya mitigasi masalah sosial ekonomi terhadap kebijakan pembangunan bendungan besar. Sampel rumah tangga didapatkan dari Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga (SUSENAS) tahun 2013-2018 serta Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan 5 pada 997 kecamatan terpilih. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi ordinary least square dengan fixed effect menunjukkan korelasi negatif antara penambahan bendungan terhadap kesejahteraan rumah tangga yang tinggal relatif dekat lokasi bendungan dari sisi produksi, dan pengeluaran rumah tangga serta tidak signifikannya terhadap aktivitas kerja. Hasil ini mengindikasikan terjadinya potensi penurunan kesejahteraan khususnya pada rumah tangga yang tinggal dekat dengan bendungan besar.

ABSTRACT
This research aims to study effect of large dams development to the household-welfare in Indonesia. The purpose is to reveal potential welfare loss particularly to the household living in sub-district close to the dams placement. This is important to mitigate social and economic problem from dams policy perpective. Household sample data selected from National Social Economy Survey (SUSENAS) 2013-2018 and Indonesia Family Life Survey (IFLS) waves 4 and 5 in 997 sub-district sample. Using ordinary least square with fixed effect, this result show negative correlation both household-welfare and farm-productivity. In addition, the result have insignificance effect to work-activity. This result indicates potential welfare-disjunction to the household close to the large dams placement."
2019
T54886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Astuti
"Hingga saat ini, kerawanan pangan masih menjadi isu pembangunan yang penting di negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Di sisi lain, inklusi keuangan diyakini mampu mengakselerasi pencapaian SDGs, diantaranya dalam hal penurunan kerawanan pangan. Meskipun demikian, studi yang meneliti pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan menghasilkan kesimpulan yang inkonklusif. Di Indonesia, studi mengenai hal tersebut juga masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menganalisis pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan rumah tangga di Indonesia, baik secara umum maupun menurut kelompok tertentu. Penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020. Variabel kerawanan pangan diukur melalui skor kerawanan pangan berdasarkan Food Insecurity Experience Scale (FIES) melalui dua cara, yaitu raw score dan rasch scale. Sementara itu, variabel inklusi keuangan diukur menurut aksesibilitas rumah tangga pada beberapa layanan keuangan formal yang mencakup tabungan, kredit, asuransi dan e-banking. Estimasi pengaruh inklusi keuangan terhadap kerawanan pangan dilakukan dengan metode 2SLS Lewbel karena tidak tersedianya instrumen eksternal yang valid. Hasil estimasi menujukkan inklusi keuangan berpengaruh secara negatif terhadap kerawanan pangan. Menurut kelompok pendapatan, inklusi keuangan hanya signifikan mempengaruhi penurunan kerawanan pangan pada kelompok pendapatan rendah. Sementara menurut lokasi tempat tinggal, inklusi keuangan hanya berpengaruh pada penurunan kerawanan rumah tangga di perdesaan.
......To date, food insecurity remains as one of important development issues in low and middle income country, including Indonesia. On the other hand, financial inclusion is recognized in accelerating SDGs achievement, such as lowering food insecurity. However, the studies related to the relationship between financial inclusion and food insecurity remains inconclusive. This study, therefore, aims to analyze the impact of financial inclusion on household food insecurity in Indonesia. This study uses National Socio-Economic Survey (Susenas) 2020. The food insecurity variable is measured based on Food Insecurity Experience Scale (FIES) which calculated in two ways, namely raw score and rasch scale. Meanwhile, the financial inclusion variable is measured based on the household accessibility to financial services, namely saving, credit, insurance, and e-banking. The effect of financial inclusion on food insecurity is estimated by 2SLS Lewbel since there’s no valid external instrument. The result of the estimation showed that financial inclusion has significant negative effect on household food insecurity. Based on income category, this effect is only found to be significant on lower income household. While based on location, financial inclusion only affect household in rural area."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library