Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrian Agung Primandanu
"Upaya untuk menemukan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan di industri penerbangan terus meningkat sehubung dengan laju emisi karbon dari industri tersebut. Bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan memerlukan penelitian dan pengembangan yang ekstensif sebelum dapat disetujui untuk penggunaan komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik kinerja ruang bakar mesin turbojet skala kecil dengan variasi bahan bakar berkelanjutan dan fosil. Suhu, laju pembakaran bahan bakar, emisi CO2 dan efek radiasi akan diselidiki. Bahan bakar yang sedang diselidiki adalah metana, amonia, dimetil eter, dan hidrogen. Simulasi komputasi dinamika fluida dilakukan untuk mensimulasikan proses pembakaran bahan bakar. Tujuan dari pekerjaan ini adalah pemahaman tentang karakteristik kinerja pada masing-masing bahan bakar dan kinerjanya pada mesin turbojet KJ-66. Hasil menunjukkan bahwa hidrogen memiliki suhu maksimum tertinggi, diikuti oleh dimetil eter, metana, dan amonia. Dimetil eter adalah bahan bakar tercepat untuk mencapai pembakaran stoikiometri dibandingkan dengan tiga bahan bakar lainnya. Metana dan dimetil eter menghasilkan emisi CO2 yang serupa menggunakan mekanisme kinetik bahan bakar yang sama. Parameter radiasi mempengaruhi pembakaran fraksi mol CO pada simulasi, namun tidak signifikan.
......The effort to find sustainable alternative fuels in the aviation industry is on the rise due to the rate of carbon emitted from the industry. Sustainable aviation fuels require extensive research and development before it can be approved for commercial usage. This study aims to investigate the performance characteristics of a small-scale turbojet engine combustion chamber when running on variation of sustainable and fossil fuel. Temperature, burning rate of fuel, CO2 emission and effect of radiation will be investigated. The fuels that are being investigated are methane, ammonia, dimethyl ether, and hydrogen. Computational fluid dynamics simulation is conducted to simulate each fuel combustion process. The output of this work is the understanding of performance characteristics on each fuel and its performance in the KJ-66 turbojet engine. The results show that hydrogen has the highest maximum temperature result, followed by dimethyl ether, methane, and ammonia. Dimethyl ether is the fastest fuel compared to the other three to reach stoichiometric combustion. Both methane and dimethyl ether produce similar CO2 using the same fuel kinetic mechanism. Radiation parameter affects the burning of CO mole fraction in the simulation, but not significantly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Finsya Risyadani Aditama
"Aktuator jet sintetis menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai teknologi yang memungkinkan untuk kontrol aliran lapisan batas inovatif yang diterapkan pada permukaan eksternal, seperti sayap pesawat, dan aliran external, seperti yang terjadi dalam vektor jet. Karakteristik yang menarik dari jet sintetis adalah operasi nol-massa-fluks dan efek kontrol yang efisien yang memanfaatkan fenomena fluida yang tidak stabil. Pembentukan jet sintetis dalam aliran udara eksternal yang diam adalah permulaan untuk dipahami. Dalam karya ini, pandangan lebih dekat ke prinsip-prinsip menarik dan parameter signifikan di balik cara kerja jet sintetis diambil sebagai langkah pertama. Selanjutnya, simulasi dinamika fluida komputasi 2D dari interaksi antara aktuator jet sintetik dengan udara diam telah dilakukan untuk memberikan gambaran dan gambaran lebih lanjut tentang pembentukan jet sintetis dan counter-rotating-vortex pair (CVP). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan magnitudo vortisitas secara periodik dan kecepatan rata-rata jet pada inlet 5,9 m / s dan kecepatan rata-rata hembusan jet sintetik pada lingkungan luar sekitar 6,07 m / s.
......Synthetic jet actuators is showing promising results as an enabling technology for innovative boundary layer flow control applied to external surfaces, like airplane wings, and to internal flows, like those occurring in jet vectoring. The appealing characteristics of a synthetic jet are zero-net-mass–flux operation and an efficient control effect that takes advantages of unsteady fluid phenomena. The formation of a synthetic jet in a quiescent external air flow is the beginning to be understood. In this work, a closer look to attractive principles and significant parameters behind how synthetic jet works is taken as a first step. Furthermore, a 2-D computational fluid dynamic simulation of interaction between synthetic jet actuator with quiescent air has conducted to give further details and illustration on the formation of synthetic jet and counter-rotating-vortex pair (CVP). The result showing an increasing in of vorticity magnitude periodically and the average velocity of jet at inlet was 5.9 m/s and the average velocity blown by synthetic jet at the external environment is approximately 6,07 m/s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bainbridge, John
Boston: Riverside Press, 1964
629.133 BAI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library