Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akmal
Jakarta : Indeks, 2006
657.458 AKM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Sulistiowati W. P.
"Peran yang dijalankan oleh Internal Audit sangatlah penting terutama dalam industri perbankan dalam melakukan pengawasan, menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank untuk mencapai tujuan bank secara keseluruhan. Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi (Agoes, 2005). GCG bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. GCG memuat prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi, yaitu transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness (TARIF). Agar Divisi Internal Audit menjalankan fungsinya dengan baik, dan untuk mengetahui peranannya dalam penerapan GCG perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari Divisi Internal Audit PT BEI dalam penerapan GCG. Pembahasan menggunakan metode audit objective dalam manajemen audit, yang akan mempermudah dalam pengambilan kesimpulan dan saran pada karya akhir ini. Terbentuknya Divisi Internal Audit PT BEI merupakan bagian dari penerapan GCG. Faktor pendorong dibentuknya Divisi Internal Audit adalah adanya Peraturan Bank Indonesia N0.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
Divisi Internal Audit mempunyai peran dan fungsi membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, melakukan evaluasi atas efektivitas dan efisiensi sumber daya, serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang relevan dan objektif tentang kegiatan kerja yang dikaji pada semua tingkatan manajemen. Divisi Internal Audit PT BEI dalam penerapan GCG ternyata telah berperan sebagai konsultan dan katalisator dan telah menerapkan prinsipprinsip GCG secara umum. Divisi ini telah memiliki visi, misi, tujuan dan strategi yang jelas, dan seharusnya juga memiliki pengendalian intern yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan kesimpulan dari analisis dengan pendekatan pengendalian intern yang disyaratkan COSO, ternyata Divisi Internal Audit masih memiliki kelemahan dalam pengendalian internnya yang memerlukan perbaikan. Hal ini antara lain dapat dilihat dalam hal kebijakan sumber daya manusia terkait dengan rekruitmen dan mutasi karyawan di lingkungan divisi ini sepenuhnya dilakukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum (Divisi SDU) tanpa melibatkan Divisi Internal Audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 24115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elychia Roly Putri
"Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi nilai tambah pengawasan intern yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal kepada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Penelitian ini juga memberikan solusi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan intern dalam memperbaiki proses Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern (TKMRPI).  Penelitian ini dilakukan karena Inspektorat Jenderal memiliki peran dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan reformasi birokrasi sebagai cerminan tata kelola pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Teknik pengambilan data dilakukan melalui kuisioner, wawancara, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Kuisioner dan wawancara dilakukan kepada auditor Inspektorat Jenderal serta kepada manajemen Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Analisis data dilakukan dengan merujuk kepada kerangka konseptual untuk mengukur nilai tambah pengawasan intern berdasarkan referensi penelitian Chen & Lin (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan nilai tambah yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal dilakukan dengan memberikan rekomendasi dan masukan atas proses Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern (TKMRPI) pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dan memberikan aktivitas pengawasan intern berupa jasa asurans dan konsultasi yang efektif. Hasil penelitian ini juga memberikan solusi yaitu rekomendasi kepada Inspektorat Jenderal untuk meningkatkan efektivitas aktivitas pengawasan intern agar sesuai dengan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan kebutuhan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

This research aims to develop the value-added internal audit provided by the Inspectorate General to the Directorate General of Legal Administrative Affairs. This research also provides solutions to improve the effectiveness of internal audits in improving the Governance, Risk Management, and Internal Control (GRC) processes. This research was conducted because the Inspectorate General has a role in improving the quality of reform services as a reflection of governance at the Directorate General of Legal Administrative Affairs. Data collection techniques were carried out through questionnaires, interviews, and documents relevant to the research. Questionnaires and interviews were conducted with the auditors of the Inspectorate General and the management of the Directorate General of Legal Administrative Affairs. Data analysis was carried out by referring to the conceptual framework to measure the value-added of internal audit based on the research reference of Chen & Lin (2011). This study indicates that the value-added provided by the Inspectorate General is carried out by providing recommendations and input on the Governance, Risk Management, and Internal Control (GRC) process at the Directorate General of Legal Administrative Affairs and by providing effective internal audit activities in assurance and consulting. The results of this study also provide solutions, namely recommendations to the Inspectorate General to improve the effectiveness of internal audit activities to comply with the Indonesian Government's Internal Audit Standards (SAIPI) and the needs of the Directorate General of Legal Administrative Affairs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Koesman
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas kinerja internal audit dengan pendekatan Balanced Scorecard. Evaluasi juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) dan Institute of Internal Auditors (IIA) sebagai perbandingan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa fungsi internal audit APP dapat memberikan manfaat melalui perencanaan audit atas area-area yang berisiko tinggi, pelatihan internal sebelum melakukan penugasan audit, target key performance indicator yang tinggi, benchmarking, cross sharing / cross learning dan proyek penghematan biaya.

research is designed to performed evaluation on internal audit performance using Balanced Scorecard approach. The evaluation also performed using approach developed by American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) and Institute of Internal Auditors (IIA) for comparison purposes. The result of the evaluation shows that internal audit function at APP is able to give contribution by planning audit on high risk areas, internal training prior to engagement, high key performance indicator target, benchmarking, cross sharing / cross learning and cost reduction project."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27744
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan Pendidikan Internal Audit , 2004
657.458 STA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Supriyanto Hadi
"Tujuan Penelitian : Membandingkan dasar, jenis dan tahap pelaksanaan pemeriksaan internal pada Instansi pemerintah sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja seluruh jajaran aparat pemerintah dalam lingkungan kerjanya. Metoda Penelitian : Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder dari Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri dan Departemen Pekerjaan Umum. Kemudian hasil penelitian dikedua tempat tersebut dibandingkan sehingga dapat diperoleh kesimpulan umum mengenai dasar pemeriksaan, jenis pemeriksaan dan tahap-tahap pelaksanaan pemeriksaan internal pada instansi pemerintah beserta masalah yang dihadapi. Hasil Penelitian Kedua Inspektorat Jenderal tersebut melaksanakan tugasnya berdasarkan Program Kerja Pemerisaan Tahunan (PKPT) dan Non-PKPT yang berupa perintah atasan ataupun pemeriksaan karena adanya pengaduan dari masyarakat melalui mass media, tromol pos 5000 dan lain sebagainya. Adapun jenis pemeriksaannya tergantung pada fungsi dan tanggung jawab intansi pemerintah yang bersangkutan. Secara umum, tahap-tahap yang dilalui dalam proses pemeriksaan adalah :
a. Tahap persiapan seperti menyiapkan surat-surat yang diperlukan, mengumpulkan data obyek pemeriksaan dan lain sebagainya.
b. Tahap pelaksanaan pemeriksaan seperti melakukan entry briefing, pelaksanaan pemeriksaan lapangan dan exit briefing.
c. Tahap pelaporan yakni tahap pembuatan laporan hasil pemeriksaan dan laporan lainya yang diperlukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Anita
"Semakin banyaknya penggunaan pengolahan data elektronik dalam perusahaan memerlukan audit khusus untuk melihat apakah data yang dipergunakan lengkap dan benar. Tujuan penelitian untuk melihat langkah-langkah audit pengolahan data elektronik yang harus dilakukan.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari berbagai buku. Dan studi lapangan, yaitu mengambil data dari perusahaan bersangkutan termasuk masukan dari pihak manajemen.
Baik konsep, tujuan dan ruang lingkup audit secara keseluruhan tidak mengalami perubahan dalam lingkugan pengolahan data elektronik. Namun, penggunaan suatu komputer mengubah pengolahan dan penyimpanan inforinasi keuangan dan dapat berdampak terhadap organisasi dan prosedur yang digunakan oleh satuan usaha dalam mencapai pengendalian intern yang memadai. Perbedaan terletak pada prosedur untuk memperoleh pemahaman dan pengujian atas sistem akuntansi dan pengendalian internal. Audit pengolahan data elekronik dilakukan terhadap file dan program. PT TELKOM baru pertama kali melaksanakan audit PDE. Sehingga langkah-langkah audit PDE yang dilaksanakan masih ada sedikit kekurangan, walaupun secara garis besar sudah lengkap. Sebaiknya kuesioner pengendalian internal jangan dianggap sebagai formalitas saja, karena dari sana akan didapat pemahaman yang lebih baik mengenai pengendalian internal. PT TELKOM sudah melaksanakan pengujian atas file, tapi pengujian atas program belum dilakukan. Pengujian atas keduanya penting untuk menghindari kesalahan yang berulang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjukria P. (Prihadi) Tawaf
Jakarta: Salemba Empat, 1999
657.45 TJU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Nurul Aini
"Laporan magang ini membahas mengenai proses audit internal atas produk pembiayaan hunian syariah dengan akad murabahah pada PT Bank Syariah XYZ. Pembahasan akan dimulai dari standard audit internal dan prosedur pembiayaan, pelaksanaan audit internal atas pembiayaan murabahah, program audit, sampai dengan temuan audit beserta tindak lanjut atas temuan-temuan yang ada. Pelaksanaan audit internal pada PT Bank Syariah XYZ tidak hanya bersifat administratif, namun juga dilihat dari kepatuhan aspek syariahnya. Kesimpulan dari hasil laporan magang ini ialah pelaksanaan audit internal atas produk pembiayaan hunian syariah dengan akad murabahah, baik yang bersifat administratif maupun syariah, telah dilaksanakan sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku. Selain itu, program audit yang dibuat sudah dapat berjalan dengan efektif dan dapat memenuhi tujuan audit internal.

This internship report discusses the internal audit process of financing product called Pembiayaan Hunian Syariah Murabahah. The report begins with internal audit standards and financing procedures, and continues to the internal audit implementation, audit programs, and also the audit findings. The implementation of the internal audit is not administrative only, but also from the compliance of syariah. The conclusion of this report explains that the implementation of internal audit of financing product "Pembiayaan Hunian Syariah Murabahah", either administrative or syariah, has been implemented as well as the valid standards and procedures. Besides that, the audit program also has been implemented effectively and could achieve the internal audit?s objectives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tjukria P. (Prihadi) Tawaf
Jakarta: Salemba Empat, 1999
657.45 TJU a II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>