Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiarto Wirjosiswojo
"Dalam seminar sehari gerakan Ciliwung Bersih tanggal 22 Ag ustus 1989 dikemukakan bahwa Alur Ciliwung dengan panjang + 117 km, dihuni o l eh ± 6 . 264. 509 jiwa, serta tata gunanya diperuntukan sebagaf sawah , situ dan sungai, ladang, perkebunan, bangunan dan pekarangan . Salah satu penyebab banjir adalah berkurangnya jalur hijau sebagai penyanggah air. Hal ini disebab kan meningkatnya pertambahan penduduk dan kebutunan tanah untuk bermukim. Permukiman sesuai dengan ketentuan pemerintah adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan kehidupan.
Permukiman penduduk yang tidak sesuai dengan ketehtuan pemerintah merupakan penyimpangan dari pola permukiman dan keadaan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku penduduk. Perilaku penduduk terhadap Daerah Alur Sungai yang dapat mempengaruhi pola permukiman antara lain adalah karena tingkat pendidikannya yang belum memadai terutama mengenai lingkungan hidup. Demikian juga jenis pekerjaan penduduk yang beraneka ragam belum meberikan dampak yang positif terhadap pemeliharaan lingkungan. Di samping itu perencanaan dan pengawasan Pemerintah Daerah terhadap pembatasan pertambahan penduduk serta tata guna tanah belum secara keseluruhan dapat di1aksanakan. Keadaan ini dapat dikemukakan pada hal-hal sebagai berikut :
  1. Berkurangnya jalur hijau di sepanjang Daerah Alur Sungai.
  2. Bertambahnya jumlah permukiman di Daerah Alur Sungai menimbulkan pula bertambahnya aktivitas pembuangan sampah rumahtangga ke badan air.
  3. Banyaknya rumah penduduk yang dibangun menjorok ke badan sungai sehingga mengakibatkan penyempitan atau mengubah A1ur Sungai.
Dari uraian-tersebut maka masalahnya adalah sebagai berikut :
Seberapa jauh pengaruh tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
penduduk setempat dengan pola permukiman di Daerah
A1ur Ci11wung ?.
Hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut ;
  1. Penduduk yang mempunyai pendidikan tinggi bermukim lebih jauh dari tepi sungai daripada penduduk yang berpendidikan dasar dan menengah,
  2. Penduduk yang mempunyai pekerjaan bukan sebagai pegawai negeri bermukim lebih dekat ke tepi sungai dari pada pegawai negeri.
Jenis penelitian adalah survai, observational cross sectional dengan menggunakan sampel secara acak. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan taksiran proporsi jumlah subyek dan interval konfidensi ditetapkan sebesar 95%. Jumlah sampel di kelurahan Bidaracina adalah 58 KK dan di kelurahan Baranangsiang 30 KK. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dan pengujian hipotesis dengan uji Ch1 Square.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut :
  1. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk setempat, maka mereka ternyata semakin agak jauh bermukim dari Daerah Alur Ciliwung. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk yang berpendidikan tinggi mempunyai persepsi yang lebih baik terhadap pola permukiman penduduk danipada mereka yang berpendidikan dasar dan menengah, berarti pendidik an dapat mempengaruhi pola permukiman.
  2. Jenis pekerjaan penduduk setempat ternyata tidak mempengaruhi mereka untuk bermukim di Daerah Alur Ciliwung. Hal ini berarti dengan jenis pekerjaan apapun tidak mempengaruhi pola permukiman.
  3. Perencanaan diarahkan kepada status, penempatan dan proses kegiatan penduduk dengan upaya membatasi pertambahan penduduk. Sedangkan pendidikan diarahkan kepada pendidikan non formal yang memprioritaskan pendidikan berwawasan lingkungan.
  4. Pengawasan dilakukan dalam hal tata guna tanah- untuk mencegah berkurangnya jalur hijau, pemakaian tanah negara dan pengendalian bahaya banjir.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sudjono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1982
307.2 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Suci Rahmawati
"Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan ruang sebagai tempat bermukim juga semakin meningkat. Perubahan penggunaan tanah non permukiman menjadi permukiman merupakan salah satu gejala perubahan penggunaan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perkembangan permukiman dan membuat simulasi melalui metode Markov Chain dan Cellular Automata di wilayah metropolitan Malang Raya periode 1989-2002 dan 2002-2016 dan prediksi tahun 2031. Dalam penelitian ini digunakan citra Landsat 4 TM, Landsat 7 ETM , dan Landsat 8 OLI multi temporal untuk mengidentifikasi penutup lahan. Daerah studi penelitian ini adalah wilayah metropolitan Malang atau dikenal dengan sebutan Malang Raya yang termasuk di dalamnya dua kota dan satu kabupaten. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan permukiman cenderung terus meningkat dari tahun 1989-2016 hingga prediksi pada tahun 2031. Meningkatnya perkembangan permukiman ditandai dengan meluasnya wilayah permukiman ke arah Utara, Selatan, dan Barat Laut dikarenakan adanya pusat kota dan jaringan jalan nasional yang mampu memicu meningkatnya aktivitas manusia.

The growing number of population increased the needs for settlement space. The change in land use for non ndash settlement to settlement space is one of the signs of change for land use. The purpose of this research is to analyze the housing development and create a simulation using Markov Chain and Cellular Automata method in metropolitan area of Malang Raya for the period of 1989 ndash 2002 and 2002 ndash 2016, and prediction for the year of 2031. In this research, Landsat 4 TM, Landsat 7 ETM , and multi temporal Landsat 8 OLI were used to identify the land cover. The focus area for this study research is metropolitan area of Malang or famously known as Malang Raya, which includes two cities and one district. The analysis used in this research are descriptive and spatial analysis. The results of this research show that settlement development tends to increase from year 1989 ndash 2016, up until the prediction of year 2031. The increased rate of settlement development is marked by the expansion of settlement area to the North, South, and North West, caused by the existence of city center as well as national road network, which triggers more human rsquo s activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herbayu Adi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai dinamika Djawatan Transmigrasi dalam upaya memaksimalkan potensi daerah untuk memeratakan pembangunan di Indonesia (1945-1966). Pada penelitian sebelumnya, kajian tentang peranan Djawatan Transmigrasi dalam penyelenggaraan transmigrasi tahun 1950-1966 umumnya membahas tentang pembentukan serta perpindahan Djawatan Transmigrasi dalam kementerian. Penelitian ini berfokus pada dinamika Djawatan Transmigrasi dalam pelaksanaan transmigrasi di Indonesia pada tahun 1945-1966. Penulisan ini menggunakan metode sejarah dengan menggunakan sumber-sumber tertulis baik dokumen dan buku. Pemerintah Indonesia di awal kemerdekaan menghadapi masalah ketimpangan persebaran penduduk. Ketimpangan ini mempengaruhi kesejahteraan rakyat. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan membentuk Djawatan Transmigrasi yang bertugas menjalankan transmigrasi. Tujuannya adalah agar tenaga kerja yang melimpah di pulau Jawa dapat dipindahkan sehingga dapat mendukung perkembangan daerah di luar pulau Jawa. Dampak transmigrasi tampak pada perbandingan jumlah penduduk di wilayah Sumatera Selatan khususnya di Lampung pada tahun 1961, mayoritas penduduknya merupakan penduduk dari pulau Jawa. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu, pelaksanaan transmigrasi ini juga berdampak pada budaya dan aspek sosial di daerah tujuan transmigrasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the dynamics of Djawatan Transmigrasi in an efforts to maximice the potential of the regional for equitable Developmnet in Indonesia (1945-1966). In previous research, there is no comprehensive discussion on the role of Djawatan Transmigrasi in carrying out transmigration in 1950-1960. Discussions about Djawatan Transmigrasi only discussed the formation and transfer of authority within the ministry. The focus of this research is the dynamics of Djawatan Transmigrasi on the implementation of transmigration Indonesia in 1945-1966. The method used in this study is the historical method by using well-written sources of documents and books. The government at the beginning of independence faced the problem of equitable population distribution. This imbalance affects the welfare of the people. The governments effort is to establish a Djawatan Transmigrasi to carry out transmigration in Indonesia. The results of this study can be seen that in the implementation of transmigration the impact felt by the island of Java is not large when compared with the transmigration receiving areas outside Java.  Transmigration has an important impact on the proportion of the population.  For example in the South Sumatera region especially in Lampung in 1961 majority of the population is inhabitants of the island of Java.  Then with time.  The implementation of transmigration also has an impact on the cultural and social aspects of the transmigration destination"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., 1992
363.509 5 POL (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover