Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tidak luput dari permasalahan kependudukan. Jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan yang tinggi, persebaran dan kepadatan penduduk tidak seimbang dan struktur umur yang kurang menguntungkan berdampak langsung pada tingkat kualitas penduduk. Berbagai program pembangunan telah, sedang, dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut, antara lain melalui program keluarga berencana (KB).Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana perbedaan akseptor keluarga berencana di daerah yang dekat dengan pusat kegiatan utama/ central bussiness district(CBD) yaitu di Kecamatan Cakung dengan daerah yang letaknya jauh dari pusat kegiatan utama/CBD dan kaitannya dengan aksesibilitas, jumlah tempat pelayanan keluarga berencana, jumlah petugas penyuluh keluarga berencana, tingkat pendidikan dan persentase wanita pasangan usia subur (PUS) yang bekerja. Metodologi yang digunakan adalah korelasi peta dan analisis statistik dengan metode korelasi chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan dengan persentase akseptor KB aktif terhadap Pasangan Usia Suburnya yang terbesar di daerah dekat CBD seperti Kecamatan Cakung adalah daerah dengan karakteristik aksesibilitas dengan tingkat rendah. Dalam hal pelayanan KB memiliki jumlah tempat pelayanan KB sedikit dan jumlah petugas penyuluh KB sedang. Sedangkan kondisi sosial masayarakatnya memiliki tingkat pendidikan kepala keluarga sedang dan persentase wanita PUS yang bekerja tinggi. Di Kecamatan Cipayung yang lokasinya jauh dari CBD, kelurahan dengan persentase akseptor KB aktif terhadap Pasangan Usia Suburnya yang terbesar adalah daerah dengan karakteristik aksesibilitas rendah. Dalam hal pelayanan KB, memiliki jumlah tempat pelayanan dan petugas penyuluh KB sedikit. Kondisi sosial masyarakatnya memiliki tingkat pendidikan kepala keluarga rendah dan persentase wanita PUS yang bekerja tinggi.Berdasarkan uji chi square yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang diajukan di Kecamatan Cakung, yang berhubungan secara signifikan adalah faktor persentase wanita PUS yang bekerja dengan p<0,1 pada taraf signifikansi 10 %.
Universitas Indonesia, 2006
S33936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Musafaah
Abstrak :
Pria telah mengikuti program keluarga berencana (KB) sejak dahulu. Metode pantang berkala dan kondom telah dikenal berabad-abad lalu, tetapi sejak ditemukan kontrasepsi wanita, program KB pada pria seakan diabaikan. Keikutsertaan pria dalam ber-KB masih sangat rendah jika dibandingkan dengan Bangladesh, Pakistan, dan Nepal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keikutsertaan pria dalam ber-KB meliputi keterpaparan media massa dan kontak informasi KB melalui media massa. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 dengan pendekatan cross sectional terhadap 6.013 pria menikah usia 15 ? 54 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah two stage sampling. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang ter- papar dengan media massa memiliki kecenderungan 2,12 kali lebih besar untuk ber-KB daripada pria yang kurang terpapar dengan media massa. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang kontak informasi KB melalui media massa memiliki kecenderungan 2,21 kali lebih besar un- tuk ber-KB daripada pria yang tidak kontak informasi KB melalui media massa. Penelitian ini menunjukkan pria memiliki kecenderungan terbesar untuk ber-KB apabila pria terpapar media massa dan mendapatkan infor- masi KB melalui media massa dengan OR yang terbesar = 2,77.

known centuries ago. Since contraception for women was found, men fami- ly planning program was likely ignored. The involving of men in family plan- ning in Indonesia is still lower than Bangladesh, Pakistan, and Nepal. The objective of this study is to analyze the credencial factor of men participa- tion in family planning through mass media exposure and contact informa- tion.This study used Indonesia Demografic and Health Survey (IDHS) 2007 data used cross-sectional study and 6.013 married men aged 15 ? 54 years old as participants. Sampling method used is two stage sampling. Data was analyzed by chi square and logistic regression. The research showed that men who were exposed mass media 2,12 times more involved in family planning than men who were not exposed mass media and men who were contact information in family planning through mass media 2,21 times more participating in family planning than men who were not. The result showed that men have the highest possibility to participate in family planning if ex- posed by mass media and contacted to family planning information through mass media with biggest OR = 2,77.
Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Winarni
Abstrak :
Family Planning (FP) program achievement in North Sumatera Province is less encouraging. Total fertility rate in North Sumatera (3.0) is higher than the national (2.6) and contraceptive prevalence (55.9%) is lower than the national (61.9%). A strategy to increase FP participation called momentum sterilization service was feared not to meet the standard of medical care because related to Museum Rekor Indonesia (MURI). This evaluation aimed to explain service quality and satisfaction among male sterilization acceptors. Both qualitative and quantitative evaluation were done cross sectionally against FP officers, prospectives and acceptors who received medical procedure during momentum service performed in 13 health facilities in Medan City, North Sumatera on October 23 to 24, 2012. Qualitative data were obtained through in-depth interview with subdistrict and village FP managers. Quantitative data regarding prospective acceptors and a structured questionnaire to subsample of male sterilization acceptors were collected by the provider at the service location. Results showed the relatively smooth preparation, mobilization, Information, Education and Communication, male sterilization services and its reporting records. 2001 men were offered services by the sterilization service and 1379 accepted, so the national record was achieved. Almost all respondents were satisfied with the services provided both by FP and medical officers.

Pencapaian Program KB di Sumatera Utara kurang menggembirakan. Total Fertility Rate Sumatera Utara (3,0) lebih tinggi dibandingkan nasional (2,6); dan prevalensi kontrasepsi (55,9 %) lebih rendah dibandingkan nasional (61,9%). Sebagai salah satu strategi peningkatan kesertaan KB, pelayanan momentum sterilisasi pria dikhawatirkan tidak memenuhi standar pelayanan karena dikaitkan dengan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Evaluasi ini bertujuan untuk menjelaskan kualitas pelaksanaan pelayanan dan kepuasan akseptor sterilisasi pria. Evaluasi bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan secara potong lintang terhadap petugas KB, calon akseptor dan akseptor yang mendapat tindakan sterilisasi pada pelayanan momentum di 13 fasilitas kesehatan di Kota Medan, Sumatera Utara pada 23-24 Oktober 2012. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap pengelola KB kecamatan dan desa. Data kuantitatif dikumpulkan provider di tempat pelayanan dengan menggunakan angket mengenai calon akseptor, dan kuesioner berstruktur terhadap sub sampel akseptor sterilisasi pria. Hasil menunjukkan relatif lancar persiapan, penggerakan, KIE, pelayanan sterilisasi pria dan pencatatan pelaporannya. Pelaksanaan pelayanan sterilisasi pria berhasil melayanai 1379 dari target 2001 target calon akseptor, sehingga mendapatkan rekor MURI. Hampir semua peserta sterilisasi pria merasa puas terhadap pelayanan dari petugas medis dan petugas KB.
National Family Planning and Population Board, Jakarta, Indonesia, Research and Development Center for Family Planning and Family Welfare, 2017
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Netherlands Development Cooperation Information , [date of publication not identified],
363.96 Fam
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BKKBN DKI Jakarta UPT PDJI, 1987
R 304.66 P 375
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pada periode 2002 _ 2012, tren angka fertilitas total mengalami stagnasi sekitar 2,6. Milenium Development Goals (MDGs) menunjukkan kemajuan yang baik, tetapi masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target tahun 2015. Khususnya upaya untuk mencapai target 102 per 100.000 ke- lahiran hidup. Metode keluarga berencana (KB) yang banyak digunakan pasien pascapersalinan saat ini adalah metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik. Sedang metode kontrasepsi jangka panjang seperti intra uterine device dan implant cenderung turun satu poin dari tahun 2002 hingga 2007. Upaya mengatasi masalah yang sedang dialami masyarakat Indonesia saat ini meningkatkan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Model pengambilan keputusan adalah alat yang di- kembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB di tingkat pelayanan kesehatan primer dan sekunder. Alat tersebut dapat membantu meningkatkan kepuasan pasien, penggunaan jasa konseling, dan pemilihan penggunaan KB MKJP yang aman dan efektif. Model shared decision ma- king adalah model pengambilan keputusan yang banyak digunakan, ber- manfaat dalam memotivasi pasien memilih perawatan yang tepat dan mem- pertahankan hubungan terapeutik. Diharapkan jumlah akseptor KB MKJP dapat memenuhi target MDGs 2015.

Trends in total fertility rate from the year 2002-2012, amounting to 2.6 stag- nated. Targets of the Millennium Development Goals (MDGs) have shown good progress but still needs to work hard to achieve in 2015. MDGs par- ticular purpose, efforts are needed to achieve the 2015 target of 102 per 100,000 live births. Family planning method that is widely used today are short-term contraceptive methods such as pills or injections. Being a long- term contraceptive methods (LTM) such as intra uterine device and implants tend to go down one point from the year 2002 to 2007. Efforts to address Model Pengambilan Keputusan Meningkatkan Akseptor Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Decision Making Model for Increasing Acceptors Family Planning Long- Term Contraception Method Suryani Manurung 483 the problems being experienced by the people of Indonesia is currently im- proving family planning acceptors LTM. Decision making model is a tool de- veloped to improve the quality of family planning services at the level of pri- mary and secondary health care. This tool can help increase the patient sa- tisfaction, using counseling services, and the selection use is safe and ef- fective of contraceptive LTM. Model of shared decision making is a decision making model that is widely used, useful in motivating patients choose the proper care and maintain a therapeutic relationship. Expected number of family planning acceptors LTM can meet MDGs targets by 2015.
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta I, 20136
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Ilham Madjid
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Peneliti melakukan penelitian tentang SIMPEG pada BKKBN dikarenakan adanya permasalahan kepegawaian yang terjadi seperti ketidaksesuaian pendidikan dengan pekerjaan pegawai, serta permasalahan teknis lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian positivis dengan desain deskriptif dan teknik pengumpulan data yang bersifat kualitatif, dimana peneliti mencoba menggambarkan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Hasil penelitian ini menyebutkan Implementasi SIMPEG berbasis web pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional secara keseluruhan sudah berjalan dan memberikan manfaat kepada user dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam implementasinya, masih ada kendala-kendala yang dihadapi oleh BKKBN seperti belum terbangunnya jaringan yang baik dalam penggunaan SIMPEG, kurangnya jumlah tenaga pengelola SIMPEG, masih lemahnya perangkat pendukung, belum adanya sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh pegawai. ......This undergraduate thesis is talking about the implementation of Human Resources Information System at Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Researcher conducted a study of SIMPEG on the BKKBN due to staffing problems that occur as a mismatch with the job of education employees, as well as other technical issues This research includes in the term of positivis method with descriptive design and qualitative collecting data technique, whereas the researcher tried to describe the Implementation of Human Resources Information System (HRIS) at Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. This research concluded that over all, the Implementation of Human Resources Information System web basis at Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional has run well and gave some advantages to the user for taking the decision. Though there are some advantages from the system, there are also some problems that must be faced by the BKKBN such as the network that has not built well yet, lack of staff for maintaining the system, lack of supporting equipment, and there is no socialization and training for all of the staff.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Agung
Abstrak :
Dari uraian di atas tampak bahwa penerapan program masih banyak terdapat hambatannya. Uraian pada bab-bab sebelumnya memperlihatkan, penerimaan kedua program tersebut Baru pada penerimaan program Puskesmas saja yang berhubung_an dengan upaya penyembuhan penyakit yang tergolong ringan dan hanyapat dirasakan langsung hasil dan manfaatnya, misalnya penyakit muntaber atau diare yang sering menimpa penduduk setempat. Sebaliknya pada penyakit yang tergolong berat dan lama, seperti penyakit TBC, Berta penerapan program KB be-lum dapat diterima oleh warga kedua desa yang kami teliti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Suyono
Depok: Citra Kharisma Bunda, 2009
920.71 HAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library