Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giovani Faustine
"Prevalensi populasi dan manifestasi penderita dry eye bervariasi. Aktivasi jalur pensinyalan stres pada permukaan epitel okuler, sel imun bawaan, dan sel imun adaptif akan meningkatkan produksi beberapa sitokin inflamatorik, seperti IFN-Y yang memicu apoptosis sel dan sekresi IL-17 yang melisis tight-junction, menginduksi perubahan epitel, mendestabilisasi lapisan air mata, mengamplifikasi inflamasi dan menciptakan siklus tak henti. Lutein merupakan golongan antioksidan Y-karotenoid yang terbukti memiliki efek protektif dan menghambat inflamasi yang diinduksi oleh berbagai stimulator in vitro dan in vivo. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan kadar IFN-Y dan IL-17 pada model mencit dry eye tanpa diberi dan yang diberi suplementasi lutein selama 10 hari. Metode induksi dry eye dilakukan menggunakan kombinasi antara evaporatif dan insufisiensi lakrimal. Pengamatan kondisi akhir klinis dan perhitungan sel goblet didokumentasikan dan dihitung. Pengukuran kadar IFN-Y dan IL-17 dilakukan menggunakan ELISA. Hasil akhir menunjukkan adanya perbedaan signifikan kondisi klinis dan konsentrasi sel goblet model hewan coba antara kelompok tanpa lutein dan kelompok dengan pemberian lutein. Tidak ada perbedaan signifikan kadar IFN-Y dan IL-17 antar kelompok uji coba. Belum diketahui pasti efek langsung lutein terhadap kadar IFN-Y dan IL-17. Lutein memiliki tendensi untuk menurunkan inflamasi, melindungi jaringan permukaan okuler sel goblet, dan meregenerasi sel goblet.

Population prevalence and manifestation of dry eye patient vary statistically. Activation of stress signaling pathways, residential immune cells, and adaptive immune cells on ocular epithelial surface will increase inflammatory cytokines, such as IFN-Y production which ignites cell apoptosis and IL-17 which lyses tight-junction, induces epithelial changes, destabilizes tear film, amplifies inflammation and creates an endless loop. Lutein is a Y-carotenoid antioxidant which has been proven to has protective and anti-inflammatory effect. This research compared IFN-Y and IL-17 levels between dry eye mice model without and with lutein supplementation for 10 days. Combination between evaporative and lacrimal insufficiency as dry eye induction method was choosen. Clinical condition and goblet cells concentration were documented and measured. IFN-γ and IL-17 measurements were done using ELISA. There were significant differences between clinical descriptions and goblet cell concentration between groups but there are no statistically significant differences in IFN-Y and IL-17 level between groups. There has been no specific direct effect of lutein on IFN-Y and IL-17 level. Lutein has tendencies to lower inflammation, protects ocular surface from dessication, and has potency to regenerates goblet cells."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Prananda
"Latar belakang: Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit inflamasi kronik pada saluran cerna yang terdiri atas kolitis ulseratif (KU) dan penyakit Crohn (PC). Angka kejadian IBD meningkat di dunia dengan karakteristik yang berbeda-beda di setiap negara. IL-17 merupakan sitokin pro-inflamasi kuat yang berperan pada IBD. Belum ada penelitian yang menilai kadar interleukin 17 (IL-17) serum pada pasien IBD di Indonesia yang dapat berperan pada patogenesis penyakit dan menjadi pilihan terapi baru pada IBD. Tujuan: Mengetahui kadar IL-17 serum pada penderita kolitis ulseratif (KU), penyakit Crohn (PC), dan populasi normal. Metode: Desain penelitian cross-sectional dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo selama periode April 2022 sampai April 2023. Kriteria inklusi adalah pasien dewasa yang terdiagnosis IBD serta pasien sehat yang tidak memiliki keluhan gastrointestinal, riwayat penyakit autoimun, dan keganasan. Pengambilan data dilakukan secara konsekutif. Kadar IL-17 serum diukur dengan metode pemeriksaan ELISA. Uji statistik Mann-Whitney dan regresi linier dilakukan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Jumlah subjek penelitian ini adalah 125 orang, terdiri atas 93 pasien IBD dan 32 kelompok normal. Kadar IL-17 serum adalah 4,13 (3,19-5,14); 4,30 (3,59-5,14); dan 3,40 (2,97-4,01) pg/mL untuk kelompok KU, PC, dan kelompok normal dengan perbedaan signifikan (p=0,004). Tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok KU dan PC. Analisis multivariat menunjukkan aktivitas penyakit (p=0,010) bermakna memengaruhi kadar IL-17 seurm pada KU. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar IL-17 serum secara signifikan antara kelompok IBD dan kelompok normal, namun tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok KU dan PC.

Background: The incidence of IBD is increasing worldwide, with different characteristics in each country. IL-17 is a strong pro-inflammatory cytokine that plays a role in IBD. No studies have assessed serum interleukin 17 (IL-17) levels in IBD patients in Indonesia, which can determine the pathogenesis and play a role in proposed therapeutic modalities for IBD. Aim: To determine the difference in serum IL-17 levels in patients with IBD. Method: We conducted a cross-sectional study at Cipto Mangunkusumo National General Hospital from April 2022 to April 2023. The inclusion criteria were adult patients diagnosed with IBD and a healthy population who did not have gastrointestinal complaints or a history of autoimmune diseases and malignancies. Data collection was carried out sequentially. Serum IL-17 levels were assessed using ELISA. Mann-Whitney tests and linear regression were carried out using the SPSS application. Result: The total number of subjects in this study was 125, consisting of 93 IBD patients and 32 healthy groups. Serum IL-17 levels were 4.13 (3.19-5.14), 4.30 (3.59-5.14), and 3.40 (2.97- 4.01) pg/mL for the UC, CD, and healthy groups (p=0.004). There was no difference of serum IL-17 levels between UC and CD. Multivariate analysis showed that disease activity (p=0.010) influenced serum IL-17 levels in UC. Conclusion: There was a significant difference in the median value of serum IL-17 levels between IBD and healthy groups, but no difference between UC and CD."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library