Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saeful Sulun
"Sistem Solar Panel (PV) merupakan salah satu teknologi yang memanfaatkan energi surya untuk menghasilkan energi listrik yang dapat dihubungkan langsung dengan jaringan listrik yang sudah ada (PLN). Sistem ini dapat terhubung dengan jaringan listrik PLN karena menggunakan grid tie inverter (GTI) sebagai konverter listrik arus searah yang dihasilkan PV menjadi listrik arus bolak balik. Penyambungan GTI pada sistem solar panel ini akan memberikan dampak tertentu pada jaringan yang sudah ada, khususnya harmonisa, pada saat sistem terhubung beban.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyambungan satu atau lebih grid tie inverter (GTI) terhadap harmonisa sistem solar panel pada saat diberikan beban. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran parameter harmonisa seperti tegangan, arus, daya, THD tegangan dan THD arus sistem pada saat sistem yang tidak terhubung GTI dan terhubung GTI diberikan berbagai jenis beban.
Hasil pengukuran menunjukan bahwa penyambungan GTI akan menyebabkan nilai THD tegangan sistem ini lebih besar dari THD tegangan jaringan yang sudah ada, sedangkan nilai THD arus sistem ini akan lebih kecil dari jaringan yang sudah ada jika beban yang digunakan tidak lebih besar dari kapasitas GTI dan beban yang digunakan bukan beban resistif.

Solar Panel (PV) system is one of technology that utilizing solar energy to produce electrical power that can be connected directly with utility grid (PLN). This system can be connected with utility grid (PLN) because using grid tie inverter (GTI) as a converter of electric direct current that produced by PV to electric alternating current. The connection of GTI in solar panel system will make an effect to utility grid, especially harmonic, when this system was connected to load.
The purpose of this research is to find out the impact of connection one or more grid tie inverter (GTI) towards solar panel system harmonic when this system was connected to load. The research has been done by measuring harmonic parameter, such as voltage, current, power, THD voltage and THD current when system that not connected GTI and connected GTI were connected to any load.
The result of this measurement shows that splicing GTI will cause value of THD voltage this system higher than value of THD voltage system before, whereas value of THD current this system smaller than system before if the capacity of load is not higher than capacity of GTI and the load is not resistive.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Leonardo
"Sumber-sumber energi terbarukan yang menghasilkan energi listrik disatukan dalam sistem DC Mikrogrid. Sebenarnya energi listrik yang dihasilkan masih bersifat fluktuatif sehingga belum sepenuhnya bisa diandalkan agar sistem DC Mikrogrid dapat berjalan secara kontinu. Untuk menjamin kehandalannya, maka DC Mikrogrid akan dihubungkan ke jaringan utilitas (PLN) sehingga ketika DC Mikrogrid kekurangan daya listrik dapat menerima dari PLN sebaliknya jika DC Mikrogrid memiliki daya listrik yang lebih, DC Mikrogrid dapat mensuplai ke PLN, dengan demikian dapat terjadi transfer daya listrik antara kedua sistem tersebut. Untuk itu diperlukan alat yang dapat menghubungkan kedua sistem tersebut yaitu bi-directional inverter.
Bi-directional inverter adalah konverter yang dapat mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC ataupun sebaliknya.Dalam skripsi ini akan dibuat konfigurasi yang terdiri dari alat-alat rectifier, boost konverter, buck konverter dan grid tie inverter menjadi sebuah bi-directional inverter. Untuk pengujian kapasitas dan efisiensi alat ini, digunakan beban lampu dengan daya masing masing sekitar 7W. Pengukuran daya diambil pada keluaran dari boost konverter dan grid tie inverter.

Renewable energy sources that generate electricity are incorporated in the DC system Microgrid. Actual electrical energy generated is still fluctuating so that is not fully reliable for the system DC Microgrid can run continuously. To ensure reliability, the DC Microgrid will be connected to a network utility (PLN) so that when the DC power shortage Microgrid can receive from PLN vice versa if the DC Microgrid have more power, DC Microgrid can supply to PLN, thus the power transfer can occur between the two systems. It required a tool that can connect the two systems is bi-directional inverter.
Bi-directional inverter is a converter that can convert DC voltage into AC voltage or otherwise. In this thesis will be the configuration consisting of tools rectifier, boost converter, buck converter and grid tie inverter into a bi-directional inverter. To test the capacity and efficiency of this tool, used to power the lamp load each about 7W. Power measurement is taken at the output of the boost converter and grid tie inverter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42137
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Fransiska
"Air bersih merupakan kebutuhan pokok hidup manusia, karena itu dibutuhkan peralatan bantu yang mampu menyuplai air sesuai dengan kapasitas kebutuhan. Pompa air dapat mengalirkan air dari permukaan rendah ke permukaan tinggi. Namun sering kali pemakaian pompa tidak sebanding dengan kapasitas kebutuhan dan pompa sering kali di operasikan secara terus menerus sehingga ada daya listrik dan air terbuang percuma. Dalam penelitian ini, pemakaian pompa air akan dikontrol, putaran motor penggerak pompa dapat diatur sehingga debit output pompa sesuai dengan beban pemakaian air. Pengaturan putaran motor dilakukan oleh inverter dengan merubah frekuensi."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDTEK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Muhammad Rizki Fadhila
"Inverter merupakan suatu alat elektronika yang mampu mengubah listrik DC menjadi AC. Salah satu pengaplikasian dari inverter adalah untuk pengendalian motor listrik. Inverter konvensional memiliki dua tingkat tegangan fasa. Kekurangan dari inverter ini adalah adanya Total Harmonic Distortion (THD) yang cukup besar sehingga membuat performa dari motor listrik menjadi tidak maksimal. Pada penelitian ini, digunakan inverter yang mampu mengeluarkan tiga-tingkat tegangan fasa sehingga memiliki THD lebih baik. Inverter yang digunakan merupakan jenis Neutral Point Clamped (NPC). Penggunaannya yang luas dan hanya menggunakan satu sumber DC saja menjadi alasan pemilihan jenis inverter tersebut. Inverter ini diuji untuk mengendalikan motor induksi menggunakan algoritma switching Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) dan algoritma pengendali motor Rotor Flux Oriented Control (RFOC). Penelitian ini dilakukan menggunakan aplikasi MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function. Melalui aplikasi tersebut dapat dilihat bahwa performa motor induksi dengan menggunakan inverter tiga-tingkat jenis NPC ini memiliki ripple dan THD yang lebih rendah dibandingkan dengan inverter konvensional dua-tingkat, terutama pada kecepatan rendah.

An inverter is an electronic device that can convert DC electricity into AC. One of the applications of the inverter is to control electric motors. Conventional inverters have two levels of phase voltage. The disadvantage of this inverter is that there is a large amount of Total Harmonic Distortion (THD) so the performance of the electric motor is not optimal. In this study, the inverter proposed has three levels of phase voltage so that it had better THD. The inverter used is a type of Neutral Point Clamped (NPC). The reason of choosing this type of inverter is because it is widely used and it only uses one DC source. This inverter was tested to control the induction motor using the Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) switching algorithm and the Rotor Flux Oriented Control (RFOC) motor control algorithm. This research was conducted using the MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function application. The application shows that the performance of the induction motor using this NPC type of three-level inverter has lower ripple and THD than conventional two-level inverters, especially at lower velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library