Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siambaton, Ernita
"Departemen Pekerjaan Umum, merupakan departemen yang menghasilkan banyak proyek penting yang berskala nasional dan bersifat monumental yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat banyak seperti jembatan, jalan raya, irigasi, dsb. Oleh sebab itu departemen ini menghasilkan banyak arsip penting yang harus dikelola dengan baik guna menunjang pelaksanaan kegiatannya sehari-hari. Selain itu departemen ini juga menghasilkan banyak arsip penting yang memiliki makna sejarah dan memiliki nilai berkelanjutan bagi bangsa. Tentu saja untuk dapat mengelola arsip tersebut dengan baik dibutuhkan arsiparis yang memiliki motivasi kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) memperoleh gambaran tentang motivasi kerja arsiparis, (2) faktor-faktor motivasi kerja yang ada pada departemen tersebut, (3) upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja arsiparis.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah arsiparis pada Departemen Pekerjaan Umum yang seluruhnya berjumlah 35 orang. Arsiparis yang dipilih menjadi informan sebanyak 7 orang dipilih secara purposif mewakili arsiparis tingkat terampil dan ahli,senior dan junior, wanita dan pria dan arsiparis yang bekerja pada pusat arsip. Arsiparis yang bekerja di pusat arsip juga dipilih sebagai informan untuk mendapatkan gambaran motivasi mereka dalam bekerja di pusat arsip.
Penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara dengan para informan yang telah dipilih dengan menggunakan wawancara sistem terbuka, melakukan pengamatan terhadap kondisi kerja secara fisik dan mental serta melakukan kajian terhadap dokumen yang relevan dengan tema yang dipilih.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Arsiparis yang memiliki motivasi menjadi arsiparis karena memang menyukai pekerjaan sebagai arsiparis (motivasi internal), bekerja lebih serius bila dibandingkan dengan arsiparis yang memilih menjadi arsiparis karena faktor eksternal (motivasi eksternal), (2) Motivasi kerja arsiparis tingkat ahli lebih baik bila dibandingkan dengan arsiparis tingkat terampil, (3) Motivasi kerja arsiparis yang Baru diangkat (arsiparis junior) lebih baik dibandingkan dengan motivasi kerja arsiparis yang sudah lama masa kerjanya (arsiparis senior), (4) Motivasi kerja arsiparis wanita lebih baik dibandingkan dengan arsiparis pria, (5) Arsiparis yang bekerja di pusat arsip kurang memiliki semangat kerja akibat kurangnya dukungan terhadap pusat arsip dan kurang memadainya fasilitas dan perlengkapan kerja, (6) Motivasi kerja yang bersifat intrinsik masih dirasakan kurang memadai, terutama dalam hal kurangnya penghargaan dan pengakuan terhadap pekerjaan dan prestasi, (7) rendahnya penghasilan (faktor ekstrinsik) dan kurangnya pengakuan dan penghargaan (faktor intrinsik) merupakan faktor penghambat motivasi mereka dalam bekerja, (8) Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja para arsiparis mengalami kendala keterbatasan dana dan kurangnya dukungan serta perhatian dari lembaga/pimpinan.
Untuk meningkatkan motivasi kerja arsiparis, penulis memberikan saran sebagai berikut: (1) Pimpinan di bidang kearsipan diharapkan untuk lebih kreatif dalam meyediakan pekerjaan yang lebih beragam bagi para arsiparis dan mendorong mereka untuk melakukan kreativitas dalam pekerjaaannya. (2) Peningkatan pengawasan dengan menegakkan disiplin dan sanksi, (3) Pemberian penghargaan kepada arsiparis yang telah bekerja dengan baik, (4) Sosialisasi jabatan fungsional arsiparis yang dilakukan setiap tahunnya perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya.

Public Works Department is one of the most important institutions in Indonesia and this department have built so many important and monumental projects for public uses such as some giant bridges, streets, dams and irrigations, etc. Therefore Public Works Department creates so many important archives which should be managed well to support its daily activities. This department also creates so many archives that have historical and continuing values. To manage the archives well, this department need to have archivists who have strong motivation at the workplace.
The objective of this research was to find out (1) the description of the archivists motivation at the workplace, (2) intrinsic factors and extrinsic factors, (3) management's efforts to improve their motivation at the workplace and the obstacles to improve their motivation at the workplace.
Hopefully, the results of this research can be used as a guide to improve the archivists motivation at the workplace, especially at The Public Work Department.
This research can be defined as a study case that using qualitative approach. The population in this research was all functional archivists in the Public Works Department, and the sample was taken by using purposive sampling based on stratification according to rank , seniority, and gender. Archivists work in records center also taken to be the respondents to find out the description of their motivation at the workplace in records center.
Data collected by using open interview technique, doing observation on working conditions mentally and physically and studying the documents relevant to the topics.
The results of this research indicated that: (I) the archivists who have internal motivation work more seriously than the archivists who have external motivation, (2) the junior archivists work more seriously than senior archivists, (3) the archivists who have higher rank work more seriously than they are in the lower rank, (4) the female archivists work more seriously than the male archivists, (5) the archivists who work in records center have less enthusiasm for work because of lack of appreciation and recognition and lack of facilities at their workplace, (6) lack of salary (extrinsic factors), lack of appreciation and recognition (intrinsic factors) did not support them to work effectively and efficiently, (7) efforts to improve the work motivation faced with lack of operating funds and lack of recognition and appreciation of the institution and the management.
Based on the results, there are some recommendations to improve the archivists motivation at workplace: (1) the management should be more creatively providing various job for the archivists and motivate them to be more creative in work, (2) improve the supervision by maintaining discipline and punishment, (3) give appreciation to the archivists who have good performance, and (4) improve the quality of socialization functional job archivists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elind Sekar Indah
"Perusahaan yang berada dalam sistem perekonomian nasional dan perekonomian dunia tidak Iepas dari pengaruh ekonomi dunia yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang sulit diramalkan, persaingan yang semakin ketat, dan isu-isu Iainnya dalam mencari dan mempertahankan peluang pasar. Dalam kondisi seperti ini, salah satu tantangan yang harus dihadapi perusahaan adalah produktivitas. Tinggi rendahnya produktivitas ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor kemauan bekerja (motivasi) dari para pekerja.
Motivasi kerja merupakan suatu variabel yang harus mendapat perhatian pihak perusahaan, karena dengan motivasi kerja yang tinggi setiap pekerja bisa mencapai produktivitas sesuai dengan harapan pihak perusahaan. Motivasi kerja itu sendiri bersumber dari berbagai faktor antara lain ialah rancangan pekerjaan, dalam hal ini karakteristik pekerjaan, dan iklim organisasi.
Karakteristik pekerjaan memiliki lima dimensi yang terdiri dari variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Kehadiran kelima dimensi inti karakteristik pekerjaan ini dapat menimbulkan kondisi psikologis kritis pada individu pekerja yang menuntun pada penumbuhan motivasi kerja. Sedangkan iklim organisasi sebagai suatu Iingkungan internal perusahaan dalam bentuk peraturan, kebijakan pimpinan, prosedur serta cara pelaksanaan kegiatan perusahaan, relatif bersifat tetap dan dialami setiap pekerja dalam dimensi-dimensi otonomi individual, tinggi rendahnya posisi pada struktur, orientasi imbalan, perhatian dan kehangatan serta dukungan, serta perkembangan dalam kemajuan. Sebagai lingkungan perusahaan, maka iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi kerja.
Kemudian, pemasalahan pokok yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap motivasi kerja; bagaimanakah pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja; serta bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh infomlasi berdasarkan data empiris mengenai besaran dan arah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner Job Diagnostic Survey, kuesioner iklim organisasi, dan kuesioner motivasi kerja, yang diberikan kepada 124 pekerja operator PT. Dian Semangat lnsani. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 11.5, untuk analisis korelasi, dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap variabel motivasi adalah tidak secara langsung tetapi melalui suatu pengalaman psikologis yaitu kondisi psikologis kritis yang menuntun pada perubahan motivasi dan perilaku pekerja. Sedangkan dari setiap dimensi variabel karakteristik pekerjaan, ada satu dimensi (yaitu: dimensi otonomi) yang memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap dimensi tanggung-jawab pekerjaan. Variabel iklim organisasi pun memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pihak manajemen perlu mempertahankan rancangan pekerjaan yang memungkinkan para pekerja merasa termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Di samping itu, kondisifltas iklim organisasi juga perlu dipelihara karena berkaitan erat dengan motivasi kerja yang dirasakan pekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library