Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rido Pratamananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan internet untuk kepentingan pekerjaan bagi pekerja informal terhadap perubahan pendapatan yang diperoleh pada tahun 2020 dengan menggunakan data Sakernas edisi Agustus 2020 menggunakan metode regresi logistik biner. Secara keseluruhan, penggunaan internet berdampak secara signifikan terhadap perubahan pendapatan pekerja informal terutama perubahan pendapatan naik atau tetap. Variabel sosio demografi seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat pendidikan, berhenti bekerja, status perkawinan, lapangan usaha dan pelatihan kerja secara signifikan memberikan pekerja informal berpeluang untuk memperoleh perubahan pendapatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk menghadapi masa krisis yang akan datang.
......This study aims to determine the effect of using the internet for work purposes for informal workers on changes in income earned in 2020 using the August 2020 Sakernas data using the binary logistic regression method. Overall, the use of the internet has a significant impact on changes in the income of informal workers, especially changes in increasing or fixed income. Socio-demographic variables such as age, gender, place of residence, education level, stop working, marital status, business field and job training significantly provide opportunities for informal workers to obtain changes in income. The results of this study are expected to be used as an evaluation to deal with future crises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Nugrahaatmaja
"Tesis ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara adopsi internet dengan kinerja ekonomi di 33 provinsi di Indonesia.Untuk keperluan tesisini di bangun panel data dari 33 provinsi di seluruh Indonesia selama periodetahun 2005 sampaitahun 20011 untuk mengukurpertumbuhanekonomisebagaisuatufungsidariadopsi internet, ketimpangan penghasilan, penghasilanawal, sumber daya manusia dan investasi. Estimasi terhadap panel data menjelaskan bahwatidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan ekonomi dengan adopsi internet di natara 33 provinsi di Indonsia. Ditemukan juga bahwa distribusi penghasilan tidaksignifikandalam menentukan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah di indonesia. Lebih lanjut, variabel-variabel lain yang digunakan menunjukkan efek yang signifikan terhadap pertumbuhanekonomi seperti yang diharapakan.

This paper seeks to examine the relationship of the internet adoption and economic performance in 33 provinces in Indonesia. Data panel of 33 provinces in Indonesia during period 2005-2011 has been constructed to measure the economic growth as a function of internet adoption, income inequality, initial income, human capital and investment. The panel estimation explains that there is no significant relationship between growth and internet adoption among 33 provinces in Indonesia. It also finds that income distribution is not significant in determining the economic growth in Indonesia regions. Furthermore, other variables show significant effect on growth as expected."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Kusumawanti
"Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam proses bisnis di Indonesia, termasuk pelaku usaha yang menggunakan internet sebagai sarana untuk menjalankan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh internet terhadap kesenjangan penghasilan pelaku usaha di masa pandemi Covid-19 menggunakan data sekunder Sakernas Agustus 2021dengan unit analisis pelaku usaha berusia 15 tahun dan lebih. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca untuk mengukur kontribusi penggunaan internet serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan penghasilan antar pelaku usaha. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan internet mempengaruhi kesenjangan penghasilan pelaku usaha, karena penghasilan pelaku usaha yang menggunakan internet lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan. Selain itu, hasil analisis dekomposisi Blinder-Oaxaca juga menunjukkan bahwa variabel internet menyebabkan total kesenjangan penghasilan pelaku usaha sebesar 61,06 persen poin dengan kontribusi faktor yang terukur (endowment) lebih tinggi 83,47 persen daripada kontribusi faktor tak terjelaskan (unexplained) sebesar 16,53 persen
......The Covid-19 pandemic has caused major changes in business processes in Indonesia, including entrepreneurs who use the internet as a means to run their business. This study aims to explore the influence of the internet on the earning gap of entrepreneurs during the Covid-19 pandemic using secondary data from Sakernas August 2021 with the unit of analysis of entrepreneurs aged 15 years and over. Data analysis was conducted using the Blinder-Oaxaca decomposition method to measure the contribution of internet usage as well as the factors that affect the earning gap between entrepreneurs. The results of the analysis show that the use of the internet affects the earning gap between entrepreneurs, because the earning of entrepreneurs who use the internet is higher than those who do not use it. In addition, the results of the Blinder-Oaxaca decomposition analysis also show that the internet variable causes a total entrepreneur's earning gap of 61.06 percent points with the contribution of the endowment factor being 83.47 percent higher than the contribution of the unexplained factor of 16.53 percent."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephani Febryanna
"Upaya pengentasan kemiskinan saat ini erat kaitannya dengan kemajuan teknologi yang memiliki peranan dalam mengubah cara berinteraksi seseorang. Keberadaan akses internet dalam rumah tangga dianggap menjadi salah satu langkah untuk perbaikan kesejahteraan. penelitian ini ingin menganalisis pengaruh akses internet terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan yang merupakan indikator kesenjangan pendapatan pada rumah tangga miskin terhadap garis kemiskinan. Data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari Susenas Maret 2020, dan metode yang digunakan adalah Propensity Score Matching. Akses internet dianggap sebuah treatment pada unit analisis yaitu kepala rumah tangga miskin dan kepala rumah yang tidak melakukan akses internet sebagai control, serta digunakan 10 variabel sebagai kovariat dalam menentukan score rumah tangga untuk dilakukan pencocokan. Hasilnya secara statistik akses internet berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan. Kepala rumah tangga miskin yang melakukan akses internet cenderung memiliki indeks kedalaman kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan kepala rumah tangga yang tidak melakukan akses internet. Namun hasil penelitian ini menunjukkan akses internet belum memiliki pengaruh besar terhadap pengurangan indeks kedalaman kemiskinan. Akan tetapi hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan ekonomi digital, bahwa ada kemungkinan akses internet memiliki peran dalam mengurangi indeks kedalaman kemiskinan.
......Current poverty alleviation efforts are closely related to technological advances, which have a role in changing how people interact. The existence of internet access in the household is considered one of the steps for improving welfare. This study wants to analyze the effect of internet access on the Poverty Gap Index, which indicates the income gap of poor households towards the poverty line. The data used is secondary data sourced from the March 2020 Susenas, and the method used is Propensity Score Matching. Internet access is considered a treatment in the unit of analysis, namely heads of poor households and heads of poor households who do not access the internet as a control, and ten variables are used as covariates in determining household scores for matching. The result is, statistically, that internet access has a significant effect on the poverty gap index. Heads of poor households who access the internet tend to have a lower poverty gap index than the heads of households who do not access the internet. The results of this study indicate that internet access has not had a major influence on reducing the poverty gap index. However, the results of this study can be considered in digital economic policies, that there is a possibility that internet access has a role in reducing the poverty gap index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Krismanto
"Pelanggan internet di Indonesia akan bertambah dari hari ke hari. Lonjakan jumlah pelanggan ini tentu menggembirakan pelaku industri penyedia internet. Namun penambahan jumlah pelanggan juga membawa konsekuensi serius bagi operator, yaitu kapasitas jaringan untuk menjamin konektifitas pelanggannya.
Dengan menggunakan data periode tertentu dan metode tekno ekonomi untuk melakukan penelitian kapasitas trafik dan harga. Perhitungan dan analisis dilakukan untuk mendapatkan komponen nilai kapasitas total backbone terpakai dan pengaruh investasi dari penyelenggaraan backbone terutama link Jakarta - Singapura.
Setelah diperoleh total kapasitas bandwith dari beberapa penyedia akses dan teknologi yang diterapkan maka dapat diketahui nilai ekonomis dari penyelenggaraan infrastruktur backbone internasional ini melalui analisa nilai NPV, IRR dan BEP. Dari pengaruh investasi tersebut maka didapat faktor harga penyewaan backbone Jakarta - Singapura apakah semakin meningkat atau menurun.
......Internet subscribers in Indonesia will grow from day to day. Surge in the number of customers is certainly encouraging industry players internet provider. But the increase in the number of customers also have serious consequences for the operator, namely the capacity of the network to ensure connectivity customers.
By using the data specified period of economic and techno methods to conduct research traffic capacity and price. Calculation and analysis is performed to obtain the value of the total capacity of backbone components used and the effect of the implementation of investment primarily backbone link Jakarta - Singapura.
Having obtained the total bandwidth capacity of multiple access providers and technologies are applied, it can be known to the economic value of organizing this international backbone infrastructure through analysis NPV, IRR and BEP. The effect this investments is derived factor rental prices backbone Singapore - Singapore is increasing or decreasing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T26663
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Jennifer Yolanda
"ABSTRAK
Internet telah berperan dalam transformasi penyebaran informasi serta barang dan jasa serta memegang peran penting sebesar 21 dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB dalam waktu lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh jangka panjang spenggunaan internet dan pertumbuhan ekonomi serta karakteristik pertumbuhan ekonomi masing-masing negara anggota ASEAN-5 di era digital. Penelitian ini menggunakan data time series dalam jangka waktu 25 tahun 1990-2015 dengan variabel kontrol lain dalam pertumbuhan endogen seperti keterbukaan perdagangan dan perkembangan finansial. Hasil yang diperoleh adalah adanya hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah pengguna internet. Pertumbuhan ekonomi Filipina, Thailand, dan Singapura memiliki hubungan yang positif dengan jumlah pengguna internet, sedangkan Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang negatif dengan jumlah pengguna internet.

ABSTRAK
The Internet has been an important instrumental for Gross Domestic Development GDP for about 21 in the last five years. This research deeply understands the long term development of Internet usage and economic growth and economic growth strategy of each ASEAN 5 member country in the digital era. This study uses time series data within 25 years 1990 2015 with other control variables as endogenous growth indicators such as trade openness and financial development. The result obtained is a long term relationship between economic growth with the number of internet users in all of ASEAN 5 countries. The economic growth of the Philippines, Thailand, and Singapore has a positive relationship with the number of internet users, while Indonesia and Malaysia economic growth have a negative relationship with the number of Internet users. "
2017
S67497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andari Cita Candrika
"Telepon seluler dan internet adalah salah satu bentuk dari ICT yang dapat dijadikan alat dalam meningkatkan inklusi keuangan. ICT dapat meningkatkan inklusi keuangan melalui dua cara, yaitu: peningkatan sisi supply (penyediaan jasa keuangan digital) sehingga dapat mengurangi biaya transaksi lembaga keuangan formal dan peningkatan pada sisi demand berupa meningkatkan arus informasi dan pengetahuan akan keuangan (Sarma & Pais, 2008; Ouma, Odongo & Were, 2017; Kabakova & Plaksenkov, 2018). Indonesia merupakan negara dengan basis digital yang terus berkembang. Walau pun dinilai memiliki kualitas internet yang buruk, penduduk yang memiliki koneksi sangat aktif di dunia maya, terutama pada media sosial (McKinsey, 2016). Dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara ICT dan inklusi keuangan, penelitian ini tertarik untuk melihat apakah penggunaan telepon seluler dan internet pada rumah tangga di Indonesia dapat meningkatkan arus informasi dan edukasi akan keuangan. Penelitian ini menggunakan data Susenas 2017 dan Podes 2018 dengan data berada pada tingkat rumah tangga untuk seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Pengolahan data pada penelitian menggunakan metode Poisson Regression dan Logistic Regression. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan telepon seluler dan akses internet pada rumah tangga di Indonesia secara signifikan dapat meningkatkan kepemilikan akun tabungan di lembaga keuangan formal sebagai proksi dari inklusi keuangan.

Mobile phone and internet are form of ICT that can be used as a tool in increasing financial inclusion. ICT can improve financial inclusion in two ways: increasing the supply side (providing digital financial services) so that it can reduce transaction costs of formal financial institutions and increasing the demand side in the form of increasing information flows and knowledge of finance (Sarma & Pais, 2008; Ouma, Odongo & Were, 2017; Kabakova & Plaksenkov, 2018). Indonesia is a country with a digital base that continues to grow. Even though it is considered to have poor internet quality, Indonesian is very active in cyberspace, especially on social media (McKinsey, 2016). With the aim of analyzing the relationship between ICT and financial inclusion, this study is interested in seeing whether households mobile phone and internet use in Indonesia can improve the flow of information and financial education. This study uses Susenas 2017 data and 2018 Podes with data at the household level for all cities / districts in Indonesia. The method use in this research are Poisson Regression and Logistic Regression methods. This study found that ownership of mobile phones and internet access in Indonesian households can significantly increase ownership of savings accounts in formal financial institutions as a proxy for financial inclusion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rasmeika Pratiwi
"Di satu sisi, ASEAN kini sedang fokus untuk mengembangkan internet agar dapat menunjang peningkatan output perekonomiannya. Namun, di sisi lain, perkembangan internet membuka peluang sumber penghasilan baru melalui kegiatan ekonomi secara online bagi siapapun tak terkecuali pelaku shadow economy. Internet dimanfaatkan oleh pelaku shadow economy untuk mendapatkan penghasilan yang tidak terkena pajak. Fenomena ini dapat berdampak pada penurunan output perekonomian. Dari cerita kontras dua sisi, penulis tertarik untuk melihat apakah perkembangan internet memberikan pengaruh positif atau negatif terhadap output perekonomian jika mempertimbangkan adanya shadow economy. Penelitian yang dilakukan di 10 negara ASEAN dengan periode observasi 1999-2015 menemukan bahwa kenaikan 1 proporsi pengguna internet menyebabkan peningkatan output perekonomian sebesar 1.9. Penurunan 1 proporsi shadow economy menyebabkan peningkatan output perekonomian sebesar 3.64. Sementara kenaikan 1 proporsi shadow economy yang memanfaatkan internet menyebabkan penurunan output perekonomian sebesar 5.36.

On one hand, ASEAN is now focusing on developing the internet in order to support the increase of its economic output. On the other hand, the development of the internet opens up opportunities for new sources of online income for anyone not to mention shadow economy actors. Internet is also used by the shadow economy actors to earn income yet not taxable. This phenomenon can have an impact on the decline in economic output. From this contrasting impact on economic output, the author is interested to investigate whether the development of the internet has a positive or negative impact on the economic output considering the existence shadow economy. This research is conducted in 10 ASEAN countries from 1999 2015, and find that 1 increase in the proportion of internet users led to an increase of 1.9 in economic output a 1 decrease in the proportion of shadow economy led to an increase of 3.64 in economic output while a 1 increase in the proportion of shadow economy that utilize internet led to a decrease of 5.36 in economic output."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Rusdiah
Jakarta: Grasindo, 2003
004.6 RUD m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library