Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Huwaida Khairunisa
Abstrak :
ABSTRAK
Tidak meratanya kesempatan kerja menyebabkan lahan-lahan marjinal di Jakarta menjadi tempat bermukim para migran yang datang untuk mencari kerja. Permukiman kumuh kaum urban di tanah-tanah marjinal banyak dijumpai terutama di sekitar pusat perekonomian. Karakteristik permukiman kumuh berbeda-beda sesuai dengan lokasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan tipologi permukiman kumuh di salah satu Kecamatan paling padat di Jakarta, yakni Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Identifikasi karakteristik permukiman kumuh dilakukan dengan menggunakan citra satelit here 2016. Hasil pengolahan data dan validasi lapangan selanjutnya dianalisis dengna menggunakan metode overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman kumuh tersebar terutama di sepanjang sungai dan rel kereta, yakni di tanah-tanah negara. Semakin jauh dari sungai dan rel kereta, kualitas permukiman semakin baik. Fasilitas dan utilitas permukiman semakin lengkap. Penelitian ini menunjukkan bahwa tanah marjinal yang dimiliki oleh negara mudah dikuasai dan dikembangkan sebagai lokasi bermukim walaupun dengan utilitas yang sangat terbatas.
ABSTRACT
In migration to Jakarta is very high. This phenomenon hapened because informal job opportunity in Jakarta is more extensive then in other areas of Indonesia. Migrants with limited capital and skills do not have opportunity to reside in formal housing. They only can afford housing in slum areas. Urban slum settlements in marginal lands are found mainly around the economic center. The characteristics of slums vary according to their location. The purpose of this research is to identify the distribution and typology of slums in one of the most densely populated districts in Jakarta, namely Pademangan Subdistrict, North Jakarta. Identification of the characteristics of slums is done using satellite images here 2016. The results of data processing and field validation are then analyzed by using map overlay method. The results show that slums are scattered mainly along rivers and railways, which are in state lands. The further away from the rivers and railways, the quality of the settlements is better, settlement facilities and utilities are more complete. This study shows that marginal lands owned by the state are easily utilized and developed as a residential area even with very limited utility.
2017
S67336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandhy Ratri Antoro
Abstrak :
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah yang sering dilanda longsor di Jawa Barat. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara adalah faktor ketinggian dan lereng. Stability Index Mapping (SINMAP) merupakan metode pendugaan wilayah rawan longsor yang menggunakan kedua faktor tersebut sebagai landasan pengolahan datanya. Berdasarkan pengolahan data tersebut, akhirnya dihasilkan wilayah potensial rawan longsor Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil diketahui bahwa wilayah yang berpotensi terjadi longsor adalah mencakup 33,2% dari total luas wilayah atau seluas 1860,2 Km² sedangkan yang tidak berpotensi longsor mencakup 66,8% atau seluas 3744,2 Km² dan setelah di overlay dengan wilayah permukiman maka dihasilkan wilayah permukiman rawan longsor yang tersebar di utara, tengah hingga barat, dan timur wilayah penelitian ......Tasikmalaya District is one area which is often hit by landslides in West Java. Several factor which make this happen is the factor of altitude and slope. Stability Index Mapping (SINMAP) is a landslides prone area estimation methods that use both factor as the basis for data processing. Based on these data, eventually resulting potential areas prone to landslides in Tasikmalaya District. From the outcome is known that the region is potentially occurred landslides covers 33,2% of the total area or an area of 1860,2 km², whereas those of potential landslides covers an area of 66,8% or 3744,2 km². And after the overlayed with the settlement area, we found that settlement areas prone to landslides in Tasikmalaya District are scaterred in the northern zone, central to western zone, and eastern zone of research area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Hanif
Abstrak :
Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia. Namun, dewasa ini lahan untuk bermain sepak bola makin menyusut dikarenakan pertambahan penduduk sehingga lahan yang ada berubah fungsi menjadi permukiman. Masyarakat pun berinisiatif untuk mencari pengganti dari olahraga sepak bola ini, yaitu futsal. Skripsi ini membahas tentang pola spasial yang terbentuk antara karakteristik lokasi lapangan futsal dan juga karakteristik dari pemain yang bermain di lapangan futsal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei lapangan ke lokasi dengan melakukan observasi dan dokumentasi, serta pembagian kuesioner kepada responden melalui gform. Hasil penelitian lapangan menunjukkan adanya perbedaan motivasi dengan usia pemain yang bemain. Selain itu temuan di lapangan juga membuktikan bahwa ada beberapa alasan bagi pemain untuk menentukan lapangan futsal yang dipilihnya sebagai contoh adalah harga sewa. ......Football is one of the popular sports in Indonesia. However, nowadays, the available space for playing football is decreasing due to population growth, leading to a change in the function of existing areas into settlements. As a result, the community has initiated a search for an alternative to this sport, which is futsal. This thesis discusses the spatial patterns that form between the characteristics of futsal court locations and the characteristics of players who play on those courts. The research utilizes a field survey method by conducting observations and documentation at the locations, as well as distributing questionnaires to respondents through Google Forms (gform). The results of the field research indicate differences in motivation based on the age of the players. Additionally, field findings also prove that there are several reasons for players to choose a specific futsal court, one example being the rental price.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Kusumawardhani
Abstrak :
Kecepatan migrasi dari desa-kota dan pertumbuhan alami yang pesat menjadi penyebab peningkatan permukiman yang buruk di Jakarta. Permukiman ini dikategorikan ke dalam slum dan squatter areas. Bagaimanapun, kebanyakan permukiman tersebut masih kurang memadai dalam persyaratan kesehatan yang memunculkan masalah lingkungan dan risiko yang kritis. Hal ini berdampak tidak hanya pada penduduk di sana namun juga pada keseluruhan kota. Untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkontribusi dalam permukiman yang buruk adalah dengan mengamati dua tempat yang memiliki sejumlah kondisi yang berbeda. Kedua tempat ini terletak di tengah kota. Keduanya memiliki sarana-prasarana yang mencukupi tetapi kurang dalam pelayanan dasar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kualitas permukiman yang buruk terutama dipengaruhi oleh lokasi permukiman. Akhirnya, lokasi ini menciptakan elemen-elemen fisik yang membentuk pola permukiman. The rapid rural-urban migration and high natural population growth rates are the causes of the increasing number of poor settlements in Jakarta. Those can be categorized into slum and squatter areas. However, most of them are still inadequate requirements for healthy human settlements which lead to critical environmental problems and risks. Those are seriously affected not only their inhabitants but also impacted the whole city. To identify things that contribute in making poor settlements is by observing two places which have some different conditions. Both places are located in the center of cities. They have adequate facilities-infrastructures in neighborhood but lack basic services. The result shows that poor settlements are influenced especially by the location. Finally, the location creates physical elements which establish settlements patterns.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
363.707 2 ANA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Sutikna
Abstrak :
Karakteristik Song Gupuh scbagai situs hunian neolitik, memiliki arti yang sangat penting dalam konteks neolitik di daerah Punung atau wilayah Gunung Sewu secara keseluruhan. Hal itu disebabkan karena informasi atau bukti arkeologis mcngenai situs hunian neolitik di daerah tersebut sangat minim. Selama ini informasi yang diperoleh sebagian besar berasal dari situs-situs perbengkelan neolitik yang banyak ditemukan di daerah Punung dan sekitarnya. Meskipun situs perbengkelan juga merupakan salah satu bagian atau salah satu bahasan dalam studi permukiman, namun informasi yang dapat diperoleh dari situs semacam ini cenderung terbatas mengcnai aspek teknologi ataupun sistem produksi. Apalagi sebagian besar situs perbengkelan neolitik di daerah Punung terletak di bentang alam terbuka (open sites) yang tidak memiliki konteks hunian secara jelas, misalnya sisa-sisa makanan, bekas perapian, ataupun tembikar. Jikapun ditemukan, akan tetapi kualitas maupun kuantitasnya sangat terbatas. Kondisi tersebut menjadi faktor yang menyulitkan ketika melakukan rekonstruksi kehidupan masa lalu dalam konteks neolitik di daerah Punung. Jika Situs Song Gupuh dapat dijadikan sebagai model kehidupan neolitik di daerah Punung, maka gambaran kehidupan neolitik di daerah ini secara umum kemungkinan tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan di Situs Song Gupuh. Strategi subsistensi yang diterapkan tampaknya masih' menunjukkan kuatnya aktivitas eksploitasi sumberdaya lingkungan secara angsung, yaitu melalui perburuan dan mengumpulkan bahan makanan. Di sisi lain, strategi subsistensi melalui budidaya tanaman tampaknya tetap belum dapat digambarkan secara jelas, meskipun basil penclitian di Telaga Guyang Warak menunjukkan adanya indikasi pembukaan lahan, tetapi belum dapat dibuktikan secara arkeologis bahwa aktivitas tersebut berkaitan dengan aktivitas budidaya tanaman. Jika dilihat dari banyaknya situs perbengkelan neolitik di daerah Punung, yang sebagian besar menghasilkan produk berupa calon beliung, maka jelas bahwa produk tersebut sudah jauh melebihi kebutuhan lokal. Sehingga dapat memberikan gambaran bahwa calon beliung yang diproduksi dalam skala besar pada situs-situs perbengkelan, kemungkinan merupakan komoditi alat tukar dengan komoditi lain yang berasal dari luar daerah Punung. Komoditi dari luar tersebut kemungkinan berupa wadah, terutama tembikar dan benda-benda dari logam. Jika demikian, maka aktivitas pembuatan beliung dalam skala besar tersebut cenderung bersifat ekonomis daripada praktis (dalam arti hanya dipergunakan untuk keperluan sendiri). Berdasarkan basil pertanggalan C 14, kehidupan neolitik Situs Song Gupuh telah berlangsung sejak 3.300 ± 100 BP. Sementara situs-situs perbengkelan neolitik di daerah Punung antara lain memiliki pertanggalan 1.100 ± 120 BP untuk Situs Padangan dan 2.100 ± 220 BP untuk Situs Ngrijangan. Korclasi antara pertanggalan dari situs habitasi (ceruk atau gua) dan situs perbengkelan, memberikan gambaran bahwa kehidupan awal neolitik di daerah Punting tampaknya masih mcmanfaatkan ceruk atau gua scbagai tempat tinggal, kemudian area aktivitas secara bertahap beralih ke bentang alam terbuka. Rentang waktu kehidupan neolitik tersebut torus berlangsung hingga budaya logam masuk di daerah Punting, bahkan hingga jauh memasuki jaman sejarah.
2001
T11829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadyadharma
Semarang: SW Jl. Letjen Supratpto 36, 1988
304.8 SAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumintarsih
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2014
307.76 SUM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bastian Silaputra
Abstrak :
Dusun Balangan, Desa Wukirsari, terletak di Kecamatan Cangkringan Gunung Merapi, merupakan salah satu dusun yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Salah satu budaya yang lahir di desa adalah filosofi yang dianut oleh semua orang by kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola permukiman yang sesuai dari perspektif filsafat Jawa dan Fengshui. Metode yang digunakan adalah penggabungan teknik triangulasi dari berbagai teknik pengumpulan data (data primer) dan sumber data yang ada (data sekunder), sedangkan untuk pemetaan spasial menggunakan sketsa berdasarkan literatur dan juga latar belakang informan yang dapat dijadikan sebagai cerita, kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang dibagikan menjadi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang saling berhubungan dengan filosofi itu. Penelitian ini menggunakan variabel konfigurasi ruang, meliputi orientasi (arah) ke depan, jaringan jalan, sungai, dan ketinggian. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola permukiman yang terbentuk di Dusun Balangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan berdasarkan falsafah Jawa dan Fengshui dilakukan berdasarkan infrastruktur dan lokasi permukiman di Dusun Balangan, Wukirsari. Kesesuaian aspek dalam penerapan pola permukiman yang sifatnya praktis yang diidentifikasi antara filosofi Jawa dan Fengshui adalah infrastruktur jalan dan elevasi, sehingga elemen jaringan jalan dan elevasi menjadi penting dalam komponen membentuk pemukiman di Dusun Balangan, Desa Wukirsari. ......Balangan Hamlet, Wukirsari Village of Cangkrinfan District, Mount Merapi Region is one of famous hamlet for its cultural diversity. Every culture is born of philosophy adopted by each community group. This study aims to explain the settlement space pattern viewed from the perspective of Javanese and Fengshui philosophy. The method used is a triangulation coupled from various data collection techniques and existing data sources, meanwhile for spatial mapping using sketches based on literature and also the background of the informant which can be used as a story, then the data is analyzed which is divided into reduction data, presentation data, and conclusions related to the meaning of the philosophy. This study uses space configuration variables, including orientation (direction), road, river, and altitude. The results of the study showed that the pattern of the settlement area of the hamlet was divided into infrastructure and location of the Balangan Hamlet residential area, Wukirsari Village. The suitability of the aspects in the application of the practical nature of settlement patterns that identified between Javanese and Fengshui philosophies are road and altitude, so elements of road and altitude are important in the components forming settlements in Balangan Hamlet, Wukirsari Village.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Kluwer Academic/Plenum Publisher , 2002
930.13 BEY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>