Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Himpunan Desainer Interior Indonesia, 1997
729.235 98 KAR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Beal, Gillian.
Singapore : Charles E. Tuttle, 2002
728.095 9 BEA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nurin Amalia Pramudhani
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap individu memiliki cara pandang mereka terhadap dunia. Cara pandang ini antara lain dipengaruhi oleh aspek gender, feminitas dan maskulinitas. Aspek gender ini juga mempengaruhi tindakannya dalam menangani dan mencari solusi untuk suatu permasalahan. Individu feminin lebih melibatkan subjektivitas, perasaan dan rasa terkait dengan individu lainnya dalam menyelesaikan masalah. Hal ini menjadi potensi yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan arsitektur yang mempengaruhi perilaku pengguna melalui rancangannya. Pengaruh ini diyakini mampu menjadi solusi dari permasalahan kebutuhan manusia. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan aspek feminitas dalam rancangan arsitek Indonesia saat ini. Metode yang digunakan adalah dengan kajian teori dan analisis terhadap data sekunder dari sampel arsitek perempuan dan laki-laki Indonesia beserta rancangannya. Dari kajian pada penulisan ini ditemukan hasil bahwa aspek femininitas ditemukan pada kedua rancangan arsitek, baik pada rancangan arsitek perempuan maupun laki-laki.
ABSTRACT
Every individu has their own way of seeing the world. This way is affected by feminity and masculinity. It also affects the way they handle problems and how they solve it. Feminine tends to count the subjectivity, emotions, and ethic of care. Those are potentially developed to create the sensous architecture, which then could affect the users rsquo behavior. This affection is believed to be solutions for the human need problems. The aim of this writing is to know the presence of feminity aspects in architectural design by Indonesian rsquo s architects. The method use in this writing is literature review and analyzing the secondary data of female and male Indonesian architects. From this writing, it is found that feminity aspects are found in both female and male architect rsquo s design.
2017
S67693
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arvan Gibran Abdullah
Abstrak :
ABSTRAK
Ternate dapat dikatakan tidak memiliki identitas arsitektur yang jelas. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi identitas arsitektur di Ternate, saya mengkaji bentuk hunian-hunian yang ada di Ternate. Hunian yang merupakan cikal bakal dalam berarsitektur menjadi fokus penting untuk melacak identitas arsitektur di suatu daerah. Bentuk hunain ini merupakan pencerminan dari kebudayaan yang berkembang di Ternate. Seperti yang diketahui di Ternate sendiri sudah sejak lama didatangi oleh bangsa asing untuk mencari rempah-rempah. Tentulah bentuk arsitektur yang ada di Ternate ini dipengaruhi oleh kebudayaan asing yang dileburkan dengan kebudayaan Ternate sendiri. Hal ini akan menjadi bentuk identitas arsitektur yang unik di Ternate. Pengkajian ini saya lakukan dengan pendekatan secara tipologis. Saya mengklasifikasikan rumah-rumah ke dalam beberapa unsur-unsur pembentuk rumah untuk menemukan bentukan umum yang terdapat pada hunian di Tenate. Lalu saya kaitkan kembali dengan kebudayaan di Ternate untuk melihat perkembangan bentuk tersebut. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bentuk-bentuk rumah yang menjadi identitas arsitektur di Ternate.
ABSTRACT
Ternate, can be said, have no clear architectural identity. Therefore, to identify the identity of architecture in Ternate, I analyzed the houses form that exists in Ternate. Houses, which is the forerunner in the architecture becomes an important focus to trace the identity of architecture in an area. This form of houses is a reflection of culture that developed in Ternate. As it is known well, since a long time ago Ternate had been visited by foreigners to look for spices. Surely, the architectural form that exists in Ternate is influenced by foreign culture which merged with Ternate?s own culture. This would be a unique form of architectural identity in Ternate. I did this researh by typological approach. I classify the houses into several elements house forming to find common houses form in Ternate. Then I refer back to the culture of Ternate to see the development of the form. Thus, it can be drawn a conclusion about houses form that become the architectural identity in Ternate.
2016
S64067
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pearson, Clifford A.
New York: Monacelli Press, 1998
745.095 PEA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Francione, Gianni
Singapore: Tuttle Publishing, 2012
720.959 86 FRA b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tandjung, Krisnina Maharani
Singapore: Time Editions, 2002
R 720 TAN r
Buku Referensi Universitas Indonesia Library