Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftahul Jannah
Abstrak :
Prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena gayahidup masyarakat yang semakin tidak sehat. Salah satu gaya hidup tidak sehat yangberpengaruh terhadap hipertensi yaitu faktor perilaku makan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku makan penderitahipertensi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kolonodale KabupatenMorowali Utara, menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak140 orang penderita hipertensi yang melakukan kontrol dan pengobatan ke Puskesmasdan Posbindu. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yangsudah di uji validitas dan reliabilitasnya serta dianalisis menggunakan uji chi-squaredan regresi logistik ganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan62,9 responden berperilaku makan kurang baik. Hasil analisis membuktikan faktordukungan keluarga p= 0,016, OR: 3,349, 95 CI: 1,257-8,922 dan dukungan temansebaya/peer group p= 0,019, OR: 2,577, 95 CI: 1,166-5,696 berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi setelah dikontrol oleh dukungan petugas kesehatan.Dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi, responden yang cukup mendapat dukungankeluarga berpeluang untuk berperilaku makan baik 3,349 kali dibanding yang kurangmendapat dukungan keluarga setelah dikontrol oleh dukungan teman sebaya dandukungan petugas kesehatan. Untuk itu instansi terkait perlu merekomendasikanDASHI sebagai pola makan bagi penderita hipertensi serta memberikan edukasi terkaitdiet tersebut kepada keluarga, teman dan mengingatkan pasien untuk berperilaku makanyang baik sesuai rekomendasi DASHI, disamping perlu ada kelompok teman sebayaantara sesama penderita hipertensi agar bisa saling berbagi informasi dan mengingatkanterkait berbagai hal yang berhubungan dengan hipertensi. ......The prevalence of hypertension increase every year. It was caused by unhealthy lifestylesuch as eating behavior that can affect the hypertension. The objective of this study wasto identify factors related to eating behavior among patient with hypertension. Thisstudy was conducted in Kolonodale rsquo s Health Center North Morowali Regency by usingcross sectional design with total sample 140 people with hypertension who control andtreatment to Health Center and Posbindu. Data were collected through interview usingquestionnaire that had been tested for validity and reliability then analyzed with chisquaretest and multivariate logistic regression by using SPSS. The result showed that62,9 respondents have poor eating behavior. The result of analysis found that familysupport p 0,016, OR 3,349, 95 CI 1,257 8,922 and peer group support p 0,019,OR 2,577, 95 CI 1,166 5,696 was associated with eating behavior among patientswith hypertension after controlled by health care support. Family support was the mostdominant factor associated with eating behavior among patients with hypertension,respondents who had enough family support likely to have good eating behavior 3,349times than less family support after controlled by peer group support and health caresupport. Therefore, the relevant agencies should recommend DASHI as a diet for patientwith hypertension as well as diet education to family, friends and remind patients to eatwell according to DASHI recommendations. In addition, there should be peer groupbetween patient with hypertension in order to share information and remind them thingsrelated to hypertension.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ineukeu Laraswaty
Abstrak :
Praktik Kerja di Apotek Roxy Depok, PT CKD OTTO Pharmaceuticals, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Bulan Agustus - Desember 2020
Internship at Apotek Roxy Depok, PT CKD OTTO Pharmaceuticals, and PT Anugerah Pharmindo Lestari Period August - December 2020
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Venina Mani
Abstrak :
Kurangnya kemampuan dalam melakukan manajemen perawatan diri menjadi penyebab hipertensi tidak terkendali. Salah satu manajemen perawatan hipertensi yang sering diacuhkan yaitu pengaturan diet. Diet merupakan salah satu upaya non-farmakologis untuk mengendalikan hipertensi. Diet dapat dilakukan dengan memodifikasi menu makanan sehari-hari sesuai dengan standar diet yang dianjurkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan penerapan pengaturan diet dengan modifikasi menu makanan sehari-hari terhadap penurunan tekanan darah. Metode praktik dilakukan dengan penerapan standar diet ke dalam menu makan sehari-hari selama 2 minggu pemantauan. Intervensi yang dilakukan dikombinasikan dengan melakukan pengajaran terkait diet selama 1x pertemuan, kontrol dengan obat, serta aktivitas fisik rutin. Setelah pemberian intervensi terjadi penurunan tekanan darah dengan rata-rata penurunan sebesar 2,8 mmHg untuk sistolik dan 2 mmHg untuk diastolik. Pengaturan diet dengan modifikasi menu makanan sehari-hari direkomendasikan sebagai bentuk upaya untuk mengendalikan hipertensi secara mandiri di rumah. ......Lack of ability in self-care management is the cause of uncontrolled hypertension. One of the hypertension’s care management that is often ignored is diet. Diet is one of the non-pharmacological efforts to control hypertension. Diet can be done by modifying the daily food menu according to the recommended dietary standards. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of applicating dietary regulation by modifying the daily menu to reduce blood pressure. The practical method was carried out by applying a standard diet into the daily food for 2 weeks of monitoring. The intervention was combined with teaching about diet for 1 time interaction, control with medication, and routine physical activity. After the intervention, there was a decrease in blood pressure with an average decrease about 2.8 mmHg for systolic and 2 mmHg for diastolic. Diet settings with modifications  the daily menu are recommended as an effort to control hypertension independently at home.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ara Tayomi
Abstrak :
Hipertensi masih menjadi tren penyakit yang paling sering diderita oleh lansia. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan menggunakan intervensi non-farmakologi dan intervensi farmakologi. Intervensi yang disarankan untuk penatalaksanaan pertama pada penderita hipertensi ialah intervensi non-farmakologi melalui modifikasi gaya hidup dengan mengatur pola diet. Diet yang disarankan ialah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Tujuan dari penerapan diet DASH ini ialah untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi dengan masalah keperawatan risiko ketidakstabilan tekanan darah. Intervensi dilakukan selama empat belas hari penerapan diet DASH dengan pencatatan asupan makanan menggunakan food recall 24 jam setiap harinya dan pengukuran tekanan darah setiap kunjungan rumah. Hasil dari intervensi yang telah dilakukan pada Nenek K tidak menunjukan hasil yang diharapkan, tekanan darah pada Nenek K tidak menurun secara signifikan. Akan tetapi, pola makan pada Nenek K sudah teratur dan terkontrol dengan penerapan diet DASH. Hal ini terjadi karena ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi tekanan darah seperti aktivitas fisik, stres, dan kepatuhan minum obat, sehingga alasan dari tujuan intervensi tidak tercapai selain waktu penerapan yang singkat, masih banyak hal yang mempengaruhi tekanan darah pada lansia dan diet makanan hanya salah satu faktor saja. ......Hypertension is still one of the most common disease suffered by the elderly. Managing hypertension is done through non-pharmacological and pharmacological intervention. The recommended intervention as first-line intervention for patients with hypertension is non-pharmacological through lifestyle modification by adjusting diet patterns. The recommended diet pattern is Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). The purpose of implementing DASH is to reduce blood pressure in patients with the risk of blood pressure instability. In this study, the intervention was carried out for fourteen days of applying DASH. Food intake was recorded using food recall 24 hours a day and blood pressure was measured at every home visit. The results of the intervention that had been carried out on Mrs. K did not show the expected results. Mrs. K’s blood pressure did not decrease significantly. This happened because of the short implementation time of the DASH diet, which was 14 days. The results of this study could be to be used by nurses as a reference in implementing DASH for the elderly with hypertension to reduce blood pressure. However, Mrs. K's eating pattern was regular and controlled with the application of DASH diet. There were other factors that affected blood pressure such as physical activity, stress, and medication adherence that might have contributed to the failing of the intervention. The short amount of time during which the intervention was done was just one factor of it.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library