Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Purba, Judith Scolastika
"Humor merupakan suatu hal yang dapat dengan mudah kita temukan di sekitar kita, bisa dalam bentuk verbal, visual, ataupun fisik. Humor verbal merupakan humor yang disampaikan melalui ucapan, humor visual melalui objek yang dilihat dengan mata, dan humor fisik melalui gerakan atau gestur tubuh. Salah satu contoh dari bentuk humor verbal adalah ejekan. Penelitian ini membahas humor ejekan yang digunakan pada serial ragam Korea Selatan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan episode acara ragam Korea Selatan University War yang tayang pada tahun 2023. Data penelitian dibatasi pada sesi wawancara dengan total 43 data. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif dan merujuk pada General Theory of Verbal Humor (Teori Umum Humor Verbal) dari Attardo (1994). Pertanyaan penelitian yang ingin dijawab adalah bagaimana penggunaan humor ejekan dalam sesi wawancara acara ragam Korea Selatan University War. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta banyak menggunakan humor ejekan sebagai strategi untuk menegaskan dominasi sebagai tim dan merusak kepercayaan diri peserta lain.
Humor is something that we can easily find around us, in it could be verbal, visual, or physical form. Verbal humor is humor conveyed through speech, visual humor through objects seen with the eyes, and physical humor through body movements or gestures. One example of verbal humor is insult. This research discusses the insult humor used in South Korean variety series. The data source used in this research is eight episodes of the South Korean variety show University War, which aired in 2023. The research data is limited to interview sessions with 43 datas in total. The research was conducted using descriptive qualitative methods and the General Theory of Verbal Humor by Attardo (1994). The research question to be answered is how is insult humor used in the interview sessions of the South Korean variety show University War. This study shows that participants often use insult humor as a strategy to assert team dominance and undermine other participants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jajang M. Najmuddin
"Menurut teori tindak tutur, jika seorang penutur menyampaikan ujaran yang membuat pendengarnya merasa terhina, dapat dikatakan bahwa penutur tersebut melakukan perlokusi menghina. Tujuan skripsi ini adalah untuk mendapatkan pemerian dan penjelasan mengenai bagaimana dan mengapa perlokusi menghina terjadi dalam 10 data korpus yang dianalisis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan pemecahan masalah (problem-salving) dan teknik analisis heuristik.
Hasil yang didapatkan memperlihatkan bagaimana keterkaitan aspek-aspek situasi tutur (aspects of speech situation) menurut Leech dalam mempengaruhi penafsiran pendengar atas ujaran penutur sehingga ia menafsirkan ujaran tersebut sebagai tindakan yang menghinanya. Dua faktor diketahui sebagai penyebab ditafsirkannya ujaran penutur oleh pendengar sebagai tindakan yang menghinanya: Faktor eksternal yang berkenaan dengan petunjuk yang ditemukan pendengar dari kaitan antara ujaran penutur dan aspek-aspek situasi tutur. Faktor internal, yang berkenaan dengan pengaruh psikologis yang ada dalam diri pendengar ketika menafsirkan ujaran yang di dengarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14102
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library