Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Eka Baasith Syamsuri
"Penelitian ini berusaha melihat implementasi operasi intelijen secara kolaborasi dalam rangka pemberantasan terorisme di Poso. Adapun dalam operasi intelijen terdapat dua bentuk operasi yaitu operasi intelijen secara fusi dan operasi intelijen secara kompartemen. Kedua operasi ini secara normatifnya diharapkan dapat terciptanya sebuah kolaborasi yang baik, dari mulai aktivitas hingga pada produk intelijen. Adapaun lokasi penelitian adalah wilayah Poso Provinsi Sulawesi Tengah, karena mengingat banyaknya satuan penanganan yang terlibat dalam permasalahan keamanan di Poso.
Pertanyaan penelitian berfokus kepada benarkah imlementasi operasi intelijen secra kolaborasi dalam pemberantasan terorisme di Poso efektif?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini akan menggunakan teori kolaborasi untuk mengetahui sejauh mana kolaborasi berjalan serta hambatannya. Peneliti akan membandaingkan kenyataan implementasi di lapangan dan mencoba melihat apakah kolaborasi berjalan secara efektif atau tidak ?. Karena banyaknya satuan penanganan yang terlibat, seolah terjadinya rivalitas dalam pelaksanaan tugas operasi. Untuk memperdalam analisa, akan digunakan analisa SWOT dan Wild Card Analysis untuk melihat efektifitas kolaborasi operasi intelijen antara Kompartemen dan Fusi.
This study tried to look at the implementation of collaborative intelligenceoperations in order to eradicate terrorism in Poso. As for the intelligence operation, there are two forms of surgery which is a fusion of intelligence operations and intelligence operations in the compartment. The second operation is expected to create a normative good collaboration, from the star activity to the intelligence product. As for the location of the research is the area of Poso in Central Sulawesi Province. Because given the many units involved in handling security issues in Poso. Research questions focus on true implementation of collaborative intelligence operations in the Poso effective counter-terrorism?. This research is qualitative research. This study will use the theory of collaboration to determine the extend of collaboration and resistance running. This study will compare the reality of implementation on the ground and tried it see if the collaboration works effectively or not?, because of the handling unit as the rivalry involved in the implementation of the operation tasks. Analysis will be used to deepen the analysis SWOT and Wild Card to see the effectiveness of collaborative intelligence operations between compartments and fusion."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Navy Pradhana Primasatya
"Tesis ini membahas tentang strategi mitigasi penyalahgunaan fungsi bahan peledak komersial yang kini tengah menjadi ancaman yang ada di Indonesia, seperti keberadaan sisa bahan peledak komersial tersebut di gudang penyimpanan CV Indolime Prima Mitra Kabupaten Jember. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis ancaman atas keberadaan fungsi sisa bahan peledak komersial pada milik CV Indolime Prima Mitra di kabupaten Jember, menganalisis perbandingan kebijakan mitigasi sisa bahan peledak komersial yang ada di Indonesia Amerika Serikat dan Australia, dan merumuskan strategi mitigasi penyalahgunaan fungsi sisa bahan peledak komersial yang ada di Indonesia. Teori dan konsep yang digunakan adalah teori intelijen strategis, teori manajemen risiko, dan konsep strategi mitigasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diawali dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis persoalan yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dengan tipe penelitian deskripstif eksploratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi mitigasi yang tepat untuk pengamanan sisa bahan peledak komersial di Indonesia adalah dengan melakukan pengawasan di setiap node pada kegiatan operasional bahan peledak, dengan cara melalui sistem pengawasan langsung dengan sistem daring atau online, serta melakukan tindakan pengawasan yang terjun ke lapangan. Perbandingan kebijakan mitigasi sisa bahan peledak komersial yang ada di Indonesia dengan Amerika Serikat dan Australia, menemukan adanya beberapa perbedaan khususnya terkait dengan regulasi mitigasi, implementasi regulasi mitigasi, dan upaya integrasi dalam mitigasi tersebut. Sedangkan ancaman atas penyalahgunaan fungsi bahan peledak berdasarkan perspektif intelijen mampu menjadi ancaman dalam skala nasional dan skala global, keberadaan ancaman ini muncul akibat adanya potensi penyalahgunaan sisa bahan peledak komersial tersebut oleh pihak teroris untuk melakukan aksi pengeboman, sedangkan berdasarkan perspektif manajemen resiko ancaman atas keberadaan sisa bahan peledak komersial seperti yang ada di gudang penyimpanan CV Indolime Prima Mitra Kabupaten Jember, memiliki kategori medium.
This thesis discusses the mitigation strategy for the misuse of the function of commercial explosives which is currently a threat in Indonesia, such as the presence of the remaining commercial explosives in the warehouse of CV Indolime Prima Mitra, Jember Regency. This study aims to analyze the threat of the presence of commercial explosive residual functions on CV Indolime Prima Mitra's property in Jember district, analyze the comparison of commercial explosive residual mitigation policies in Indonesia, the United States and Australia, and formulate a mitigation strategy for the misuse of commercial explosive residual functions. existing in Indonesia. The theories and concepts used are strategic intelligence theory, risk management theory, and the concept of mitigation strategy. This study uses a qualitative method that begins with a descriptive approach to analyze the existing problems. The method used in this research is a field research method with an exploratory descriptive research type. The results of this study indicate that the right mitigation strategy for securing the remaining commercial explosives in Indonesia is to conduct surveillance at every node in explosives operational activities, by means of a direct monitoring system with an online system or online, as well as carrying out surveillance actions that go into the field. Comparison of the existing commercial explosive residue mitigation policies in Indonesia with the United States and Australia, found some differences, particularly related to mitigation regulations, implementation of mitigation regulations, and integration efforts in the mitigation. The threat of misuse of the explosive function based on the intelligence perspective is capable of becoming a threat on a national and global scale, the existence of this threat arises due to the potential for misuse of the remaining commercial explosives by terrorists to carry out bombing actions, while based on a risk management perspective the threat of the presence of commercial explosive residues such as those in the CV Indolime Prima Mitra warehouse, Jember Regency, has a medium category."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Febri Nurzam
"Intelijen adalah satu unit khusus di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang memiliki tugas rahasia untuk mencari informasi yang tidak boleh diketahui oleh siapapun yang tidak berkepentingan. Oleh sebab itulah diperlukan upaya peningkatan kemampuan anggota intelijen, khususnya yang tergabung dalam Ditintelkam Polda Metro Jaya, yang dapat melalukan tugasnya dengan observasi digital melalui drone dan aplikasinya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan teknologi drone dapat digunakan sebagai strategi yang dilakukan oleh Ditintelkam Polda Metro Jaya dalam meningkatkan sumberdaya Polri yang Presisi khususnya dalam kemampuan observasi digital di bidang Intelkam, begitu juga dengan dampak penggunaanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan gejala-gejala yang muncul untuk dijadikan data analisis. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara informan penelitian yakni Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, Kabid Intel, dan Karo SDM sebagai narasumber utama. Selain itu juga peneliti melakukan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi drone di Ditintelkam Polda Metro Jaya dinilai belum optimal, baik dalam penggunaan sebagai kelengkapan dinas anggota maupun dalam kapasitas sumberdayanya yang belum mahir dalam mengoperasikan drone. Sementara itu, diketahui bahwa dampak dari penggunaan yang belum optimal ini berpengaruh pada kinerja anggotanya.
Intelligence is a special unit under the National Police of the Republic of Indonesia, which has a secret task to find information that should not be known by anyone who is not authorized. For this reason, several efforts are needed to increase the ability of intelligence members, especially those who are members of the National Police Security Agency, where this can be done through digital observations through drones and the applications. Therefore, the main purpose of this study is to describe the use of drone technology as a strategy carried out by the National Police Ditintelkam in increasing the Precise Police Resources, especially in digital Observation capabilities and the impact of its use. The method used to achieve this goal is a qualitative approach by describing the symptoms that appear to be used as data analysis. Data collection techniques used were interviews with the Director of Intelkam Polda Metro Jaya, Head of Intel, and Karo HR as the main sources; and through document review. The results of the study indicate that the drone application in the National Police's Baintelkam is considered not optimal, both in its use as a complement to member services and in the capacity of its resources who are not yet proficient in operating drones. Meanwhile, it is known that the impact of this suboptimal use has an effect on the performance of its members."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tony Probo Gurihastyo
"Saat ini Pemerintah Indonesia melakukan reformasi perijinan kegiatan usaha berbasis resiko dengan menggunakan prinsip “Trust but Verify” dimana Pemerintah mengedepankan kemudahan dan kecepatan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, namun di sisi lain Pemerintah juga melakukan penguatan dalam proses pengawasan pelaksanaan kegiatan usaha. Sebagai salah satu fasilitas yang diberikan oleh negara melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kawasan Berikat sangat diharapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia melalui berbagai macam bentuk investasi yang ditanamkan di Indonesia sekaligus sebagai penggerak sektor ekspor. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah baik dari perijinan usaha hingga pemberian insentif fiscal di bidang kepabeanan dan perpajakan maka diperlukan adanya suatu penguatan dalam hal pengawasan. Penyalahgunaan fasilitas Kawasan Berikat akan berdampak terhadap perekonomian negara dan dapat mengancam ketahanan ekonomi bangsa Indonesia. Guna menguatkan proses pengawasan di Kawasan Berikat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan peran intelijen untuk meminimalisir penyalahgunaan kepabeanan sekaligus sebagai langkah dalam memitigasi pelanggaran kepabeanan di Kawasan Berikat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi intelijen Bea Cukai dalam mencegah sekaligus memberikan dukungan informasi kepada unit Penindakan atas pelanggaran penyalahgunaan fasilitas yang dilakukan oleh Perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mempelajari strategi intelijen Bea Cukai dan dilanjutkan pendekatan studi kasus untuk menganalisis kegiatan intelijen Bea Cukai dalam mencegah pelanggaran fasilitas Kawasan Berikat. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SWOT dan PEST untuk mengetahui kemampuan dan kendala yang dihadapi oleh Bea Cukai.
Currently the Indonesian Government is carrying out risk-based business activity licensing reforms using the "Trust but Verify" principle where the Government prioritizes ease and speed of business licensing for business actors, but on the other hand the Government is also strengthening the process of monitoring the implementation of business activities. As one of the facilities provided by the state through the Directorate General of Customs and Excise, the Indonesian Government hopes that Bonded Zones can become a driving force for the Indonesian economy through various forms of investment in Indonesia as well as driving the export sector. With the various conveniences provided by the Government, from business licensing to providing fiscal incentives in the field of customs and taxation, it is necessary to strengthen supervision. Misuse of Bonded Zone facilities will have an impact on the country's economy and can threaten the economic resilience of the Indonesian nation. In order to strengthen the supervision process in Bonded Zones, the Directorate General of Customs and Excise uses the role of intelligence to minimize customs abuse as well as as a step in mitigating customs violations in Bonded Zones. The purpose of this research is to find out how Customs and Excise's intelligence strategy is in preventing and providing information support to the Enforcement Unit for violations of misuse of facilities committed by companies receiving Bonded Zone facilities. This research uses qualitative methods to study Customs intelligence strategies and continues with a case study approach to analyze Customs and Excise intelligence activities in preventing violations of Bonded Zone facilities. The analysis methods used in this research are SWOT and PEST to determine the capabilities and obstacles faced by Customs and Excise."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library