Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Komariah
"Tujuan penelitian adalah teridentifikasinya kontribusi karakteristik. pengetahuan dan sikap post partum primipara serta dukungan perawat terhadap kemandirian dalam perawatan diri dan bayi. Desain penelitian adalah deskriptif analitik bersifat cross sectional terhadap 134 ibu post partum primipara di Bagian Rawat Inap Ibu RSAB Harapan Kita Jakarta selama bulan April 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kemandirian post partum primipara adalah umur, jenis persalinan dan pengetahuan.

Primiparous Characteristics, Knowledge and Attitude Contributions and Nursing Support toward Self Care and Nursing the Baby. Study in Maternity Ward, "Harapan Kita" Children and Maternity Hospital, Jakarta April 2003The purpose of this study is to find primiparous characteristics, knowledge and attitude contributions and nursing support toward self care and nursing the baby. Design of the research is analytical descriptive with cross sectional toward 134 primiparous in maternity ward, Children and Maternity Hospital Jakarta, during April 2003. The study results that mother age, type of childbirth and knowledge have contribution toward self care and nursing the baby."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 11057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Jazan
"Dengan berhasilnya program pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan, maka cedera dimasa mendatang akan menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada cedera karena kecelakaan rumah tangga pada balita.
Desain penelitian adalah kasus kontrol. Kasus adalah balita yang mengalami cedera karena kecelakaan rumah tangga dan datang berobat ke rumah sakit atau Puskesmas di wilayah Bojonagara atau Tegalega Kotamadya Bandung dan bertempat tinggal di kedua wilayah tersebut. Kontrol adalah balita tetangga kasus.
Penelitian ini dilakukan pada 84 kasus dan 168 kontrol. Dengan analisis regresi logistik multivariabel dapat diketahui bahwa tiger faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian cedera karena kecelakaan rumah tangga pada balita, yaitu pengasuh anak (rasio odds = 5,62; 95% CI = 2,86-11,04), umur anak (rasio odds = 4,22; 95% CI = 2,12-8,39) dan jenis kelamin anak (rasio odds = 1,94; 95% CI = 1,09-3,48).
Sebab cedera yang terbanyak adalah jatuh sedangkan jenis cedera yang terbanyak adalah luka. Cedera paling banyak terjadi di halaman rumah dan lebih banyak terjadi pada siang hari.
Disarankan kepada ibu untuk mengasuh anaknya sendiri atau menyerahkan pengasuhan anak kepada orang yang mampu mengasuh anak dengan baik. Perlu penyuluhan kepada ibu balita agar siapapun yang mengasuh balita untuk lebih waspada pada saat mengasuh. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1992
T3382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnamawati
"Pengasuhan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak dalam rangka 'membesarkan' mereka, sangat besar perannya terhadap tumbuh-kembang anak. Upaya ini meliputi upaya pemenuhan kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi. Di lain pihak, lingkungan merupakan faktor penentu proses tumbuh-kembang anak dan corak asuhnya. Secara garis besar lingkungan terdiri dari, faktor ibu sebagai tokoh utama ekosistem mikro, faktor sosial ekonomi, dan faktor pemukiman.
Di negara sedang berkembang, 45% dari populasi adalah anak berumur kurang dari 15 tahun dan di antaranya 20% adalah balita. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tumbuh-kembang anak sebagai sumber potensi bangsa, adalah dengan meningkatkan kualitas corak asuhnya. Untuk itu diperlukan data mengenai corak asuh khususnya pada golongan sosial ekonomi rendah, karena anakanak dari golongan ini merupakan kelompok rawan dengan risiko tinggi terhadap timbulnya gangguan tumbuh-kembang.
Melihat kenyataan tersebut, telah dilakukan penelitian mengenai corak asuh anak dengan tujuan mendapatkan gambaran tentang pengasuhan dan kaitannya terhadap tumbuh-kembang anak. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang corak asuh dan status tumbuh-kembang anak pada golongan sosial ekonomi rendah, serta gambaran mengenai faktor lingkungan yang berperan baik terhadap corak asuh maupun terhadap tumbuh-kembang anak.
Penelitian ini dilakukan selatna 8 bulan mulai Desember 1987 sampai Mei 1988, dengan mempergunakan disain cross sectional yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian adalah bayi/anak berumur 6-24 bulan, berasal dari golongan sosial ekonomi rendah yang memanfaatkan sarana kesehatan RSCM. Selain pemeriksaan klinis telah dilakukan wawancara dan observasi langsung pada saat kunjungan rumah. Telah diteliti 111 sampel, di antaranya 61 anak laki-laki, dan 50 anak perempuan. Sejumlah 50 anak berumur 6-12 bulan, 41 anak berumur 13-18 bulan, dan 20 anak berumur 19-24 bulan.
Ketiga karakteristik lingkungan (ibu, sosial ekonomi, dan pemukiman), menggambarkan kondisi yang tidak baik. Ibu yang gambaran karakteristiknya baik sebanyak 29,7%-38,7%. Keadaan sosial ekonomi buruk karena yang baik hanya 6,3% - 11,7%, demikian pula halnya dengan pemukiman karena yang kondisinya baik hanya 7,9% - 13,8%.
Di lain pihak, kualitas corak asuh juga tidak baik. Dari ketiga komponen pengasuhan anak, komponen kasih sayang merupakan komponen yang terbaik Kualitas komponen pengasuhan kasih sayang yang baik berdasarkan tehnik inferens adalah, 54,1% - 72,1%. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pengasuhan kasih sayang adalah corak reproduksi ibu, keadaan fisik rumah, dan pendidikan ayah.
Upaya pemberian makan sebagai bagian dari pengasuhan biomedis, kondisinya tidak baik karena yang baik hanya 14,7%-30,3%. Sedangkan upaya perlindungan kesehatan (imunisasi), sebagai bagian kedua dari pengasuhan biomedis, kondisinya lebih baik karena sebanyak 42,1% - 60,7% menunjukkan pola imunisasi yang baik. Tetapi secara keseluruhan, kualitas upaya biomedis yang baik hanya 4,7%-15,1%. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor lingkungan dengan pengasuhan biomedis.
Komponen pengasuhan yang ketiga yaitu upaya stimulasi, yang gambarannya baik hanya 13,9% - 29,3%. Terdapat hubungan yang bermakna antara beberapa karakteristik lingkungan yaitu corak reproduksi, pendidikan ibu, dan kepadatan lingkungan, dengan upaya ini.
Pada penelitian ini, status pertumbuhan fisik yang baik sebanyak 41,2% - 59,8%. Status pertumbuhan dipengaruhi oleh pengasuhan biomedis (imunisasi) dan stimulasi. Status perkembangan yang baik sebanyak 67,7%-83,7%. Perkembangan anak secara bermakna dipengaruhi oleh kualitas ibu, pendidikan ayah, dan pengasuhan stimulasi verbal.
Pada penelitian ini ternyata teknik sederhana untuk mengamati perkembangan anak, mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik bila dibandingkan dengan DUST.
Berdasarkan penemuan yang diperoleh, terdapat 2 pemikiran yaitu,
1. Disamping faktor ibu sebagai tokoh utama pengasuhan anak, ayah yang lebih aktif berperan dalan pengasuhan anak, dapat meningkatkan kualitas perkembangan anak.
2. Penerapan teknik pengamatan sederhana dalam menilai perkembangan anak terutama yang berumur kurang dari 2 tahun oleh kadar masyarakat yang terlatih, akan menunjukkan tingkat kepekaan dan spesivisitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan penerapan DDST oleh tenaga ahli.
Akhirnya, untuk kelengkapan penelitian ini sebaiknya dilakukan penelitian yang serupa dalam jangka panjang, serta melakukan pengujian analitik hubungan peran ayah dalam proses tumbuh-kembang anak. Sementara itu, ayah perlu dilibatkan sebagai obyek sasaran dalam program penyuluhan kesehatan anak. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pemantauan tumbuh-kembang anak (terutama batita) di Posyandu, maka perlu dilakukan pengujian penggunaan metode pengamatan sederhana perkembangan anak. Dan mengingat rendahnya mutu pengasuhan anak, maka harus dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak terutama komponen biomedis dan stimulasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T5402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
St. Louis: Saunders Elsevier, 2007
618.920 1 COM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Setyowati
"Bayi prematur sangat rentan mengalami gangguan integritas kulit berupa luka
tekan terutama pada telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas penggunaan bantal kacang untuk pencegahan luka tekan grade I pada
telinga bayi prematur. Desain penelitian ini menggunakan “quasi experiment
posttest only with control group”, yang melibatkan 30 bayi prematur di ruang
perinatologi. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi
kejadian luka tekan grade I pada telinga bayi prematur pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol (p value=0,65, α=0,05). Rekomendasi dari penelitian ini
adalahperawatan dengan bantal tetap bermanfaat namun perlu dilakukan
optimalisasi alih baring.

Preterm baby was very vulnerable to get skin integrity breakdown as pressure
ulcer particularly on the ear. The purposed of this study was to identify the
effectiveness using peanut pillow to prevent pressure ulcer on ears of preterm
baby. The design of this study was “experiment posttest only with control group”,
involving 30 preterm baby in the neonatology unit. The result showed there was
no significant differences proportion of pressure ulcer in the intervention group
and control group (p value=0,65, α=0,05). This study recommended that using
peanut pillow give the advantages but it is needed to optimize changing position.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuda Nia Agustina
"[ABSTRAK
Aplikasi asuhan perkembangan oleh perawat penting untuk meminimalkan nyeri dan stres, namun belum semua perawat memahami tentang asuhan perkembangan. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pemberian edukasi asuhan perkembangan melalui video dan buku saku. Rancangan penelitian menggunakan kuasi eksperimen pre-test post-test equivalent group melibatkan 34 perawat NICU
yang terbagi dalam 2 kelompok (kontrol dan intervensi) yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data dianalisis menggunakan software SPSS dengan uji dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000), serta tidak terdapat hubungan antara karakteristik perawat (usia, pendidikan, lama bekerja, riwayat pelatihan) dengan pengetahuan dan keterampilan (p>0,05). Edukasi tentang asuhan perkembangan penting bagi perawat agar aplikasi asuhan perkembangan dapat dioptimalkan.

ABSTRACT
Application of developmental care by nurse was important for minimization pain and stress, but not yet all nurse comprehend about developmental care. This sudy to examine the impact of education method using video and booklet. This study used quasi experiment with pre-test post-test equivalent group design. Thirty four nurses NICU in two groups (controled and intervention) were selected used total sampling methode. Analysis used SPSS software with dependent t-test. The result shown there were different mean of knowledge and skill between controled group and intervention group (p=0,000), and also there were no relationship between nurse characteristics (age, education, work and training history) with the knowledge and skill (p>0,05). Education about developmental care was important for nurse so that application of developmental care can be best., Application of developmental care by nurse was important for minimization pain and stress, but not yet all nurse comprehend about developmental care. This sudy to examine the impact of education method using video and booklet. This study used quasi experiment with pre-test post-test equivalent group design. Thirty four nurses NICU in two groups (controled and intervention) were selected used total sampling methode. Analysis used SPSS software with dependent t-test. The result shown there were different mean of knowledge and skill between controled group and intervention group (p=0,000), and also there were no relationship between nurse characteristics (age, education, work and training history) with the knowledge and skill (p>0,05). Education about developmental care was important for nurse so that application of developmental care can be best.]"
2015
T43508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"[ABSTRAK
Bayi prematur dapat mengalami hambatan kenaikan berat badan yang disebabkan oleh usia gestasi, penyakit penyerta, dan pengalaman nyeri atau stres. Hambatan kenaikan berat badan dapat diatasi dengan asuhan keperawatan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi prematur. Asuhan keperawatan dengan Model Konservasi Levine telah digunakan pada aplikasi praktik residensi di Ruang Neonatus Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam menganalisis kenaikan berat badan bayi prematur pada lima kasus terpilih mulai dari Bulan Maret-Mei tahun 2015. Analisis kasus didapatkan dari tahap pengkajian, tropikognosis, hipotesis, intervensi, dan evaluasi. Tropikognosis yang telah teridentifikasi yaitu risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Intervensi telah dilakukan berdasarkan prinsip konservasi dan hasil evaluasinya yaitu bayi prematur mengalami kenaikan berat badan dengan konservasi energi. Kenaikan berat badan pada bayi prematur menunjukkan keberhasilan dari penerapan asuhan keperawatan berbasis Model Konservasi Levine.

ABSTRACT
The preterm infant can has an obstacle of increasing weight which is caused by gestational age, health problems which followed and pain/ stress experience. The obstacle of increasing weight can be handled with giving nursing care in proper nutrition needs. Nursing care with Levine?s Conservation Model has been applied in residence practice application in neonates wards Cipto Mangunkusumo hospital to analyze increasing weight of preterm infant in five selected cases start from March until May 2015. Case analyze is founded from assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. Trophicognosis which identified was disturbance risk in fullfil nutrition needs. Intervention were done based on conservation principle and the result of evaluation that preterm infant has increasing weight with energy conservation. Increasing weight in preterm infant showed a successful application of nursing care based on Levine?s Conservation Model. ;The preterm infant can has an obstacle of increasing weight which is caused by gestational age, health problems which followed and pain/ stress experience. The obstacle of increasing weight can be handled with giving nursing care in proper nutrition needs. Nursing care with Levine?s Conservation Model has been applied in residence practice application in neonates wards Cipto Mangunkusumo hospital to analyze increasing weight of preterm infant in five selected cases start from March until May 2015. Case analyze is founded from assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. Trophicognosis which identified was disturbance risk in fullfil nutrition needs. Intervention were done based on conservation principle and the result of evaluation that preterm infant has increasing weight with energy conservation. Increasing weight in preterm infant showed a successful application of nursing care based on Levine?s Conservation Model. , The preterm infant can has an obstacle of increasing weight which is caused by gestational age, health problems which followed and pain/ stress experience. The obstacle of increasing weight can be handled with giving nursing care in proper nutrition needs. Nursing care with Levine’s Conservation Model has been applied in residence practice application in neonates wards Cipto Mangunkusumo hospital to analyze increasing weight of preterm infant in five selected cases start from March until May 2015. Case analyze is founded from assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. Trophicognosis which identified was disturbance risk in fullfil nutrition needs. Intervention were done based on conservation principle and the result of evaluation that preterm infant has increasing weight with energy conservation. Increasing weight in preterm infant showed a successful application of nursing care based on Levine’s Conservation Model. ]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Kusmiyati
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas pengaruh asfiksia pada bayi prematur terhadap kualitas hidup anak usia 2-4 tahun, dengan desain kohort retrospektif. Data asfiksia diperoleh dari catatan medik RSUP Dr. Sardjito, sedangkan kualitas hidup anak dinilai menggunakan PedsQL. Analisis data menggunakan regresi cox.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh asfiksia terhadap kualitas hidup anak dengan RR: 2,2 (CI: 1.19-4.08). Asfiksia berpengaruh pada fungsi fisik dengan RR: 2,4 (CI: 1.33-4.36) dan fungsi sosial RR: 2,4 (CI: 1.36-4.15) tetapi tidak bermakna pada fungsi emosi RR: 1.4 (CI: 0.86-2.29) dan fungsi sekolah RR: 1.2 (CI: 0.63-2.31).

ABSTRACT
This dissertation discusses the association of asphyxia in premature infants to the quality of life of children aged 2-4 years with retrospective cohort design. Asphyxia data were obtained from the medical records of Dr. Sardjito hospital, while the quality of life of children data were assessed using PedsQL. Data were analyzed using Cox regression.
The results of study showed strong association of asphyxia to the quality of life of children with RR: 2.2 (CI: 1:19 to 4:08). Risk of asphyxia effects on physical function was RR: 2.4 (CI: 1:33 to 4:36) and on social functioning was RR: 2.4 (CI: 1:36 to 4:15). However, the risk was not significant to the emotional function with RR: 1.4 (CI: 0.86-2.29 ) and school functions RR: 1.2 (CI: 0.63-2.31).
"
2016
D2167
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Yantri
"Breastmilk is the best nutrition for infant but giving only breastmilk for preamature infants older than 2 weeks could not comply the needs and has to be fortified Human milk fortifier HMF is very recommended to fortify breastmilk In west Sumatera including DR M Djamil Hospital HMF was unreachable and expensive At certain hospital in Africa and several Hospital in United States they exclusively use fortified breastmilk with Post Discharge Formula PDF Objective To compare the weight gain among premature infants receiving fortified breastmilk with PDF and premature formula milk and also to observe the adverse event Methods A 4 weeks experimental study on premature infants gestational age ge 28 until 37 weeks who receive fortified breastmilk with PDF and some of them received premature formula milk acted as a control from March until December 2015 in DR M Djamil Hospital West Sumatera Results Data was obtained from 30 sample for each group intervention and control Sample baseline characteristic such as sex gestational age GA birth weight and previous illness history was indifferent statistically The mean of birth weight in control group was 1643 grams the mean of weight at the initial study was 1631 grams and the mean of birth weight at the end of study 4 weeks was 2573 grams The mean of birth weight in intervention group was 1682 grams the mean of weight at the initial study was 1722 grams and the mean of birth weight at the end of study 4 weeks was 2775 grams The mean of time to reach full feed condition initial study in control group was 14 days and 18 days in intervention group The mean of weight gain during 4 weeks was 958 grams in control group and 1053 grams in intervention group p 0 22 There was no adverse event found in infants received both breastmilk fortified with PDF and premature formula milk Conclusion It appears that weight gain of premature infants who receive breastmilk fortified with PDF is indifferent statistically compared with premature infants who receive formula milk There is no adverse event found in this study"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>