Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
PERBANDINGAN METODE PENGERINGAN TERHADAP RESORBSI AMNION DALAM LARUTAN SIMULATED BODY FLUID (SBF). Telah dilakukan percobaan resorbsi membran amnion kering udara (air dried) dan amnion liofilsasi di dalam larutan SBF. Sembilan (9) lembar membran amnion lifolisasi dan amnion kering udara steril berukuran 3 x 3 cm, masing-masing dimasukkan dalam sembilan bah botol yang berisi 25 ml larutan SBF dengan pH 7.40. Sampel di inkubasi pada suhu 37'C selama 1 minggu. Setelah hari ke tujuh membran amnion yang tersisa dicuci dengan aquadest steril, lalu dikeringkan didalam oven suhu 60'C selama 24 jam, kemudian ditimbang beratnya. Percobaan ini dilakukan sampai didapatkan bobot tetap. Hasil menunjukkan bahwa amnion liofilisasi dapat diresorbsi lebih cepat dibandingkan dengan amnion kering.
Jakarta: Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi,
540 BG
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
AIDR 4(1-2)2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
URANIA 15 (1-4) 2009
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
URANIA 17 (1-3) 2011 (1)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
URANIA 15 (1-4) 2009
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
AIDR 3(1-2)2007
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Telah dilakukan perancangan penggerak sumber isotop untuk memposisikan sumber radiasi pada perangkat brakiterapi HDR. Spesifikasi sumber isotop adalah Iridium-192 dengan aktivitas 10 Ci. Sumber dilengkapi dengan seling dengan panjang 2007 mm. Perancangan ini dilakukan sebagai pengembangan prototipe awal yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan diawali dengan uji coba pendahuluan untuk mengevaluasi batasan-batasan gaya yang dibutuhkan pada seling. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dan dilengkapi dengan perhitungan-perhitungan, desain drum penggulung seling dan roda gigi untuk pemasangan limit switch berhasil diperoleh. Drum penggulung berdiameter 80 mm dan tebal 30 mm dilengkapi dengan alur spiral sejumlah 17 putaran yang digunakan untuk lilitan seling dan juga pengarah gerakan. Pasangan dengan 12 gigi dan roda gigi besar berdiameter 120 mm dengan 96 gigi. Spesifikasi motor stepper penggerak seling juga berhasil ditentukan. Torsi minimum motor yang dibutuhkan adalah1,15 Nm. Untuk menghindari kerusakan seling jika terjadi kegagalan dalam beroperasi, torsi maksimum juga dibatasi sebesar 1,36 Nm. Motor juga harus mampu berputar dengan kecepatan 110 rpm. Bila motor stepper memiliki langkah putar 0,72 (bergantung pada pabrikan), maka motor dan driver harus dapat beroperasi dengan kecepatan 917 pulsa/detik.
PRIMA 11:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Prima 10 (1-2) 2013
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library