Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perempuan Jawa dalam novel Purnama Kingkin. Tujuan penelitian ini untuk menemukan gambaran sikap tokoh utama sebagai perempuan Jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan kajian pustaka dan analisis struktur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur cerita yang diadaptasi dari tulisan Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan tiga sikap tokoh utama sebagai perempuan Jawa yang sesuai dengan ungkapan budaya Jawa, yaitu aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa ?jangan merasa bisa, tetapi bisalah merasa?, sareh pakoleh ?sabar (akan) berhasil?, dan wani ngalah luhur pungkasane ?berani mengalah (akan) ?tinggi? pada akhirnya?.
ABSTRACT
This thesis discusses the Javanese women in the novel Purnama Kingkin. The purpose of this study is to find a picture of the main character?s attitude as a Javanese woman. This study uses descriptive analysis research method with a literature review and analysis of structure, using the theory of the story?s structure that adopted from Burhan Nurgiyantoro?s writings. The three main attitude of the main character as a Javanese woman matches the expression of Javanese culture, which are aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa ?Do not feel that you can, but be the one that can feel?, sareh pakoleh ?patience (will) succeed?, and wani ngalah luhur pungkasane ?dare giving in (to be) ?high? in the end?.
2015
S59657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardesita Yuli Kristiana
Abstrak :
ABSTRAK
Ardesita Yuli Kristiana, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang amanat yang terkandung dalam lakon Pakem Makutharama baik secara implisit maupun eksplisit. Dalam mendeskripsikan amanat tersebut dengan menggunakan unsur-unsur yang membangun cerita seperti alur dan tokoh penokohan. Data yang digunakan adalah buku Pakem Makutharama anggitan Ki Siswoharsojo. Penelitian ini menggunakan langkah kerja dari buku Memahami Cerita Rekaan yang ditulis oleh DR. Panuti Sudjiman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa amanat dapat ditemukan melalui keterkaitan alur dan tokoh penokohan baik makna itu secara implisit maupun eksplisit.
ABSTRACT
Ardesita Yuli Kristiana, This research is intended to explain about the moral messages in the lakon Pakem Makutharama, whether it is implicit or explicit messages. The description of the moral messages is using the elements that built the story such as the storyline and the characteristics of the characters. The data that being used is the book of Pakem Makutharama anggitan Ki Siswoharsojo. The research used working procedures from the book of Memahami Cerita Rekaan (Understanding Fiction) written by DR. Panuti Sudjiman. The result of the research shows that the moral messages can be found through the relation between the storyline and the characteristics of the characters, whether they are implicit or explicit messages.
2015
S61075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
One of the Javanese's highest cultures is the creation of cultural wisdom that conveys the concept of fairness as expressed in propositions as well as cultural expressions. This research aims to revive the memories of Javanese cultural wisdom especially those related to fairness. Based on the propositions, the objective of this research is to identify the concept of fairness behavior in Javanese culture. This resear ch is qualitative. The data were collected from text books and literary texts validated by in-depth interviews as well as forum group discussions. The data corpuses were analyzed by using componential and taxonomic analysis. Through semantic and pragmatic analysis, the fairness concept in Javanese culture can be identified. Bisa ngrumangsani is the main principle of fairness in Javanese propositions and covers two sub-ordinates propositions, i.e. self-restraint and appreciation for others. Each of these two sub-ordinate propositions covers four sub-ordinate propositions referring to action, character, desire, and competence. All of these propositions are sustained by the other proposition creating a whole concept of fairness. The results of this research are expected to serve as groundwork on how the education of national character building relating to fairness behavior can be realized.
[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia], 2011
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vickers, Adrian, 1958-
Abstrak :
The circulation of Panji stories throughout Southeast Asia has been studied as a textual phenomenon. These same texts, however, provide evidence of how theatrical forms were important as a source for the dispersal of Panji stories. The textual evidence demonstrates that dance-dramas presenting Panji stories were performed in Majapahit times. These dance-dramas, known as raket are continued in the gambuh of Bali as well as in Javanese topeng. They were also widely known in the Malay world, and were connected to Thai and Cambodian theatrical forms.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
909 UI-WACANA 21:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Molen, Willem van der
Abstrak :
Panji Paniba of 1816 is a Panji story. It is built on a plot which is characteristic of Panji stories: four Javanese kingdoms in a Hindu setting, a princess who disappears and a prince, her fiancé, who finds her again. Another characteristic of Panji tales is the happy ending of marriages and successions to thrones. Interestingly in Panji Paniba a foreign king has a role to play. Crucial to our understanding of this particular version of Panji stories is the special attention it pays to types of marriages. Three types can be distinguished: proper, improper but repairable, and objectionable. How these are defined and how they influence the development of the narrative is the topic discussed in the present article.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
909 UI-WACANA 21:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Turita Indah Setyani
Abstrak :
Tantu Pangelaran (TP) sebagai obyek penelitian visi yang penulis garap, merupakan salah satu upaya untuk meleng_kapi khasanah sastra Jawa. Dan teks TP yang dipergunkan ini adalah teks edisi Pigeaud, sebab teks tersebut telah menja_di teks edisi kritis dan telah pula diterbitkan dangan dicetak dalam huruf latin. Selain itu Pigeaud te1ah berhasil mengangkat TP sebagai buku Jawa tertua yang berisi mitologi Jawa asli, sehingga TP dapat dikatakan sebagai karya sastra Jawa asli. TP sebagai karya sastra Jawa asli tentunya mengandung sebagian warisan rohani dari bangsa Indonesia pada masa si_lam. Dan salah satu kandungan warisan tersebut dapat berupa visi. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan visi yang terkandung dalam TP. Dari tujuan ini kita dapat memperoleh visi yang diinginkan oleh TP itu sendiri, baik secara bagian-bagian maupun secara keseluruhan. Dan mem_peroleh visi/pandangan TP, berarti juga memperoleh visi/pan-dangan pengarangnya, sehingga kita dapat mengetahui betapa sesungguhnya visi pengarang TP itu sendiri.Masalahnya, bagaimana mencari dan menemukan visi TP? Untuk itu diperlukan konsep tentang visi dan metode untuk menganalisa visi tersebut. Visi adalah tanggapan keseluruhan pengarang tentang pengalamannya atas hubungan yang menyeluruh dengan dunia nyata, yang bertitik tolak dari pandangannya sendiri. Dan untuk mencari dan menemukan visi, berdasarkan tema ceritanya, sebab visi itu diungkapkan dalam cerita melalui pelayanan tema. Sedangkan untuk menganalisis visi tersebut, penulis menggunakan metode struktural. Berdasarkan metode ini, karya sastra TP akan dipandang sebagai struktur visi yang terdiri dari unsur-unsur visi yang secara keseluruhan membangun karya sastra TP yang utuh danmenyeluruh. Jadi cara kerja penulis aalam menggarap visi TP, yaitu TP dibagi menurut bagian-bagian ceritanya, dari masing-masing cerita dicari dan ditemukan tema serta ceritanya. Setelah visi ditemukan, dianalisis satu per satu, kemudian barulah disimpulkan secara keseluruhan. Dari keseluruhan penbahasan yang berupaya mengungkapkan visi yang terkandung dalam TP, dapatlah disimpulkan bahwa TP mempunyai dua macam orientasi visi, yaitu 1) visi yang berorientasi Jawa, sangat dominan dan meliputi visi tatanan hidup, visi asal mula, dan visi ajaran; 2) visi yang berorientasi India, tidak dominan dan meliputi visi asal mula serta visi tatanan hidup. Dengan adanya visi yang berorientasi India dalam TP, memberikan pandangan bahwa budaya Jawa tidak menutup kemung_kinan mengadakan penyerapan terhadap budaya luar (asing), dalam hal budaya India, sepanjang diperlukan dan tidak mengubah pola kepribadian budayanya sendiri.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solichin
Abstrak :
Tunggak-Tunggak Jati (Pustaka Jaya, 1977) karangan Sasmito, adalah sebuah karya sastra Jawa modern yang disajikan dalam bentuk novel. Novel ini mengetengahkan kisah seorang pejabat muda, pemuda pribumi (Jawa) masa kini, dalam kisah cintanya dengan seorang gadis keturunan Cina,maupun dalam kisah konfliknya dengan sebuah komplotan yang dipimpin dan dibiayai oleh seorang pengusaha keturunan Cina, yang kebetulan adalah ayah kandung si gadis tersebut. Di dalam skripsi ini dibicarakan mengenai tema dan amanat yang terkandung dalam novel Tunggak-Tunggak Jati, dalam suatu pengungkapan tema dan amanat melalui analisis latar dan penokohan. Dalam hal ini, tema dan amanat dipahami dan dirumuskan berdasarkan penjabarannya dalam penampilan latar dan penokohannya. Sudah tentu tema dan amanat hanya dipahami serta dirumuskan dalam kerangka struktur novel tersebut.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Damarwulan djumeneng nata. Ringkasanipun serat danarwulan mawi sekar saha tanpa sekar ingkang sami kalijan Langendrija V lampahan Damarwulan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1957
S11386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Wicaksono
Abstrak :
Serat Prantaka adalah suatu karya sastra yang berasal dari lingkungan Islam. Berangkat dari pernyataan tersebut dalam penelitian ini saya ingin mengungkapkan unsur-unsur Islam, dengan harapan dapat ditemukan sesuatu yang khas dari usnur-unsur Islam itu. Setelah mengadakan perbandingan teks sehingga didapat satu naskah landasan, penelitian selanjutnya menganalisa edisi teks naskah Prantaka. Dari analisa teks Prantaka, dengan memusatkan perhatian pada unsur-unsur Islam ternyata teks Prantaka mengandung sesuatu yang khas yaitu unsur Syiah. Masuknya unsur Syiah dalam teks Prantaka berkaitan dengan proses penyebaran Islam di Jawa, dan lingkungan ini yang akan mempengaruhi jenis kepustakaan. Berdasarkan suatu kriteria tertentu seperti apakah teks tersebut terikat erat dengan syariat atau sedikit mengungkapkan tentang syariat, dapat disimpulkan bahwa teks Prantaka adalah jenis kepustakaan Islam kejawen.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Retno Wulandari
Abstrak :
Naskah Andhe-Andhe Lumut merupakan salah satu versi korpus cerita Panji. Meskipun Pigeaud (1967) mengelompokkan naskah Andhe-Andhe Lumut ke dalam cerita dongeng tetapi Poerbatjaraka (1968) berpendapat ada beberapa cerita Panji dapat dimasukkan ke dalam cerita dongeng. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan naskah-naskah yang memiliki judul yang sama. Ini dilakukan dengan Cara melihat katalog atau mendatangi/melacak ke perpustakaan yaitu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Sonobudoyo (Yogyakarta) dan Perpustakaan Sasono Pustoko, Keraton Surakarta. Naskah-naskah yang telah dikumpulkan kemudian diperbandingkan dengan melihat kelebihan dan kelemahan masing-masing naskah. Metode yang dipakai untuk melakukan perbandingan adalah metode landasan. Untuk suntingan naskah dipergunakan edisi standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>