Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinurat, Johannes A. P.
"Tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif terhadap data kepustakaan atau data sekunder. Yang menjadi permasalahan adalah apakah pengambilalihan saham mayoritas lewat pasar modal oleh investor asing tunduk pada ketentuan investasi langsung atau tidak langsung dan apa akibat dari ketidakpastian hukum tersebut terdapat kegiatan investasi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan hukum tentang pembelian saham mayoritas melalui investasi portofolio oleh investor asing. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan masukan dalam upaya mengatasi dampak ketidakpastian hukum bagi investor asing pada investasi portofolio.
Tesis ini menyimpulkan bahwa pengambilalihan saham mayoritas lewat pasar modal oleh investor asing tunduk baik pada ketentuan investasi langsung maupun ketentuan investasi tidak langsung pada saat pembelian saham mayoritas tersebut bertujuan mengambilalih perusahaan terbuka dan/atau berdampak pada perubahan pengendalian baik secara langsung maupun tidak langsung oleh investor asing. Sumber permasalahan yang menyebabkan munculnya ketidakpastian hukum pembatasan pembelian saham mayoritas oleh investor asing lewat pasar modal yaitu adanya adopsi hukum enterprised based definition sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Penanaman Modal Indonesia.
Hal ini menyebabkan pertama, sulitnya pasar modal Indonesia memilah-milah jenis transaksi investasi portofolio yang bersifat spekulatif dan potensial merugikan yang berdampak sistemik; kedua, terjadinya benturan antara kepentingan pemerintah yang mengutamakan kepentingan nasional dan investor asing yang hendak melakukan pembelian saham mayoritas; ketiga, investor asing merasa diperlakukan tidak adil yang mengakibatkan keraguan investor dalam menanamkan modal di Indonesia.

This thesis utilizes a normative juridical research method of literature data or secondary data in its analysis. It attempts to identify whether the acquisition of majority shares through capital markets by foreign investors are subject to the provisions of direct investment or indirect investment regulations. It further analyzes the impact of these legal uncertainties on investment activities in Indonesia. The main objective of this thesis is to provide legal opinion concerning legal basis for acquiring majority shares through portfolio investment by foreign investors. Analysis of the impact of the legal uncertainties of the acquisition of majority shares by foreign investors will specify input for addressing problems arising from the uncertainties.
The thesis concludes that the acquisition of majority shares through capital markets by foreign investors are subject to both the provisions of direct investment and indirect investment if the intention of the foreign investors to acquire a company or to control the management of a company. The very roots problems of legal uncertainties of such acquisition emanates from legal adoption of enterprise based definition as stipulated in Indonesian Investment Law No. 25 of the year 2007.
This adoption has caused some constraints as follows: first, it is difficult for the Indonesian capital market to identify and to sort out the type of portfolio investment transactions that are speculative and potentially have unintended adverse impact which leads to systemic problems; secondly, the occurrence of conflict of interest between giving priority to national interests and the interests of foreign investors intending to acquire majority shares; third, the uncertainties of legal limitation of majority share acquisition cause doubts of investing in Indonesia as foreign investors feel that they are unfairly treated.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T26695
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Menayang, Alfred P.
"Berdasarkan UU No. 44/Prp. Tahun 1960 clan UU No. 8 tahun 1971, kegiatan pengusahaan minyak clan gas bumi (migas) di Indonesia diserahkan pemerintah kepada Pertamina. Dari perspektif dunia bisnis, hal mi identik dengan pemberian hak monopoli kepada Pertamina pada industni migas di Indonesia, balk pada industri hulu maupun industri hilir.
Kondisi mi bisa dimengerti setelah melihat peran clan arti yang sangat strategis dari industri migas bag kelangsungan pembangunan di Indonesia, baik dari segi penerimaan devisa clan penerimaan negara, maupun dari segi penyediaan energi dalam negeri. Tidak mengherankan apabila aspek politik dalam pengusahaan migas di Indonesia menjadi sangat dominan, karena adanya national interest untuk memelihara kedaulatan clan meningkatkan kemakmuran Indonesia.
Namun, perkembangan baru yang terus mengarah kepada sistem perdagangan clan investasi bebas telah mempengaruhi kebijakan clan strategi kalangan bisnis maupun pemenintah. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan pasar global, Indonesia mau tidak mau harus ikut serta dalam komitmen-komitmen seperti AFTA, WTO clan APEC. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang sangat memenlukan modal clan teknologi dari luar, adanya deregulasi clan debirokratisasi akan sangat mempengaruhi daya tank untuk beninvestasi Iangsung di negara tersebut.
Karya Akhir ml ditulis dengan perspektif sebuah perusahaan multinasional yang tertarik untuk memanfaatkan peluang-peluang bisnis di Indonesia pada industri hilir perminyakan. Ada beberapa hal yang menarik perusahaan multinasional untuk melakukan investasi pada industri hilir perminyakan di Indonesia, antara lain : antisipasi deregulasi UU perminyakan tentang monopoli Pertamina, pertumbuhan ekonomi yang pesat clan pasar yang sangat besar, serta keterbatasan fasilitas produksi Pertamina untuk memenuhi kebutuhan domestik yang semakin meningkat.
Agar mendapatkan keunggulan bersaing pada industri hilir perminyakan pasca deregulasi nanti, perlu dilakukan positioning sedini mungkin di Indonesia. Usaha mi mencakup penyusunan strategi dengan penekanan pada aspek politik dari suatu pemasaran internasional. Namun, perlu adanya trade off yang optimal antara strategi national responsiveness clan international integration.
Studi kasus pada Karya Akhir mi diarahkan pada strategi investasi langsung perusahaan pada industni minyak pelumas di Indonesia sebagal langkah awal untuk kegiatan-kegiatan Iebih lanjut di industri hilir perminyakan. Walaupun sampai saat mi secara umum industri hilir perminyakan di Indonesia masih dimonopoli oleh Pertamina, tetapi pemenintah sudah mulai membenikan peluang kepada swasta dalam industri minyak pelumas, baik melalui pembangunan Lube Oil Blending Plant (LOBP) dengan Pertamina maupun melalui pembangunan pabnik minyak pelumas dengan proses pendauran ulang.
Pembahasan strategi korporat, strategi bisnis clan strategi pemasaran pada industni mmnyak pelumas dengan berbagai perangkat analisis sampai pada kesimpulan bahwa strategi memasuki pasar dengan keuntungan yang maksimum adalah melalui pendirian LOBP dengan Pertamina, dan strategi kepemitikan dengan resiko minimum adalah melalui pendirian perusahaan patungan (joint venture).
Di samping itu, perusahaan disarankan melakukan strategi intensif melalul penetrasi pasar. Agar mendapatkan keunggulan bersaing dalam industri minyak pelumas di Indonesia, disarankan strategi generik fokus yang berorientasi pada diferensiasi produk. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T4368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Diva Syaharani
"Propel Funeral Service (Propel) adalah penyedia layanan perawatan kematian terkemuka di Australia dan Selandia Baru. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan komprehensif termasuk pemakaman, kremasi, penguburan, dan memorialisasi. Didirikan pada akhir 1800-an, Propel telah tumbuh menjadi entitas terbesar kedua di sektor ini dengan melakukan lebih dari 18.000 layanan pemakaman pada tahun 2023 yang meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 16%, didorong oleh investasi strategis dalam ekspansi layanan, manajemen jaringan, dan akuisisi, yang sejalan dengan perkiraan peningkatan angka kematian akibat populasi yang menua. Meskipun mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan, Propel melaporkan arus kas bebas  negatif untuk FY23, yang terutama disebabkan oleh investasi besar dalam akuisisi dan properti. Strategi keuangan Propel mencakup penggunaan utang dan potensi pendanaan ekuitas untuk mengatasi defisit arus kas bebas, serta mempertahankan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal sebagai keunggulan kompetitif. Selain itu, perusahaan ini memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan fragmentasi pasar, dengan rencana untuk akuisisi lebih lanjut di sektor yang didominasi oleh bisnis kecil dan keluarga. Praktik akuntansi Propel menunjukkan fokus pada pelaporan biaya berdasarkan sifatnya, yang sesuai dengan standar AASB. Analisis keuangan ini menyoroti pentingnya evaluasi pasar yang berkelanjutan dan penyesuaian strategis untuk memastikan nilai pemegang saham, terutama mengingat ketidakpastian asumsi pertumbuhan yang dapat memengaruhi harga saham. Harga pasar saat ini melebihi nilai yang dihitung, sehingga harga jual saham Propel dapat menguntungkan perusahaan, meskipun dengan ketidakpastian terkait kinerja dan kondisi pasar di masa depan.
Propel Funeral Service (Propel) is a leading provider of death care services in Australia and New Zealand, offering a comprehensive range of offerings including funeral, cremation, burial, and memorialization services. Established in the late 1800s, Propel has grown to become the second-largest entity in the sector, conducting over 18,000 funeral services in 2023—a 9% increase from the previous year. The company has achieved a 16% revenue growth, driven by strategic investments in service expansion, network management, and acquisitions, which align with the anticipated rise in death rates due to an aging population. Despite a robust revenue increase, Propel reported a negative Free Cash Flow (FCF) for FY23, attributed primarily to significant investments in acquisitions and property. Propel’s financial strategy includes leveraging debt and potential equity financing to address FCF deficits while maintaining strong relationships within local communities as a competitive advantage. Additionally, the company is well-positioned to capitalize on market fragmentation, with plans for further acquisitions in a landscape dominated by smaller, family-run businesses. Propel’s accounting practices reveal a focus on reporting expenses by nature, aligning with AASB standards, and managing contract liabilities and contingent considerations as financial obligations tied to past events. This financial analysis underscores the importance of continuous market evaluation and strategic adjustments to ensure shareholder value, particularly given uncertainties surrounding WACC and growth assumptions that could influence share pricing. The company’s current market price exceeds the calculated valuation, suggesting a potential sell recommendation, albeit with caution regarding future performance and market conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alika Leandra
"Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investor individu dalam kepemilikan instrumen keuangan pasar modal. Peneliti menggunakan Theory of Planned Behaviour (TPB) dalam pengembangan hipotesis, hal ini dikarenakan keputusan investor individu kerap dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik setiap individu. Metode Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis model dan hubungan antara variabel dengan software SmartPLS 3.0. Sampel terdiri dari 385 investor individu yang berusia diatas 18 tahun, berinvestasi pada instrumen keuangan dalam Pasar Modal Indonesia, dan berdomisili di Pulau Jawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial wellbeing, objective dan subjective financial literacy, perceived investment of significant others, dan attitude to investment behaviour memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investment intention. Sedangkan investment intention, financial well-being, objective dan subjective financial literacy secara positif signifikan memengaruhi capital market investment. Studi ini membuktikan bahwa perilaku investor individu untuk berinvestasi dalam pasar modal dapat dijelaskan dengan variabel-variabel yang ada dalam penelitian.

This study focuses on factors that influence individual investors’ investment decision on their ownership of capital market instruments. Theory of Planned Behaviour (TPB) is used in this study to develop hypothesis due to the fact that individual investors’ investment decisions are influence by their behaviour. The proposed model uses Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM) to examine relationship between dependent and independent variables with the help of SmartPLS 3.0 software. The results suggest that financial well-being, objective dan subjective financial literacy, perceived investment of significant others, and attitude to investment have a significant impact on individual investor’s investment intention. While, investment intention, financial well-being, objective and subjective financial literacy have a positive significant impact on capital market investment. This study proves that the behaviour of individual investors to invest in capital market can be explained by the variables in this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kresna Priambudi
"Telah banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari perilaku investor dalam
bertransaksi di bursa-bursa dunia. Penelitian dalam tesis ini mempelajari pola
transaksi dan kinerja investasi instrumen Efek saham berdasarkan berbagai tipe
investor di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan data transaksi harian
yang dibagi ke dalam tipe investor lokal detail dan asing, untuk periode bulan
Februari 2012 hingga bulan April 2013, didapatkan hasil bahwa, untuk kategori
tipe investor Lokal dan tipe investor Asing, tipe investor Asing mempunyai
perilaku herding lebih kuat dibandingkan tipe investor Lokal. Pada kategori tipe
investor Lokal detail dan tipe investor Asing, tipe investor Lainnya Lokal (OTD)
mempunyai perilaku herding paling kuat dibanding tipe investor yang lain, dan
tipe investor Individu Lokal (IDD) mempunyai perilaku herding paling lemah.
Perilaku positive feedback trading dilakukan oleh tipe investor Asing (F). Tipe
investor Asing (F) memiliki pola investasi information-based models dan tidak
ditemukan tipe investor dengan pola investasi behavioral-based models.

A lot of studies have been performed to find out the presences of foreign investor,
institutional investor, and individual investor behavior when trading in the stock
exchange worldwide. This thesis studies the trading patterns and investment
performance of investor groups in Indonesia Stock Exchange. This study employs
the daily transaction data of local investor details dan foreign investor, covering
the period February 2012 up until April 2013. The results of this study
demonstrate that for investor domestic and investor foreign categories, foreign
investor had stronger herding than domestic investor. For investor domestic
details dan investor foreign categories, show that Others Domestic (OTD) investor
had the strongest herding meanwhile Individual Domestic (IDD) investor had the
weakest herding. Positive feedback trading associated with investor type Foreign
(F). Investor type Foreign (F) consistent with information-based models.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Random House, 1969
332.6 MON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny Ayu Putri Gesyari
"Laporan magang ini merupakan studi yang membahas tentang hubungan yang terjadi antara aktifitas BUMD terhadap investasi baik itu investasi asing langsung maupun investasi domestik. Pemerintah daerah melakukan investasi selain melalui pengeluaran pemerintah juga dapat dilakukan melalui BUMD. Selain investasi publik yang dilakukan pemerintah, pihak swasta juga melalukan investasi.
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara investasi publik yang dilakukan dari BUMD, dengan menggunakan variabel revenue BUMD sebagai proxy dari investasi BUMD, terhadap investasi swasta yang terdiri dari investasi asing langsung dan juga untuk investasi domestik.
Penelitian ini juga akan meneliti variabel-variabel lain yang berhubungan dengan variabel dependen tingkat investasi. Data yang digunakan adalah data yang per provinsi tahun 2006 hingga tahun 2012. Variabel independen lain yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto, Government Spending, populasi, dan density. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara kedua investasi tersebut adalah komplementer.

This internship report is a study that discusses the relationship between regionally-owned enterprise?s activity towards an investment in Indonesia both foreign direct investment and domestic direct investment. Local government make an investments not only through government spending but also through regionally-owned enterprises. Beside public investment by government, the private sector also do an investment.
This study want to investigate the relationship between public investment by regionallyowned enterprise, by using independent variabel revenue as a proxy of local public investment in Regionally-Owned Enterprises, to private investment consists of foreign direct investment and domestic direct investment.
This study will also examine other variabels associated with the dependent variabel which is foreign direct investment and domestic direct investment. The data used is data each province from 2006 until 2012. Other independent variables used is the Gross Regional Domestic Product, Government Spending, Population and Density. The result of this study showed that the relationship between the two investments are complementary.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelia Adhisty Ayu Pratiwi
"ASEAN akan segera melaksanakan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN atau AFTA. Dengan dilaksanakannya AFTA, arus investasi akan dengan cepat berpindah dari satu negara ke negara yang lain. Negara-negara emerging market dianggap sebagai primadona dalam bursa saham ASEAN. Pergerakan return saham dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan menggunakan metode regresi linear, diperoleh hasil bahwa size, value, profitability, dan investment memberikan pengaruh yang terhadap return saham di bursa efek Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pada periode tahun 2009-2013.

ASEAN will implement the ASEAN Free Trade Area or AFTA soon. By implementing this policy, investment flows would move quickly from one country to the others. Emerging market countries have regarded as the best performance in ASEAN stock exchange. The movement of stock returns are influenced by various factors. By using linear regression, obtained that size, value, profitability, and investment have significant influence on stock return in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand stock exchange in the period 2009-2013.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Tae Yeon
"Penelitian ini menganalisis tentang preferensi investasi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia terhadap Sukuk. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada empat perusahaan asing yang mempunyai pengaruh signifikan di pasar Indonesia. Keempat perusahaan tersebut diperkenalkan melalui testimonial di website BKPM. Kuesioner terdiri lima bagian, yaitu Understanding Sukuk, Investment Behavior, Investment Decision, Type of Sukuk, dan Valuation Market to Sukuk. Perusahaan asing yang disurvey menunjukkan minatnya masih rendah untuk berinvestasi di Sukuk.
Hal ini antara lain disebabkan oleh masih rendahnya pemahaman terhadap Sukuk, termasuk penilaian terhadap Sukuk dan keputusan investasi perusahaan di pasar Sukuk Indonesia. Informasi yang terkumpul dari kuesioner ini akan menjadi tolak ukur indeks preferensi investasi di Sukuk dengan sistem penilaian. Indeks ini digunakan untuk mengevaluasi preferensi investasi keempat perusahaan asing terhadap Sukuk dan memberi saran yang dapat menarik perusahaan asing di Indonesia untuk berinvestasi di pasar Sukuk Indonesia.

This research analyzes the preference of foreign companies investment operated in Indonesia against Sukuk investment. The data is accumulated by distributing questioners to four foreign companies which give a significant impact in Indonesia market. Those four companies are introduced through testimonial in BKPM?s website. The questioner consists of five parts, namely Understanding Sukuk, Investment Behavior, Investment Decision, Type of Sukuk, and Valuation Market to Sukuk. Foreign companies which are surveyed in this research showed still low interest to invest to Sukuk.
This is because of the poor understanding about Sukuk, including an assessment of Sukuk and investment decisions of companies to Indonesian Sukuk market. The collected information from questioner will be a measurement of Index Preference of Investment in Sukuk. This Index is used for evaluate preference of those four foreign companies Investment through Sukuk and give some advices to attract the other foreign companies in Indonesia to invest in Indonesia?s Sukuk Market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Bagus Rangga
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh kepemilikan institusional, dalam hal ini manajemen dana kepemilikan dan kepemilikan bank, asuransi, sekuritas dan lembaga keuangan lainnya mengenai kebijakan pembayaran dividen dan keputusan perusahaan dalam membayar dividen di Indonesia untuk periode 2008 hingga 2017. Selain itu terhadap kepemilikan institusional, penelitian ini juga meneliti beberapa variabel terkait yang dapat mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen di Indonesia. Kami menemukan bahwa kepemilikan manajemen dana tidak signifikan dan berkorelasi negatif dengan kebijakan pembayaran dividen di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen dana tidak dapat mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan dan tidak dapat menjalankan fungsi pemantauan dengan baik. Hasil penelitian untuk kepemilikan bank, asuransi, sekuritas dan lembaga keuangan lainnya juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan dalam mempengaruhi kebijakan pembayaran deviden. Hasil penelitian konsisten dalam distribusi sampel perusahaan yang memiliki total aset besar dan total aset kecil.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of institutional ownership, in this case the management of ownership and ownership of banks, insurance, securities and other financial institutions regarding dividend payment policies and company decisions to pay dividends in Indonesia for the period 2008 to 2017. In addition to institutional ownership , this study also examines several related variables that can influence dividend payment policies in Indonesia. We find that ownership of fund management is insignificant and negatively correlated with dividend payment policies in Indonesia. This finding shows that ownership of fund management cannot influence company management policies and cannot carry out monitoring functions properly. Research results for bank ownership, insurance, securities and other financial institutions also show insignificant results in influencing dividend payment policies. The results of the study are consistent in the distribution of sample companies that have total large assets and small total assets."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>