Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Herdito Sandi Pratama
"Studi kesadaran yang meliputi pekerjaan philosophy of mind, neurosains, dan psikologi, berpegang pada prinsip naturalistik terhadap kesadaran, mampu menerangkan tindak kesadaran. Namun, studi kesadaran itu tidak mampu memberikan eksplanasi epistemik bagaimana yang fisikal (otak) membangkitkan yang mental (kesadaran). Ini adalah afirmasi filosofis ketidakcukupan studi kesadaran.
Consciousness study, including the work of philosophy of mind, neurosciences, and psychology, holds onto naturalistic principle of consciousness, and is able to explain consciousness behavior. But, the study unable to give epistemic explanation on how the physical states (brain/neural) give rise to the mental (consciousness). This is the philosophical affirmation of insufficiency of study of consciousness."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16139
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Cinita Nestiti
"Yoga adalah sebuah sistem pemikiran komperehensif yang mendasarkan konsepnya pada wilayah kesadaran yang sifatnya metafisis. Sementara itu perkembangan sains telah menemukan bahwa kondisi mental bersumber pada kondisi fisik. Ketika kedua cara berpikir ini dikomparasi, hasil yang didapatkan bukanlah bahwa ada hubungan subordinat dalam pendekatan pada kebenaran, tetapi posisinya adalah komplementer terhadap satu sama lain. Hal ini dapat dimungkinkan karena yang diperbandingkan adalah dasar dari konsep kesadaran masing-masing.
Yoga is a comprehensive system of thought that put its base on the importance of metaphysical concept of consciousness. Meanwhile, science has found that mental states are supervenes on the physical states. When these two different concepts compared, instead hierarchy positions found between them in the pursuit of truth, their positions are completing each other. The basic beliefs of each concept of consciousness enable this."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16016
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library