Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 907 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahyudin Syafei
Abstrak :
Dalam suatu negara yang sedang melaksanakan program pembangunan (untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kualitas hidup masyarakatnya), maka tentunya berbagai persoalan yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan itu sendiri merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini disebabkan proses pembangunan itu harus ditempuh dalam tahapan-tahapan dan meliputi banyak hal. Perubahan-perubahan dengan sendirinya akan terjadi, baik yang positif maupun yang negatif dan yang mungkin berasal dari luar maupun dari lingkungan masyarakat. Perubahan yang dimaksud termasuk perubahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Salah satu faktor penting sebagai sumber perubahan dalam masyarakat adalah masuknya atau diperkenalkannya ide-ide baru atau hal-hal baru dalam masyarakat. Masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu sebagai akibat adanya interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan lainnya, seperti misalnya antara pemimpin dengan pengikutnya. Jadi, perolehan ide-ide baru itu bisa bersumber dari orang perorang, saluran media massa (TV, radio, surat kabar), maupun lewat kunjungan keluar daerah (mobilitas geografis). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu akan membawa perubahan-perubahan dalam diri seseorang yang dapat dilihat dalam sikap, perilaku, cara berpikir maupun tindakan. Seperti dalam penggunaan teknologi sederhana yang kemudian beralih kepada teknologi canggih dalam upaya meningkatkan hasil produksi mereka. Melalui komunikasi yang hidup dalam masyarakat, akan terjadilah suatu proses dalam diri manusia, baik melalui pengenalan maupun pemahaman tentang sesuatu yang dikomunikasikan itu, yang pada akhirnya akan menghasilkan sikap menerima atau menolak terhadap hal-hal baru, yang ditawarkan kepada anggota masyarakat. Daniel Lerner, seorang tokoh yang berhasil mengungkapkan tentang pengaruh komunikasi dalam menggerakkan dan mempercepat proses modernisasi dalam masyarakat transisi yang sedang membangun. Dalam karyanya itu dikatakan bahwa komunikasi (media massa), urbanisasi, dan literasi (pendidikan) mendorong masyarakat yang sedang berkembang meningkatkan mobilitas, psikis (mental) yang dituangkannya ke dalam konsep empati. Menurut Lerner dengan memiliki empati, anggota masyarakat secara kejiwaan akan menjadi personalitas yang mobil, yaitu mampu membayangkan masa depan menuju kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, anggota masyarakat yang memiliki empati itu akan berusaha untuk membangun dirinya dengan cara melakukan hal-hal baru.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marhaindro Waluyo
Abstrak :
Memasuki perdagangan bebas dan era globalisasi banyak hal-hal yang harus dipersiapkan, di antaranya adalah kesiapan para peneliti dan pengembang teknologi dalam temuan-temuan yang bersifat inovatif. Namun sejauh ini kontribusi para peneliti dan pengembang teknologi pada dunia usaha atau industri masih banyak kekurangannya. Sedikit sekali hasil penelitian yang bersifat komersil. Terkait dengan hal tersebut, program percepatan implementasi dan komersialisasi hasil-hasiI riset dan teknologi sangat diperlukan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya serap hasil riset dan teknologi dalam negeri ke berbagai dunia usaha. Beberapa pengalaman memperlihatkan bahwa dunia industri sangat sangsi dengan hasil kerja dan kualitas penelitian di Indonesia, karena hasil-hasil riset selama ini banyak yang tidak dilengkapi oleh sejarah perjalanan suatu penelitian atau dokurnentasi yang lengkap dari hasil penelitian tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, ada suatu usaha untuk meningkatkan nilai tawar teknologi yang dilakukan secara bertahap untuk mencapai komersialisasi. Hubungan-hubungan kemitraan dilakukan untuk dapat dijadikan model dalam percepatan komersialisasi hasil-hasil riset. Ada 6 hasil penelitian yang mempunyai karakteristik berbeda-beda. Ada yang sudah sukses komersil dan yang akan sukses. Model kemitraan dari 6 hasil penelitian jika dilakukan akan menghasilkan suatu model yang terintegrasi. dan diharapkan model tersebut sinkron dengan tahapan-tahapan dalam menaikkan nilai tawar teknologi serta mempercepat komersil. Dalam studi ini, proses tahapan menaikkan nilai tawar teknologi dicoba untuk diperbaiki; jika perlu didesain ulang dalam bentuk proses yang efisien, pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode Business Process Reengineering agar diperoleh waktu yang lebih pendek. Model partnerhip (kemitraan) yang terintegrasi dilakukan dengan pendekatan secara skematik dan untuk mengukur efektifitas partnership dilakukan dengan radarchart untuk lebih mengetahui perbedaan efektifitasnya. Analisis dilakukan dan dihasilkan suatu bentuk proses komersialisasi yang sederhana dan lebih efisien dalam bentuk blok diagram yang menghasilkan pengurangan waktu yang cukup penting disertai kendala yang menyebabkan prosesnya menjadi lama. Perbaikan proses dilakukan terhadap kurva s, dengan menyisipkan satu proses paten turunan. Model partnership yang dihasilkan dikendalikan sepenuhnya oleh Ieadership dengan efektifitas partnership pendanaan dalam kondisi kurang. Telah terjadi sinkronisasi dalam percepatan komersialisasi yaitu dilakukannya peningkatan nilai tawar teknologi bersama-sama dengan melakukan partnership.
Entering free trade and globalization era many things which must be drawn up, among others is the readiness of all technological developer and researchers in finding having the character of inovative. But so far contribution all technological developer and researchers at corporate world or industry still many the negatives. Pittance result of research having the character of commercial. Related to the mentioned, program acceleration of pickings commercialisation and implementation research and technological very need. This program is expected can improve absorpsion result of researching and domestic technology of various corporate world. Some experiences show that very dubious industrial world with result work and quality of research in Indonesia, because pickings research into during the time many which do not equip by journey histories or complete documentation of research result. Relating to the mentioned, there is an effort to improve value bargain technology step by step to reach commercialisation. Partner relations done to be able to be made by model in acceleration of pickings commercialisation research. There is 6 research result having characteristic different each other. There is success which have commercial and to success. Model partner from 6 research result if united will yield an integrated model. and expected by the the model synchronize with steps in boosting up value bargain technology and also quicken commercially. In this study, step process boost up value bargain technology tried to be improve;repaired, if needing redesain in the form of efficient process, approach taken with method of Business Process Reengineering so that obtained shorter time. model of partnerhip integrated to be done with approach by schematic and to measure partnership efektifitas done with radarchart to be more know the difference of him. Analysis done and yielded by an form process more efficient and simple commercialisation in the form of diagram block yielding reduction of accompanied by important enough time of constraint causing the process of becoming llama. Repair of process done to curve of s, inserted one generation patent process. Model yielded to be partnership to be controlled fully by leadership with financing partnership efektifitas in a condition less. happened synchronization in acceleration of commercialisation that is the conducting of improvement of value bargain technology together with partnership.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reek Mustika
Abstrak :
PenelitiPenelitian ini melihat bagaimana proses translasi yang terjadi ketika inovasi teknologi portal intranet diterapkan di Kementerian Kominfo.Konsep difusi inovasi dan actor network theory digunakan dalam penelitian ini. Pendekatannya adalah kualitatif, dengan metode studi kasus. Unit analisis yang diteliti berupa aktor manusia dan non-manusia. Aktor manusia yaitu inisiator dan beberapa pengguna portal intranet, kemudian aktor non-manusia antara lain aplikasi intranet dan forum diskusi yang berada di portal intranet. Hasil penelitian menunjukkan proses translasi terjadi melalui tahap problematisasi di mana inisiator menawarkan inovasi intranet pada aktor-aktor. Dilanjutkan dengan tahap interressement di mana portal intranet didesain inisiator sebagai single gateway bagi aplikasi e-government. Enrollment berupa pembelokkan akses untuk mengakses internet dengan cara login terlebih dahulu menuju portal intranet dan terakhir adalah mobilisasi yang terjadi ketika portal intranet Kominfo digunakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan forum diskusi. ANT sebagai teori yang dapat mengungkap relasi persoalan antar aktor, menekankan pada translasi dalam proses terbentuknya jaringan (network).
This research is explain how translation process occured when internet portal technology innovation is implemented in the Ministry of Communication and Information. Diffusion innovation and Actor Network Theory concept are used in this research. Qualitative approach with study case method is used for this research. The object of analyst to be examined are human actors and non-human. The human actor is an initiator and several internet portal users and the non-human such us internet application and discussion forum which is on the internet portal. The research result shows translational process occurs through the problematization phase where the initiator offers intranet innovation to the actors. Followed by interessement phase where the intranet portal designed by initiator as a single gateway for e-government applications. Enrollment is in the form of diverting the internet access by logging on to the intranet portal and mobilization that occurs when Kominfo intranet portal is used as a place for sharing knowledge and discussion forums. ANT as a theory which can reveal the relationship problems between actors, emphasizing the translation in the formation process of the network.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurchaidir Salim. author
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Industri Video Game di Jepang. Industri video game sendiri adalah sebuah industri yang memiliki pemasukan keuntungan yang besar. Jepang adalah negara penghasil mesin dan software video game terbesar diseluruh dunia. Sony dan Nintendo sebagai produsen console video game terus berinovasi untuk menjaga pangsa pasar mereka. Strategi persaingan Sony dan Nintendo dalam menjual Playstation 3 dan Nintendo Wii mulai dari produk, harga, tempat distribusi, promosi hingga maskot dibahas dalam thesis ini. ......This thesis discusses about the Japanese video game industry. Video game industry is a fast growing industry that have massive income. Japan is the biggest video game console and software manufacture in the world. Sony and Nintendo as console manufacturer keep inovating to keep their target market. This thesis consist analysis of Sony and Nintendo strategy based on product, price, place and promotion.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldi Wicaksono
Abstrak :
Pesatnya perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir telah mendisrupsi kegiatan ekonomi dan bisnis di semua sektor dunia, sehingga menjadi tantangan dan ancaman bagi perusahaan dalam menjaga kelangsungan bisnis dan kinerja keuangannya. Perusahaan menghadapi risiko financial distress jika tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak disrupsi teknologi terhadap kinerja keuangan perusahaan dan kelangsungan bisnis. Studi kasus dilakukan terhadap operator jalan tol di Indonesia yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) yang menghadapi situasi disrupsi akibat perubahan teknologi dan kebijakan transaksi tol di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif dengan metode kualitatif untuk menganalisis model bisnis dan strategi perusahaan, serta menggunakan metode kuantitatif untuk menghitung proyeksi keuangan dan mengukur kinerja perusahaan menggunakan rasio keuangan, serta indikator Altman Z-Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan yang signifikan dan berpotensi mengalami financial distress jika manajemen tidak memiliki strategi adaptasi yang efektif dalam menghadapi disrupsi teknologi. ......The rapid development of technology in recent years has disrupted economic and business activities in all sectors of the world, thus becoming a challenge and threat to companies in maintaining their business continuity and financial performance. Companies face the risk of financial distress if they cannot adapt quickly to changing conditions. This study aims to analyze the impact of technological disruption on corporate financial performance and business sustainability. A case study was conducted on the toll road operators in Indonesia, namely PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), which is facing a disruptive situation due to changes in technology and toll transaction policies in Indonesia. This research uses a qualitative descriptive case study approach to analyze the company's business model and Strategy. It uses a quantitative method by calculating financial projections and measuring company performance using financial ratios. The results of the study show that the company's financial performance has decreased significantly and can potentially be exposed to financial distress if management does not have an effective adaptation strategy in dealing with technological disruptions. This contributes to providing an overview of the impact of technological disruption on the company's performance and business continuity, thus encouraging company management to develop an effective adaptation strategy plan in dealing with various changes.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Julianto Simanungkalit
Abstrak :
Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan daerah diharapkan mampu semakin meningkatkan pelayanan yang dihasilkan oleh daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut, daerah diharapkan mamu meningkatkan daya saingnya dengan melaksanakan inovasi daerah. Berdasarkan data Global Innovation Index, peringkat negara sangat inovatif juga akan berpengaruh terhadap peningkatan daya saing sebagaimana data yang tertera dari Global Competitiveness Index. Di Indonesia, telah dihasilkan beberapa kebijakan terkait inovasi daerah untuk meningkatkan pelaksanaan inovasi di daerah yang berfungsi untuk meningkatkan inovasi dan daya saing dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi pada bidang lainnya. Sejak kebijakan tersebut dilaksanakan, peringkat Indonesia pada Global Innovation Index belum menunjukkan peningkatan yang signifikan begitu juga dampaknya terhadap daya saing pada Global Competitiveness Index. Berbagai masalah menjadi penyebabnya, termasuk implementasi kebijakan yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan sejauh ini belum maksimal. Untuk itu dilakukan penelitian untuk melihat bagaimana Badan Penelitian dan Pengembangan melaksanakan kebijakan tersebut untuk mewujudkan peningkatan inovasi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan inovasi daerah sekaligus melihat faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigm post-positivisme dengan metode kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan inovasi daerah telah dilaksanakan melalui beberapa program yaitu, penyusunan indeks inovasi daerah, replikasi inovasi daerah, penilaian, dan pembinaan inovasi daerah. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan ketersediaan sumber daya, diantaranya yaitu dana dan kualitas serta kuantitas aparatur dalam menjalankan program inovasi daerah. Sehingga diharapkan agar pelaksanaan program inovasi daerah tersebut dilaksanakan dengan peningkatan kolaborasi dari beberapa pemangku kebijakan yaitu, Kementerian/Lembaga, Akademisi, Dunia Usaha, dan Masyarakat sehingga tujuan program inovasi daerah tersebut dapat terwujud. ......It is hoped that the change in the paradigm of regional government administration is able to further improve the services produced by the regions. To achieve this, the regions are expected to be able to increase their competitiveness by implementing regional innovations. Based on data from the Global Innovation Index, a highly innovative country ranking will also have an effect on increasing competitiveness, as shown in the data from the Global Competitiveness Index. In Indonesia, several policies related to regional innovation have been produced to increase the implementation of innovation in the regions which function to increase innovation and competitiveness in governance, public services, and innovation in other fields. Since this policy was implemented, Indonesia's ranking in the Global Innovation Index has not shown a significant increase nor has its impact on competitiveness on the Global Competitiveness Index. Various problems are the cause, including the implementation of policies implemented by the Research and Development Agency so far has not been optimal. For this reason, a study was conducted to see how the Research and Development Agency implemented these policies to realize increased regional innovation. This study aims to analyze the implementation of regional innovation policies as well as to see the factors that influence the implementation of these policies. This study uses a paradigm post-positivism with qualitative methods, where data collection is carried out by in-depth interviews and document studies. The results show that the implementation of regional innovation policies has been implemented through several programs which are regional innovation index preparation, regional innovation replication, assessment, and regional innovation coaching. The implementation of this activity is carried out with due regard to the availability of resources, including funds and the quality and quantity of personnel in carrying out regional innovation programs. So it is hoped that the implementation of the regional innovation program will be carried out with increased collaboration from several policy makers that are Ministries/ Institutions, Academics, the Business World, and the Community so that the objectives of the regional innovation program can be realized.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Alya Amany
Abstrak :
Berdasarkan data dari Global Innovation Index, peringkat inovasi Indonesia turun 2 (dua) peringkat dari sebelumnya di tahun 2019 dan 2020 menduduki peringkat 85 dan di tahun 2021 menduduki peringkat 87 dari 132 negara. Angka tersebut termasuk kedalam peringkat terendah di antara ASEAN-6 yaitu Thailand yang berada di peringkat 43, Malaysia peringkat 36, dan Singapura peringkat 8. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan performa organisasi. Perkembangan zaman menuntut aktualisasi atas budaya inovasi sebagai perbaikan terus menerus atas pelayanan organisasi yang ada. Secara umum, inovasi merupakan konversi dari ilmu pengetahuan dan teknologi ke sosial dan ekonomi dimana menunjukkan transformasi ide menjadi produk atau jasa yang dapat dipasarkan atau mengembangkan produksi. Untuk itu, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk membuat rekomendasi improvement terkait organisasi pada perusahaan beton pracetak di Indonesia berbasis ISO 56002:2019 yang terintegrasi dengan Lean Six Sigma untuk membangun budaya inovasi. Pada penulisan ini menggunakan metode kuesioner yang dianalisis dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting penerapan inovasi dari perusahaan beton pracetak di Indonesia masih dalam tahap “kompeten” sehingga masih diperlukan pengembangan dan pada penelitian ini diketahui bahwa melalui integrasi antara ISO 56002:2019 dengan Lean Six Sigma memiliki hubungan yang positif sehingga dapat membangun budaya inovasi pada perusahaan beton pracetak. ......The development of precast concrete in Indonesia has begun to increase, as can be seen in the production capacity of precast concrete always increasing and it is recorded that until 2019 it has reached 42 million tons per year. The demand for precast concrete is also increasing and even targeted to meet 50% market share. Even foreign precast concrete companies have also begun to enter the market. This market competition requires companies in Indonesia to improve their innovation culture which began to fall 2 places from the previous year according to the 2021 GII. Innovation culture is interrelated with the innovation management system, so in order to improve it, innovation management system planning is needed. Therefore, this paper aims to make recommendations for planning an innovation management system for precast concrete companies in Indonesia based on ISO 56002:2019 which is integrated with Lean Six Sigma to build a culture of innovation. In order to achieve the goal, this writing uses the likert scale questionnaire method which is distributed to precast concrete companies in Indonesia and analyzed with a Structural Equation Model (SEM). The results show that the existing condition of the application of innovation from precast concrete companies in Indonesia is still in the "competent" stage so development is still needed and in this study, it is known that through the integration of ISO 56002: 2019 with Lean Six Sigma has a positive relationship so that it can build a culture of innovation in precast concrete companies.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alphasius Omega Dixon
Abstrak :
Penelitian tentang dampak inovasi terhadap competitive advantage telah banyak dibahas. Salah satu variabel inovasi yang relevan adalah business process innovation. Inovasi tidak muncul secara tiba-tiba dalam sebuah organisasi. Diperlukan beberapa faktor pendukung, seperti iklim yang mendukung inovasi dan structural empowerment. Membahas lebih lanjut tentang structural empowerment, beberapa penelitian secara khusus menguji pengaruhnya terhadap innovative behaviour. Hubungan antara structural empowerment dan organizational performance juga telah diamati. Dalam konteks industri saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih agile dan kreatif dalam menghadapi persaingan pasar yang ketat dan cepat. Selain itu, tren industri 4.0 juga membawa banyak perubahan pada pola persaingan di pasar. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan proses bisnis baru, terlepas dari industrinya. Structural empowerment merupakan salah satu hal terpenting yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan daya pemecahan masalah. Studi ini mengkaji hubungan antara structural empowerment, innovative behaviour dan business process innovation, yang pada akhirnya mengarah pada tingkat competitive advantage suatu organisasi. Ini menghubungkan teori structural empowerment dan inovasi, yang selalu dilihat sebagai sesuatu yang terpisah dalam pengaruhnya terhadap competitive advantage. Dalam melakukan uji empiris, diambil data dari 97 manajer atau ketua tim melalui survei online. Metode SEM-PLS digunakan untuk melihat hubungan yang terjadi antar konstruk. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara structural empowerment, innovative behaviour, business process innovation, dan competitive advantage. ......Research on the impact of innovation on competitive advantage has been widely discussed. One of the relevant innovation variables is business process innovation. Innovation does not appear suddenly in an organization. Several supporting factors are needed, such as a climate that supports innovation and structural empowerment. Discussing more about structural empowerment, several studies specifically examine its effect on innovative behavior. The relationship between structural empowerment and organizational performance has also been observed. In the current industrial context, companies are required to be more agile and creative in facing fierce and fast market competition. In addition, the industry 4.0 trend also brings many changes to the competition patterns in the market. Companies must be able to adapt to new business processes, regardless of the industry. Structural empowerment is one of the most important things needed to increase organizational efficiency and problem solving agility. This study examines the relationship between structural empowerment, innovative behavior and business process innovation, which ultimately leads to an organization's level of competitive advantage. This links the theory of structural empowerment and innovation, which have always been seen as separate things, especially in regards to their effect on competitive advantage. In conducting the empirical test, data were taken from 97 managers or team leaders through an online survey. The SEM-PLS method is used to see the relationship between constructs. The results showed a positive influence between structural empowerment, innovative behavior, business process innovation, and competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadi Kusentyo Putro
Abstrak :
Perubahan iklim menjadi isu global. Perusahaan listrik menjadi salah satu sektor penyumbang emisi terbesar dari tahun 1990. Inovasi hijau diperlukan perusahaan listrik namun tidak mengabaikan kinerja perusahaan, seperti profitabilitas. Top management perusahaan memiliki peranan dalam menentukan langkah atau strategi bisnis kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green innovation, yang terdiri atas green process innovation dan green product innovation, terhadap profitabilitas, dengan variabel moderasi karakteristik top management. Dengan pengambilan data dari tahun 2013 hingga 2022 dan sampel 25 perusahaan listrik, analisis regresi data panel digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah green process innovation berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan green product innovation tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Umur top management hanya memoderasi hubungan green process innovation dengan ROA, sedangkan gelar MBA top management berperan sebagai pure moderator terhadap hubungan green product innovation dengan profitabilitas dan gelar engineering/science berperan sebagai quasi moderator terhadap hubungan green process innovation dengan profitabilitas. Implikasi penelitian ini pemilihan top management berdasarkan umur, gelar MBA, dan gelar engineering/science dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perusahaan listrik, yang sedang mempercepat transisi energi untuk mencapai net zero emission. ......Climate change is a worldwide problem. Electricity firms have been one of the leading sectors in terms of emissions since 1990. Electricity firms must prioritize green innovation without neglecting company success, including in terms of profitability. The company's senior executives play a crucial role in determining future business initiatives or plans. The objective of this study is to examine the impact of green innovation on financial performance, taking into account the moderating influence of top management qualities. This research utilized panel data regression analysis, incorporating data collected from 2013 to 2022 and a sample of 25 electrical firms. The findings of this study indicate that the implementation of green process innovation has a substantial impact on the financial performance of a company. The age of top management has a moderating effect on the relationship between green process innovation and return on assets (ROA). On the other hand, having an MBA degree acts as a pure moderator in the relationship between green product innovation and profitability. Additionally, an engineering/science degree acts as a quasi moderator in the relationship between green process innovation and profitability. The findings of this study suggest that electrical firms, in their efforts to attain net zero emissions and expedite the energy transition, may want to take into account factors such as age, possession of an MBA degree, and a background in engineering or science when hiring top management personnel.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Ordika
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT yang terjadi di Kota Malang tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi Posyandu Peduli TAT bersifat menguntungkan, persepsi kompatibilitas sasaran terhadap inovasi baik, tidak sulit untuk dipahami dan dilakukan, serta dapat diujicobakan. Tingkat pengetahuan, sikap (persuasion dan decision) serta perilaku (implementation dan confirmation) mengenai inovasi posyandu peduli TAT dikategorikan baik. Dapat disimpulkan difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT berjalan dengan baik walaupun waktunya relatif singkat, yaitu lima bulan.
This thesis discussed about the diffusion of innovation for ?Posyandu (Integrated Ministry Post) Tumbuh Aktif Tanggap happened at Malang city 2012. This research was a quantitative research with descriptive design. From the research result, it was concluded that the characteristics for innovation of Posyandu Peduli TAT were: beneficial, the perception of compatibility toward innovation was well, it was not difficult to be understood and done, and also able to be tested. The level of knowledge, attitude (persuasion and decision) also behavior (implementation and confirmation) about innovation of Posyandu Peduli TAT were categorized as good. The conclusion, innovation of Posyandu Peduli TAT was well proceed although the time was relatively short, 5 months.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30613
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>