Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rahaulia Sarah Miradiantri
"
ABSTRAKEkonomi di Cina telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini, terutama pada bidang perdagangan dengan luar negeri. Cina telah menjadi negara pengekspor terbesar di dunia pada tahun 2014 dan pada tahun yang sama, telah menjadi negara penerima FDI terbesar di dunia. Skripsi ini akan membicarakan tentang hubungan antara aliran masuk FDI dan ekspor di Cina, dan apakah aliran masuk FDI mempengaruhi jumlah ekspor dari Cina. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan model regresi. Hasil dari skripsi ini menunjukan bahwa ada dampak positif dari aliran masuk FDI terhadap jumlah ekspor dari Cina dan FDI adalah salah satu faktor penentu yang signifikan bagiekspor di Cina.
ABSTRACTChina?s economy has grown rapidly over the past few years especially in the trade sector. In 2014, China was the biggest exporting country in the world and the biggest recipient of FDI as well. This paper will discuss about the relationship between FDI inflows and exports from China and whether inward FDI flows has positive impact to exports. Qualitative method is conducted in this paper using regression models. The result from this paper shows that inward FDI flows exports from China positively and inward FDI flows is one of the significant detereminant of exports from China."
2016
S63371
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zahrana Nadifa Ramadhanty
"Dalam ilmu Hubungan Internasional, terdapat perdebatan mengenai relevansi peran negara dalam era globalisasi ekonomi. Skripsi ini berkontribusi dalam perdebatan tersebut dengan menganalisis peranan negara pada industri PV surya Tiongkok khususnya pada tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan studi literatur yang didukung dengan wawancara dan menggunakan konsep developmental states dan kebijakan energi terbarukan sebagai alat analisis. Menguatnya industri PV surya Tiongkok dalam waktu singkat, khususnya pada mata rantai midstream, membawa ancaman bagi negara-negara Barat yang telah lebih dahulu menguasai teknologi industri energi surya. Oleh karena itu, dengan dasar bahwa kebijakan energi surya Tiongkok menciptakan persaingan yang tidak adil, Amerika Serikat pada tahun 2011 menginisiasi perang dagang dengan Tiongkok dan kemudian diikuti Uni Eropa pada tahun 2012. Menghadapi implikasi perang dagang, secara garis besar strategi Tiongkok adalah meningkatkan daya saing produk PV surya mereka dan memperluas pasar, baik domestik maupun internasional. Strategi ini dituangkan dalam tiga jenis kebijakan, yakni regulatory mandate. direct financial support, dan market-based instrument. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa perkembangan industri PV surya Tiongkok sesuai dengan model pembangunan developmental states dengan peranan pemerintah yang kuat, baik pemerintah pusat maupun daerah
One of the great debates in the study of International Relations is the relevance of the state’s role the era of economic globalization. This thesis contributes to the debate by analyzing the role of the state in China's solar PV industry, especially in 2011-2018. This study uses qualitative methodology with literature studies supported by interviews, with the concept of developmental states and renewable energy policies serving as analytical tools. The success of China's solar PV industry within short period, especially in the midstream chain, poses a threat to Western countries that first mastered the solar PV technology. Therefore, on the basis that China's solar energy policy creates unfair competition, the United States in 2011 initiated a trade war with China and was then followed by the European Union in 2012. Facing the implications of the trade war, China's strategy in general is to increase the competitiveness of their solar PV products and expanding their markets, both domestic and international. This strategy is implemented with three types of policies, namely the regulatory mandate, direct financial support, and market-based instruments. In general, it can be concluded that the development of China's solar PV industry is in line with the developmental states theory, with a strong role of government, both central and local governments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library