Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Zahra Ardiyanita
Abstrak :
Selulosa adalah salah satu komoditas yang dibutuhkan di berbagai industri, seperti di industri farmasi. Produk turunan selulosa yang sering digunakan dalam industri farmasi adalah natrium karboksimetil (NaCMC) yang berfungsi untuk meningkatkan viskositas, menstabilkan emulsi, sebagai pengikat dan disentegran pada formulasi tablet. Lambung buah Kapok berpotensi menjadi bahan baku pembuatan NaCMC karena memiliki senyawa kimia α-selulosa yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan NaCMC dari lambung buah kapuk α-selulosa melalui reaksi alkalisasi dan karboksimetilasi. Alkalisasi dilakukan menggunakan 25% NaOH (mengandung natrium tetraborat), sedangkan karboksimetilasi dilakukan menggunakan natrium monokloroasetat. Identifikasi dan karakterisasi dilakukan dengan analisis spektrum inframerah menggunakan FTIR, analisis kualitatif, pemeriksaan organoleptik, analisis morfologi dan topografi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), derajat substitusi (DS), analisis bentuk kristal dan amorf menggunakan difraksi X-Ray (XRD), Tes pH, kadar abu sulfat, kadar air, kehilangan pengeringan, kepadatan partikel, dan viskositas. Serbuk NaCMC yang diperoleh berwarna putih kekuningan, memiliki spektrum inframerah yang mirip dengan perbandingan, menunjukkan hasil positif dalam analisis kualitatif, derajat substitusi 0,57, pH 8,5, morfologi terlihat dengan SEM sangat mirip dengan perbandingan meskipun permukaan NaCMC yang dihasilkan lebih kasar, memiliki pola difraktogram yang mirip dengan perbandingan yang ditandai dengan adanya bentuk kristal dan amorf, kadar air 8,50%, abu sulfat 36,43%, kehilangan pengeringan 9,87%, dan memiliki nilai viskositas 1% 20,6 cP yang jauh berbeda dari perbandingan. Secara umum, NaCMC dari lambung hull pemenuhan persyaratan α-cellulose kapuk dipenuhi.
Cellulose is one of the commodities needed in various industries, such as in the pharmaceutical industry. Cellulose derivative products that are often used in the pharmaceutical industry are sodium carboxymethyl (NaCMC) which function to increase viscosity, stabilize emulsion, as binder and disentegran in tablet formulations. Kapok fruit hull has the potential to be the raw material for NaCMC because it has a high α-cellulose chemical compound. The purpose of this study was to obtain NaCMC from the hull of α-cellulose kapok through alkalization and carboxymethylation reactions. Alkalization is carried out using 25% NaOH (containing sodium tetraborate), while carboxymethylation is carried out using sodium monochloroacetate. Identification and characterization were carried out by infrared spectrum analysis using FTIR, qualitative analysis, organoleptic examination, morphological and topographic analysis using Scanning Electron Microscope (SEM), degree of substitution (DS), crystal and amorphous shape analysis using X-Ray diffraction (XRD), Tests pH, sulfate ash content, moisture content, drying loss, particle density, and viscosity. NaCMC powder obtained yellowish white, has an infrared spectrum similar to the comparison, showed positive results in qualitative analysis, the degree of substitution 0.57, pH 8.5, the morphology seen with SEM is very similar to the comparison even though the surface of the NaCMC produced is more rough, has a diffractogram pattern that is similar to the ratio marked by the presence of crystalline and amorphous shapes, 8.50% moisture content, 36.43% sulfate ash, 9.87% drying loss, and has a viscosity value of 1% 20.6 cP which is far different from comparison. In general, NaCMC from hull hull fulfillment of kapok α-cellulose requirements.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhanda Rumana
Abstrak :
Natrium Karboksimetil Selulosa (NaCMC) digunakan secara luas di bidang farmasi sebagai eksipien. Serat kapuk merupakan bahan alam dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi berkisar antara 35% - 64%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kondisi dan metode optimum pembuatan NaCMC dari α-selulosa serat kapuk, identitas dan karakteristik NaCMC yang dihasilkan dibandingkan dengan NaCMC komersial. Alkalisasi dilakukan dengan menggunakan 25% NaOH dan 1,7% natrium tetraborat. Karboksimetilasi dioptimasi dengan variasi berat natrium monokloroasetat (NaMCA) yang digunakan dan waktu reaksi. Derajat substitusi (DS) ditentukan dengan titrasi asam basa. Produk NaCMC yang optimal dengan nilai DS 0,72 diperoleh dari reaksi karboksimetilasi dengan rasio alfa selulosa dan NaMCA 1,25 : 1. NaCMC yang diperoleh berupa serbuk halus, tidak berbau, tidak berasa, berwarna putih dan nilai pH larutan 1% nya adalah 7,14. Spektrum inframerah NaCMC memiliki kemiripan dengan NaCMC komersial. Berdasarkan perbandingan pola difraktogram dengan difraksi sinar-X sudah terlihat kemiripan antara NaCMC serat kapuk dengan standar serta menunjukkan bentuk kristal dan amorf. Secara morfologi dengan SEM (Scanning Electron Microscope) menunjukkan bentuk morfologi yang lebih pipih dan kasar daripada standar komersial. NaCMC dari alfa selulosa serat kapuk secara keseluruhan sudah mirip dengan NaCMC komersial. ......Sodium carboxymethyl cellulose (Na-CMC) is commonly used an excipient on pharmaceutical product. Kapok fiber is one of natural material that contains high amount of cellulose ranges from 35% - 64%. The present research aimed to find out the optimum condition and method of NaCMC prepared from α-cellulose kapok fiber and its identity and characteristics compared to commercial NaCMC. Alkalization was carried out using 25% sodium hydroxide and 1.7% sodium tetraborate. The carboxymethylation reaction was optimized by variation of weight of sodium monochloroacetate (NaMCA) and duration of reaction. The degree of substitution (DS) was determined by acid-base titration method. The optimum NaCMC product with DS value of 0.72 was obtained from carboxymethylation reaction with sodium monochloroacetate to alpha cellulose ratio 1.25 : 1. The NaCMC was obtained in the form of fine powder, odourless, tasteless, white and the pH value of 1% solution was 7.14. The infrared spectra of NaCMC was similar to commercial reference. Based on the comparison of diffractogram by X-Ray diffraction, there was a similarity pattern between NaCMC of kapok fiber with the reference which showed crystalline and amorphous form. Morphologically by using SEM (Scanning Electron Microscope), it showed a more flat and coarser morphological shape than the commercial reference. Overall, NaCMC from kapok fiber alpha cellulose similar with the commercial NaCMC.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library