Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anni Kurniawati
"Cahaya mempakan bagian yang tak tarpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa adanya cahaya, manusia tidak dapat melihat apa-apa. Dalam dunia arsitektur, cahaya memainkan peranan yang cukup peming sebagai salah satu faktor yang perlu diperahtikan dalam perancangan suatu ruang daIam. Dengan keberadaan cahayalah suatu karya arsitektur dapat dinikmati. Sejauh mana sebenamya pengaruh cahaya dalam suatu kawa arsitektur.
Dalam mendesain pencahayaan suaiu ruang, umumnya para arsitek hanya memandang dari segi fungsi (sebagai penerangan). Apakah pencahayaan dalam ruang hanya berpengaruh terhadap terang-gelapnya ruang. Ternyata tidak, cahaya sebenamya mempunyai pengaruh Iebih dari sekedar untuk kejelasan melihat suatu obiek dalam ruang. Cahaya memiliki nilai-nilai psikologis yang dapat digunakan untuk mempengaruhi suasana dalam ruang.
Dalam kesempatan ini, penulis berusaha menggali lebih jauh mengenai sistem pencahayaan dalam suatu ruang dan meninjau bagaimana pengaruhnya terhadap suasana dalam ruang tersebut. Untuk memberikan contoh mengenai pengaruh sistem penoahayaan terhadap suasana dalam ruang, penulis menyertakan studi kasus tiga bangunan yang berbeda jenis, yaitu bangunan privat (rumah Puzzle), semi publik (galen Gedung 28), dan publik (hotel The Bale). Ketiga bangunan ini memiliki sistem pencahayaan yang telah dipikirkan dengan seksama.
Data-data studi kasus diperoleh dari data-data primer dan sekunder. Uraian mengenai pengaruh sistem pencahayaan terhadap suasana dalam ruang ini, ditujukan agar para arsitek atau calon arsitek mengetahui bahwa suatu sistem pencahayaan mempunyai pengaruh terhadap suasana dalam ruang tersebut Bagaimana sistem pencahayaan alami berupa bukaan dan perlindungan terhadap cahaya matahari , dan sistem pencahayaan buatan yang digunakan mempengamhi suasana dalam ruang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintar Yulianto
"Ruang perawatan sebagai ruang yang paling lama ditempati ketika pasien dirawat memiliki pengaruh terhadap pasien. Pengaruh tersebut berkaitan dengan kenyamanan yang salah satunya adalah kenyamanan visual. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui pencahayaan dan kualitas pencahayaan ruang yang dibutuhkan serta pengaruh sistem pencahayaan terhadap pasien pada ruang perawatan di rumah sakit. Penelitian menggunakan metode empiris melalui studi kepustakaan, pengamatan, pengukuran iluminasi, kuesioner dan wawancara untuk mendapat data. Pengamatan dan kuesioner untuk memperoleh data kualitatif. Pengukuran iluminasi untuk memperoleh data kuantitatif. Kuesioner diberikan kepada 15 pasien di bangsal yang memiliki sistem pencahayaan sama seperti bangsal yang diamati. Data diolah secara manual kemudian disajikan dalam grafik distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pencahayaan mempengaruhi kenyamanan, ketenangan, kesembuhan dan ketentraman pasien. Sistem pencahayaan pada ruang perawatan yaitu pencahayaan alami, pencahayaan buatan, skema warna dan material. Pencahayaan yang perlu diakomodasi adalah pencahayaan umum, pencahayaan pemeriksaan dan pencahayaan baca. Pengaruh sistem pencahayaan yaitu memberikan kenyamanan tetapi juga dapat menimbulkan gangguan seperti silau. Kualitas pencahayaan ruang yang dibutuhkan yaitu pencahayaan yang mempengaruhi kenyamanan dan menunjang kegiatan istirahat. Faktor kenyamanan visual berupa warna ruang dan pemandangan keluar. Pencahayaan yang dibutuhkan yaitu mengutamakan penggunaan cahaya matahari dan tidak terdapat gangguan pencahayaan seperti silau.

Ward as the longest space occupied when the patient were treated have any effect on the patient. The effects are related to the comfort which one is visual comfort. The purpose of writing this thesis is to find out lighting and quality of lighting required and the effect of lighting systems on patient in ward at the hospital. The research uses empirical method by literature study, observation, illumination measurement, questionnaire and interview to obtain the data. Observation and questionnaire to obtain the qualitative data. Illumination measurement to obtain the quantitative data. Questionnaires given to 15 patients in ward that has same lighting systems such as ward were observed. The data is manually processed then presented in the frequency distribution graph.
The results showed that lighting systems affect the comfort, calmness, healing and serenity of the patient. Lighting systems in the ward which is daylighting, artificial lighting, color scheme and materials. Lighting needs to be accommodated is general lighting, examination lighting and reading lighting. Lighting systems effects is providing comfort but it can also cause problems such as glare. The quality of lighting required is lighting that affect the comfort and support the rest activities Visual comfort factors are space color and the view out. Lighting required is prioritizing daylight use and there are no lighting disturbances such as glare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjic, Deyan
London: Mitchell Beazley, 1986
R 747.92 SUD l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Tesis ini membahas penggunaan fasad bangunan dalam memanfaatkan cahaya alami sebagai alat penghalang matahari exterior dan elemen arsitektural. Pencahayaan alami merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan kenyamanan ruang yang berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan fasad perforated sebagai kulit luar bangunan pada pencahayaan alami berdasarkan pola, persentase dan jarak perletakannya dari jendela.
Pada studi kasus di ruang klinik, salah satu usaha untuk mendapatkan pencahayaan alami dan transparansi pandangan ke luar adalah dengan menggunakan fasad perforated. Sebagai sebuah elemen arsitektural, diharapkan fasad perforated ini dapat menjadi solusi alternatif tampilan fasad luar bangunan. Tahap pertama adalah dengan mengukur kondisi pencahayaan alami eksisting dibandingkan dengan simulasi pencahayaan alami. Tahap berikutnya adalah simulasi persentase bukaan perforated, membandingkan dengan alat penghalang matahari exterior lainnya, distribusi cahaya dan arah hadap ruangan. Simulasi pencahayaan alami dilakukan dengan menggunakan software Ecotect Analysis 2011 dan Radiance yang dapat menghasilkan data pencahayaan alami dari penggunaan fasad perforated.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan iluminasi ke dalam ruangan terhadap jarak perletakan fasad perforated dari jendela dengan mempertimbangkan kenyamanan visual transparansi pandangan dan sirkulasi untuk maintenance. Dengan jarak perletakan tersebut diharapkan dapat memenuhi intensitas cahaya dalam ruang dalam memperoleh pencahayaan alami dan kenyamanan visual keluar bangunan sehingga lebih efisien dalam menggunakan energi listrik pada bangunan.

The use of building façade to take advantage of natural lighting as exterior shading and architectural element is disclosed. Natural lighting is one of important factors to make room comfortable related to human productivity. The object of this research is to find out the effect of use of perforated façade as secondary skin of building to natural lighting based on their pattern, percentage and distance from window.
In case study to clinic room, one way to get natural lighting and view transparency to outside is by using perforated façade. It is desirable that, as an architectural element, this perforated façade can be an alternative solution to exterior building façade. The first step is by measuring the existing natural lighting condition compared with natural lighting simulation. Next steps are by making simulation of openness percentage of perforated façade, making comparison with other exterior shadings, minimum working area, lighting distribution and room facing direction. The simulation was carried out with ?Ecotect Analysis 2011? and ?Radiance? software resulting natural lighting data from the use of perforated facade.
The result shows that illumination inside the room was increased when distance of perforated façade to window was increased. The visual comfort of view transparency and circulation space for maintenance were taken into account to determine the most efficient distance. It is desirable that the most efficient distance can satisfy light intensity inside room required to have natural lighting and visual comfort to outside of building, therefore the use of electrical energy in building is more efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Traister, John E.
New York: Van Nostrand Reinhod, 1982
621.322 TRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwisediono Kusdarmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, G. Z.
New York: John Wiley & Sons, 2001
720.472 BRO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Szenasy, Susan S.
Philadelphia : Running Press, 1986
R 729.28 SZE l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
DeKay, Mark
"This fully updated Third Edition covers principles of designing buildings that use the sun for heating, wind for cooling, and daylight for natural lighting. Using hundreds of illustrations and companion CD-ROM, this book offers practical strategies that give the designer the tools they need to make energy efficient buildings."
Hoboken, N.J. : Wiley , 2013
721.046 DEK s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library