Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yomi Ayu Lestari
"Kelangkaan sumber-sumber permodalan domestik mengakibatkan investasi asing menjadi salah satu motor pembangunan di negara-negara berkembang. Kebijakan ekonomi luar negeri yang dikeluarkan oleh Pemerintah di bidang investasi asing tentu akan mempengaruhi arus modal yang masuk. Semakin menarik insentif yang diberikan, semakin besar pula minat investor asing untuk menanamkan modalnya. Berkaitan dengan kebijakan ekonomi luar negeri Indonesia di bidang investasi asing, maka dalam penelitian ini akan diamati bagaimana perbandingan faktor internal dan eksternal mempengaruhi kebijakan ekonomi luar negeri Indonesia di bidang investasi asing pada masa awal pengakuan kedaulatan (1950-1957) dan masa awal Orde Baru (1967-1974). Faktor internal yang mempengaruhi adalah adanya pendukung paham liberal dan nasionalis serta kondisi perekonomian pada masa itu, sementara faktor eksternalnya adalah adanya lembaga keuangan internasional. Adanya saling mempengaruhi atas berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi perubahan arah kebijakan investasi asing di Indonesia pada kedua masa tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Data-data mengenai kebijakan perekonomian termasuk pula kebijakan investasi asing, pengaruh lembaga keuangan internasional dan perubahan kebijakan investasi asing diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, jurnal jumal, media massa maupun terbitan-terbitan lainnya. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dan dilaporkan secara kronologis. Artinya, setiap gejala yang muncul dan keterkaitan antar gejala akan dijelaskan, serta dituangkan dalam laporan penelitian yang tersistematisasi berdasarkan urutan kejadian. Pada akhir penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan ekonomi luar negeri Indonesia di bidang investasi asing pada masa awal pengakuan kedaulatan (1950-1957) dan masa awal Orde Baru (1967-1974) dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Adanya pegaruh dari faktor internal dan eksternal ini menyebabkan bahwa meskipun pada awal pengakuan kedaulatan dan masa awal Orde Baru Indonesia sama-sama mengalami permasalahan ekonomi yang serius dan membutuhkan dana untuk perbaikan ekonominya, namun kebijakan ekonomi luar negeri di bidang investasi yang dikeluarkan Pemerintah pada kedua masa itu sangat berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanyoto Sastrowardoyo
Jakarta: Konsultasi Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri , 1994
332.659 8 SAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paris Cedex: Organization for Economic Co-Operation and Development, 2001
336.2 COR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Collins, David
Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing, 2015
346.092 COL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Talissa Koentjoro
"ABSTRACT
This thesis analyzes the regulation of Local Content Requirement LCR underWTO agreements and the conformity of LCR provisions for 4G LTEcommunication devices in Indonesia with WTO agreements. Based on thenormative juridical research method employed by this thesis, it is found that thereis no specific agreement governing the use of LCR, but there are severalprovisions concerning the legality of LCR embedded in five WTO agreementsnamely the GATT, GATS, TRIMS, ASCM, and GPA. All five agreementsprincipally prohibit the use of LCR because it affords imported products treatmentless favorable than that accorded to local products. After analyzing relevant WTOagreements and rulings, it can be seen that Indonesia rsquo s LCR provisions in 4G LTEsector which are embodied in the form of Local Component Value TingkatKomponen Dalam Negeri may not be in conformity with Article III 4 of theGATT and Article 2.1 of the TRIMS. In light of those, this thesis recommendsthat there needs to be a specific agreement in the WTO concerning the use of LCRto enable ease of reference and brings more awareness to WTO membersregarding LCR as well as for the government of Indonesia to bring the LCRprovisions in 4G LTE sector into conformity with WTO laws to avoid potentialclaims from other WTO members.

ABSTRACT
Skripsi ini menganalisa peraturan ketentuan Local Content Requirement LCR berdasarkan perjanjian-perjanjian WTO dan kesesuaian antara ketentuan LCRuntuk perangkat komunikasi 4G LTE di Indonesia dengan perjanjian-perjanjianWTO. Berdasarkan metode penelitian yuridis normatif yang digunakan olehskripsi ini, tidak ada perjanjian WTO yang khusus mengatur tentang penggunaanLCR, namun ada beberapa ketentuan mengenai legalitas LCR yang terdapat didalam lima kesepakatan WTO yaitu GATT, GATS, TRIMS, ASCM, dan GPA.Kelima perjanjian tersebut melarang penggunaan LCR karena LCR memberikanperlakuan yang kurang menguntungkan bagi produk impor apabila dibandingkandengan produk lokal. Setelah menganalisa perjanjian dan peraturan WTO yangrelevan, terdapat kemungkinan bahwa ketentuan LCR Indonesia di sektor 4G LTEyang diwujudkan dalam bentuk Tingkat Komponen Dalam Negeri kurang sesuaidengan Pasal III:4 GATT dan Pasal 2.1 TRIMS. Karena itu, skripsi inimerekomendasikan bahwa diperlukan adanya perjanjian khusus di WTOmengenai penggunaan LCR untuk kemudahan referensi dan menghimbaukesadaran kepada anggota WTO tentang penggunaan LCR, dan juga agarpemerintah Indonesia menyesuaikan ketentuan LCR di sektor 4G LTE denganperjanjian-perjanjian WTO untuk menghindari kemungkinan tuntutan darianggota WTO lainnya."
2017
S69919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Corine Ennery
"Penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas institusi terhadap arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) di 24 negara emerging markets selama periode 2003 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan enam indikator tata kelola pemerintahan—Control of Corruption, Government Effectiveness, Political Stability, Regulatory Quality, Rule of Law, dan Voice and Accountability—untuk menganalisis bagaimana kualitas tata kelola memengaruhi perilaku investor. Metode yang digunakan adalah one-step System Generalized Method of Moments (System GMM) untuk mengatasi potensi endogenitas dan heterogenitas yang tidak teramati, dengan data panel yang diperoleh dari World Governance Indicators (WGI) dan World Development Indicators (WDI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan Regulatory Quality dan Political Stability secara signifikan meningkatkan arus masuk FDI, sementara tingginya Voice and Accountability justru berkorelasi negatif dengan FDI. Sebaliknya, Control of Corruption, Government Effectiveness, dan Rule of Law tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Di antara variabel kontrol, ukuran pasar yang lebih besar dan infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik berpengaruh positif dan signifikan terhadap arus masuk FDI, sedangkan inflasi, populasi perkotaan, dan rata-rata lama sekolah tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, guncangan global besar—termasuk krisis keuangan 2008, taper tantrum dan perang dagang, serta pandemi COVID-19—menunjukkan dampak negatif yang signifikan terhadap arus masuk FDI. Temuan ini menekankan pentingnya stabilitas politik dan regulasi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Bagi negara emerging markets, memperkuat kualitas tata kelola dan memastikan ketahanan makroekonomi merupakan strategi krusial untuk menarik dan mempertahankan investasi asing, terutama di tengah ketidakpastian global.

This study investigates the influence of institutional quality on Foreign Direct Investment (FDI) inflows in 24 emerging market countries during the period from 2003 to 2023. It incorporates six governance indicators—Control of Corruption, Government Effectiveness, Political Stability, Regulatory Quality, Rule of Law, and Voice and Accountability—to examine how good governance shapes investor behavior. The study applies the one-step System Generalized Method of Moments (System GMM) to account for potential endogeneity and unobserved heterogeneity, using panel data derived from the World Bank’s World Governance Indicators (WGI) and World Development Indicators (WDI). The findings reveal that improvements in Regulatory Quality and Political Stability significantly increase FDI inflows, while higher levels of Voice and Accountability are associated with a decline in FDI. In contrast, Control of Corruption, Government Effectiveness, and Rule of Law do not exhibit significant influence. Among the control variables, a larger market size and improved telecommunication infrastructure positively and significantly affect FDI inflows, while inflation, urban population, and mean years of schooling are found to have no significant impact. Moreover, major global shocks—including the 2008 financial crisis, the taper tantrum and trade war, and the COVID-19 pandemic—demonstrate significant negative effects on FDI inflows. These results highlight the crucial role of political and regulatory stability in fostering a favorable investment climate. For emerging markets, strengthening governance and ensuring macroeconomic resilience are essential strategies to attract and sustain foreign investment, particularly amid global uncertainty"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thun, Eric
New York :: Cambridge University Press, 2006
332.67 THU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library