Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
Agustina
Abstrak :
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan program pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU) bagi dokter dan bidan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi provider dalam pemasangan IUD dan Implan. Kurangnya aplikasi hasil pelatihan berupa pemasangan IUD/ implan pasca pelatihan menjadi salah satu latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk melihat efektivitas pelatihan tersebut menggunakan metode kualitatif. Dengan hasil pada tahapan input cukup sesuai dengan kriteria, pada tahapan reaction dan learning level cukup efektif dan pada tahapan behavior level cukup berdampak pada pelayanan IUD/ implan di puskesmas serta pada tahapan result level cukup berpengaruh pada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan
National Population and Family Planning Board (BKKBN) organizes Contraceptive Technology Update (CTU) training program for physicians and midwives which aims to improve the competence of providers in IUD insertion and implants. Lack of application of training results in the form of post-training IUD insertion/implant becomes one of the backgrounds for this study. The study objective is to see the training effectiveness by using qualitative method. With the results of the input phase, has quite according to the criteria, at reaction phase and learning level it is quite effective and in the behavior level, it has quite impact on the IUD/implant services at community health centers as well as at the result phase, it is quite effective.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44630
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dian Aprillya Sasanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pada keadaan dimana konsumen makin sadar akan mutu, sedangkan dalam pasar persaingan semakin kompetitif, maka P.T. Bhumyamca Sekawan dituntut untuk dapat memberikan layanan yang memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang tetap bersaing. Untuk peningkatan mutu diperlukan biaya, selain itu selama ini hasil dari peningkatan mutu dan dampak finansialnya sulit untuk diukur. Maka agar tindakan peningkatan mutu ini efektif perlu suatu metode yang dapat mendeteksi elemen apa yang perlu ditingkatkan. Baik metode Return On Quality maupun Cost Of Quality sama-sama dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan peningkatan mutu, karena itu dalam penelitian ini diselidiki apakah penerapan masing-masing metode memberikan hasil yg sama.
Dengan menggunakan metode COQ, aktivitas mutu yang dilakukan perusahaan dapat teridentifikasi menjadi elemen-elemen biaya mutu. Dari komposisi biaya mutu tersebut dapat dideteksi bahwa walaupun biaya pencegahannya tinggi, namun biaya kegagalan yang terjadi masih sangat besar, hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan kurang efektif. Setelah dianalisa lebih jauh didapatkan bahwa sumber masalahnya adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari para teknisi terutama pada departemen AC/Listrik sehingga mengakibatkan banyaknya pekerjaan perbaikan ulang (termasuk dalam kategori biaya kegagalan).
Dengan menggunakan metode ROQ melalui hasil kuesioner dan pengolahannya diperoleh 5 variabel yang dianggap penting oleh pelanggan yang perlu ditingkatkan. Dari 5 variabel tersebut didapat 31 alternatif komposisi tindakan perbaikan mutu. Melalui perhitungan-perhitungan yang dilakukan didapat bahwa alternatif 10, yaitu melakukan peningkatan pemberian bantuan pada pelanggan (var. 14) dan melakukan peningkatan kemudahan menghubungi customer service (var. 23) merupakan pilihan terbaik dengan ROQ tertinggi, yaitu 121%.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, disusunlah beberapa usulan langkah perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap sistem layanan perusahaan serta peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan. Sedangkan penerapan dalam perusahaan tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan serta keputusan manajemen yang berkaitan dengan ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk masing-masing tindakan perbaikan yang dilakukan.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adrian Raditya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara harapan dengan kesiapan untuk berubah dan efektivitas intervensi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan harapan karyawan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur hubungan harapan dengan kesiapan karyawan untuk berubah adalah alat ukur Harapan (Luthans, Youssef, & Avolio, 2007) dan Kesiapan untuk Berubah (Hanpachern diadaptasi oleh Parahyanti, 2010). Responden penelitian ini berjumlah 531 karyawan dari seluruh divisi di PT X dengan level jabatan manajer ke bawah.
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa harapan memiliki hubungan yang signifikan dengan kesiapan karyawan untuk berubah (r = 0.311, p < .05). Peneliti melakukan intervensi untuk meningkatkan harapan kepada 5 karyawan PT X melalui pelatihan pengembangan diri. Berdasarkan hasil uji perbedaan mean sebelum dan setelah pelatihan menggunakan teknik paired t-test menunjukkan adanya peningkatan skor harapan namun tidak signifikan, yaitu dengan taraf signifikansi sebesar 0.081 (p > .05). Sedangkan, terdapat peningkatan skor yang signifikan antara sebelum dan setelah pelatihan pada kesiapan karyawan untuk berubah yaitu sebesar 0.03 (p < .05).
......
This research aims to find out the relationship between hope and employee readiness for change and intervention effectiveness for developing employee's hope. The relationship between hope and employee readiness for change was measured by Hope Scale (Luthans, Youssef, & Avolio, 2007) and Readiness for Change (Hanpachern adapted by Parahyanti, 2010). Participants of this research were 531 employees from all division at X Company with job level manager and under.
The result of Pearson Correlation showed that there is significant correlation between hope and employee readiness for change (r = 0.311, p < .05). Researcher conducted an intervention for developing hope to 5 employess X Company through self improvement training. Based on the result of mean comparison before and after training by paired t-test technique showed that there is increased hope score but not significant, with significance level 0.081 (p > .05). But, there is significant score increased between before and after training in employee readiness for change by 0.03 (p < .05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44374
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alvi Syahrin
Jakarta: Gagas Media, 2018
153.8 ALV j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Billy Boen
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2019
158.1 BIL y
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Owen, Andrea
Yogyakarta: Solusi Mitra Media, 2017
158.13 OWE h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wiking, Meik
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
158.1 WIK k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Edi Susanto
Solo: Metagraf, 2019
370.15 EDI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hasanudin Abdurakhman
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2019
158.13 HAS f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Grasindo, 2019
158.1 TEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library