Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rina Wahyuni
"Layanan perpustakaan memiliki peranan yang cukup penting di dalam sebuah penyelenggaraan perpustakaan. Kualitas layanan perpustakaan menjadi indikator keberhasilan suatu institusi perpustakaan. Untuk itu, peningkatan kualitas layanan perpustakaan perlu menjadi prioritas utama Lembaga perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya yang bertugas di layanan perpustakaan, melalui pelatihan. Diklat layanan perpustakaan merupakan diklat teknis yang diselenggarakan oleh pusat pendidikan dan pelatihan perpustakaan nasional. Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan layanan perpustakaan. Namun, teridentifikasi bahwa proses penciptaan pengetahuan di dalam diklat layanan kurang sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan peserta diklat. Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan pengetahuan sesama peserta diklat, sesama SDM di penyelenggara diklat dan antara peserta diklat dan penyelenggara diklat. Kesenjangan pengetahuan tersebut tetap terpelihara seiring terselenggaranya diklat layanan. Upaya alternatif yang dapat dilakukan untuk menjembatani kesenjangan tersebut antara lain melalukan analisis kebutuhan diklat, evaluasi pascadiklat layanan dan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar unit di pusat pendidikan dan pelatihan.
Library services have an important role in a library operation. The quality of library services determines the succesfull indicator of a library institution. For this reason, improving the quality of library services needs to be main priority for library institutions. One of the efforts to be done is to improve the quality of human resources through training, especially those assigned in library services. Library service training is a technical training that is managed by the Education and Training Cente of National Library of Indonesia. This training aims to increase the knowledge and skills of participants in providing library services. However, it was identified that the process of knowledge creation in the library service training was not in accordance with the expectations and needs of the training participants. It happens as knowledge gap among participants, among units in education and training centre, and also between participants and the training host (education and training centre) occur. Alternative efforts that could be done to fill in the gaps are conducting training need analysis, post training evaluation, and increasing the coordination and communication among units in the education and training centre."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amilah Zahiroh
"Ummu’l Quro Depok merupakan yayasan yang bergerak pada bidang pendidikan. Yayasan tersebut memiliki tiga jenjang pendidikan, dari TKIT, SDIT, hingga SMPIT. Untuk menyokong bidang pendidikan, Ummu’l Quro Depok memiliki berbagai divisi dan fasilitas seperti Sarana Prasarana, Koperasi, Hubungan Masyarakat, hingga UKS. Dengan birokrasi yang sangat kompleks serta pengetahuan yang sangat luas, dibutuhkan suatu wadah sistem informasi yang dapat mengumpulkan dan menampung semua kebutuhan informasi perusahaan agar mudah diakses oleh pegawainya. Berangkat dari permasalahan tersebut, proyek perancangan desain Knowledge Management System Ummu'l Quro Depok melalui Pendekatan User-Centered Design (UCD) dilakukan. Knowledge Management System merupakan sistem informasi yang dibutuhkan untuk keberlanjutan perusahaan. Pendekatan UCD dipilih dengan mempertimbangkan frekuensi penggunaannya dan demografi pengguna yang masih pemula. Agar pengguna merasa nyaman menggunakan sistem tersebut, prinsip Eight Golden Rules of Interface Design digunakan sebagai pedoman perancangan desain. Single Ease Question (SEQ) kemudian dilakukan sebagai lanjutan tahap UCD. Berdasarkan metode dan teknik tersebut, didapatkan nilai evaluasi 6,9 dari 7 yang berarti tujuan perancangan desain berhasil dica
The Ummu'l Quro Depok Foundation is a foundation engaged in the field of private islamic integrated education. The foundation has three levels of education, from kindergarten, elementary school, to middle school. To support the education sector, the Ummu'l Quro Depok Foundation has various divisions and facilities such as infrastructure, cooperatives, public relations, and the school's health clinic. With a very complex bureaucracy and very broad knowledge, an information system container that is able to collect and accommodate all of the company's information is needed for the information to be easily accessed by its employees. Based on these problems, the Ummu’l Quro Depok Knowledge Management System design project through the User-Centered Design (UCD) Approach was carried out. Knowledge Management System is an information system needed for company sustainability. The UCD approach was chosen by considering the frequency of its use and the demographics of users who are beginners. In order for users to feel comfortable using the system, the Eight Golden Rules of Interface Design principles are used as a design guideline. The Single Ease Question (SEQ) was then carried out as a follow-up to the UCD stage. Based on these methods and techniques, an evaluation value of 6.9 out of 7 was obtained, which means that the design objectives were successfully achieved."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oxford: Elsevier: Oxford, 2005
658.4 CRE
Buku Teks Universitas Indonesia Library