Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Ari Prabowo
Abstrak :
Multikulturalisme telah menjadi suatu realitas yang terjadi sejak dulu, sebagai suatu wacana telah berkembang sejak sepuluh tahun terakhir. Di dalam masyarakat wacana ini mengalami hambatan, karena dengan adanya realitas ini maka tentunya dibutuhkan suatu sudut pandang yang baru bagi masing-masing individu untuk menyikapinya. Masalah utama yang dihadapi oleh multikulturalisme adalah pen-stereotip-an dari identitas seseorang. Pen-stereotip-an semacam ini dapat menciptakan terjadinya konflik, bahkan terciptanya perang. Masalah-masalah semacam inilah yang kemudian dijadikan tema utama dalam film-film pada saat ini sebagai suatu representasi dari realitas yang ada. Salah satu contohnya adalah film Kebab Connection. Film ini bercerita mengenai kehidupan seorang pemuda Turki yang tinggal di Jerman dan bercita-cita untuk membuat film kungfu pertama di Jerman. Ia kemudian membantu pamannya membuat iklan pendek untuk mempromosikan restoran kebab milik pamannya. Sementara itu pacarnya hamil, dan berita ini menjadi masalah besar bagi hubungannya dengan keluarganya dan ia pun diusir oleh ayahnya
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmaesya
Abstrak :
"Krautrock", sebuah subgenre musik "Rock" eksperimental asal Jerman yang muncul di akhir tahun 1960an adalah salah satu bentuk nyata subkultur generasi muda di masa itu sebagai bentuk resistensi atau penolakan akan budaya mainstream. Dalam perkembangannya, Kraftwerk adalah satu-satunya grup musik yang berhasil mengangkat "Krautrock" ke dalam industri budaya massa dan menjadikannya akar dari genre musik "Electronica" dan "Techno" yang berkembang hingga sekarang. Pada albumnya yang bertajuk Computer Welt, Kraftwerk yang kerap disebut sebagai Godfathers of Techno, memilih kritik terhadap komputerisasi dan teknologi sebagai ideologi di balik lirik-lirik lagunya. Penggunaan instrumen-instrumen elektronik dan komputer dipadukan dengan tema dan lirik yang menentang komputerisasi, menciptakan suatu ambivalensi sebagai penegasan akan kritik terhadap penggunaan teknologi itu sendiri. Eklektisisme genre, ambivalensi ideologi, serta pengaruhnya terhadap perkembangan musik internasional, menjadikan Kraftwerk sebuah bukti nyata produk budaya pascamodernisme dan industri budaya massa.
"Krautrock", a subgenre of experimental "Rock" music from Germany, emerged in the late 1960s as a subculture that embeds the young generation"s resistance or rejection on mainstream culture. In its development, Kraftwerk is the only group that succeeded in bringing "Krautrock" into the mass culture industry and made it the root of today"s "Electronica" and "Techno." In their album entitled Computer Welt, Kraftwerk, often called as the Godfathers of Techno, chose critic on computerization and technology as the ideology behind their lyrics. The use of electronic instruments and computers strengthened the ambivalency of their critic on the use of technology itself. Eclecticism in genre, an ambivalent ideology, and its influence to the development of international music makes Kraftwerk a living product of postmodernism culture and mass culture industry.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library