Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novesa Cinintya Asanda
"Internet memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Akan tetapi, penggunaan internet yang tidak sehat akan dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan individu baik secara personal maupun profesional yang kemudian disebut sebagai Problematic Internet Use atau PIU. Loneliness merupakan salah satu variabel yang dihubungkan dengan PIU namun masih memunculkan hasil yang bertentangan. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha meninjau lebih lanjut mengenai hubungan antara PIU dan loneliness. Metode pengukuran variabel dilakukan dengan self-report baik secara luring maupun daring N=200 , menggunakan alat ukur The Generalized Problematic Internet Use Scale II untuk PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale untuk loneliness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara PIU dan social loneliness serta PIU dan emotional loneliness. Hasil didapatkan karena penggunaan internet yang tinggi mengurangi interaksi tatap muka antara pengguna dengan lingkaran sosialnya. Hal tersebut semakin menurunkan keterlibatan serta keterikatan pengguna terhadap lingkaran sosial yang dimiliki. Individu yang memiliki PIU memiliki preferensi interaksi daring, pemilihan penggunaan internet ketika mood buruk, kesulitan untuk menghilangkan pemikiran untuk daring terus menerus dan mengkontrol penggunaan internet serta adanya masalah dalam kehidupannya.
Internet has many positive function in human rsquo s life. But unhealthy use of internet could cause problem in a human rsquo s life, whether it be personally or professionally, called as problematic internet use PIU . Loneliness is a variable that has been correlated many times with PIU with conflicting results. This research aims to discover the correlation between PIU and loneliness social and emotional loneliness . PIU and loneliness were measured through self report questionnaire offline and online N 200 , using The Generalized Problematic Internet Use Scale II for PIU dan Social Emotional Loneliness for Adults Scale for loneliness. Result shows that there is a significant positive correlation between PIU and social loneliness, as well as PIU and emotional loneliness. It is found that the lack of face to face interaction, caused by high used of internet, between the user and their social circle is responsible for the result. Individuals who develop PIU have preference for online interactions, prefer to use the internet when they rsquo re in bad mood, have difficulty to eliminate the idea of online continuously, failure in controling the use of the Internet and emergence of problems in life."
2017
S66353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novika Fuzi Fauziah
"Saat ini perusahaan BUMN farmasi didorong untuk memiliki iklim organizational culture yang baik dan diharapkan sumber daya manusia dapat memiliki daya saing tinggi dan diharapkan dapat menggunakan teknologi khususnya internet secara bijaksana dan professional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara ethical behavior terhadap personal internet use dengan organizational culture sebagai mediator pada perusahaan BUMN farmasi. Penelitian ini memfokuskan pada peran personal internet use yang masih jarang diteliti di Indonesia. Responden dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 300 orang yang merupakan karyawan perusahaan BUMN Farmasi. Pengolahan data dilakukan melalui metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara ethical behavior dan cyberloafing, danh ubungan positif dengan e-citizenship. Setelah budaya perusahaan dimasukkan kedalam model sebagai mediator, ethical behavior juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan budaya perusahaan, yang, pada gilirannya, bertindak sebagai mediator yang signifikan. Semua jenis budaya dilakukan sebagai mediator parsial dalam hubungan ethical behavior dengan cybercivism, dan hanya budaya adhocracy yang bertindak sebagai mediator penuh dalam kasus cyberloafing. Implikasi praktisnya adalah bahwa manajer harus memberi perhatian eksplisit pada keuntungan mengawasi PIU dengan nilai-nilai etika dan, terutama dalam kasus cyberloafing, dengan nilai-nilai inovatif budaya adhocracy.

Nowadays, state-owned enterprise in pharmaceutical companies are encouraged to havea good organizational culture climate and it is hoped that human resources can have high competitiveness and are expected to be able to use technology, especially the internet, wisely and professionally. This study aims to examine the relationship between ethical behavior and personal internet use with organizational culture as a mediator instate-ownedenterprises in pharmaceutical companies.This research focuses on the role of personal internet use which is still rarely studied inIndonesia. Respondents in this study were 300 people who were employees of state-owned pharmaceutical companies. Data processing is done through the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that there is a significant positive effect between ethical behavior and cyberloafing, and a positive relationship with e-citizenship. After the company culture is incorporated into the modelas a mediator, ethical behavior also shows a significant relationship with the company culture, which, in turn, acts as a significant mediator. All types of culture are carried outas partial mediators in the relationship of ethical behavior with cybercivism, and only adhocracy cultures act as full mediators in the case of cyberloafing. The practical implication is that managers must pay explicit attention to the benefits of supervising PIUs with ethical values and, especially in the case of cyberloafing, with innovative values of an adhocracy culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library