Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marpaung, Bactiar E.
"ABSTRAK
Salah satu titik berat pembangunan pendidikan dalam Pelita V adalah peningkatan mutu pendidikan di segala jenis jenjang pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan. Karena keterampilan itu sangat menentukan tingkat kualitas lulusan di sekolah kejuruan, maka peran media pendidikan dalam hal ini Program Paket Multi Media (Cetak, Video, Film Bingkai Suara dan Audio) sangat membantu siswa dalam kegiatan belajar dan memudahkan siswa menyerap materi yang disajikan.
Oleh karena itu perlu diketahui sejauh mana pemanfaatan Program Paket Multi Media ini dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu perlu diadakan penelitian untuk membandingkan hasil belajar siswa STM Negeri 5 Bandung yang memanfaatkan dengan siswa STM Negeri 4 Bandung yang tidak memanfaatkan program ini dan juga untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa STM Negeri 5 Bandung yang memanfaatkan Program Paket Multi Media ini.
Guna mendukung tujuan tersebut di atas maka digunakan salah satu teori belajar yaitu aliran tingkah laku, dimana seseorang telah dianggap belajar sesuatu bila ia mampu menunjukkan suatu perubahan dalam tingkah laku (dari tidak bisa menjadi bisa), dengan menggunakan metode penelitian eksperimen kuantitatif.
Dari hasil studi diperoleh gambaran bahwa ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan antara yang memanfaatkan dan yang tidak memanfaatkan Program Paket Multi Media, kecuali program media cetak. Maka dapat disimpulkan bahwa efektifitas pemanfaatan program Paket Multi Media terhadap meningkatnya daya serap belajar siswa kurang berhasil / tidak signifikan.
Disarankan agar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lebih diperhatikan secara selektif berdasarkan tingkat kemampuan akademis, maupun latar belakang sosial budaya, ekonomi dan keluarga, sehingga hasil penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku tertentu, dalam hal ini hasil belajar siswa, dan juga melakukan penelitian eksperimen seperti ini terhadap STM lainnya yang memanfaatkan Program Paket Multi Media agar diketahui apakah program ini efektif atau dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zul Arsiah
"Berdasarkan data hasil survey Trends in International Mathematics and Sains Study (TIMSS) tahun 2003, tingkat kemampuan siswa kelas 2 SMP seluruh Indonesia dalam bidang matematika sangat rendah karena berada pada urutan ke 35 dari 45 negara. Hal ini sangat menarik diteliti tentang hubungan antara sikap siswa terhadap matematika dan prestasi belajar matematika siswa karena sebagian besar siswa beranggapan bahwa hasil pelajaran matematika sangat sulit sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang rendah.
Survey dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur yang terdiri atas skala sikap terhadap matematika dan tes prestasi belajar matematika dengan bentuk soal pilihan ganda, isian, dan uraian.
Hasil uji psikometrik data yang dilakukan pada tugas akhir ini menunjukan bahwa analisis item kuesioner dengan program Iteman dan SPSS untuk uji psikometrik secara klasik menghasilkan nilai reliabilitas (Alpha) sebesar 0.7, dan analisis faktor dilakukan dengan LISREL menunjukan bahwa pada setiap indikator memiliki faktor loading > 0,5 dan r-value > 2. Sedangkan analisis item tes prestasi belajar dengan menggunakan program Quest menunjukkan bahwa item-item pada tes memiliki daya pembeda yang baik.
Hubungan antara sikap dan prestasi belajar siswa diuji dengan menggunakan tiga model pengujian. Pengujian model struktural 1 menghasilkan x2 = 1.39, df = 1, p-value = 0.24; RMSEA= 0,013; GFI = 1 dengan T-value = 1,34 Model struktural 2 menghasilkan x2 = 2,40, df = 3, p-value = 0.49; RMSEA= 0,00; GFI = I dan T-Value = 0,38. Kedua model ini dikategorikan fit. Sedangkan model struktural 3 menghasilkan x2 = 886,46, df = 3, p-value = 0.00; RMSEA= 0,33; GFI = 0,86 dan T-Value = 0,38 dan 0,83. Model ketiga ini tidak fit Berdasarkan data tersebut sikap terhadap matematika memberikan kontribusi lerhadap prestasi belajar matematika secara stalistik tidak signifikan. Untuk siswa di Indonesia sikap terhadap matematika tidak berpengaruh pada prestasi belajar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wahyu Anggara P.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mehrunnisah Kasim
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
S26946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Inas Izdihar
"Self-regulated learning adalah keterampilan seseorang untuk belajar dengan menggunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan penerapan keterampilan self-regulated learning dapat meningkatkan kinerja belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi keterampilan self-regulated learning pelajar dengan pendekatan User-Centered Design. Tahap penelitian terdiri dari perumusan masalah, pengembangan aplikasi, evaluasi aplikasi, dan penarikan kesimpulan. Aplikasi yang dikembangkan berbasis Android dengan mengacu pada high-fidelity design dari hasil penelitian terdahulu. Aplikasi yang dikembangkan dievaluasi dengan metode diary study dan penilaian System Usability Scale. Pada penelitian ini, responden diary study dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimental. Kelompok kontrol diminta untuk mengikuti skenario penggunaan aplikasi sedangkan kelompok eksperimental diberi kebebasan untuk menggunakan aplikasi. Berdasarkan pemetaan respons evaluasi, ditemukan bahwa responden dari kelompok kontrol lebih banyak menemukan masalah usability daripada mengungkapkan pengalaman positif. Sementara itu, banyak responden dari kelompok eksperimental yang memberi pendapat mengenai manfaat aplikasi pada proses belajar. Penelitian ini mengungkapkan masalah usability baru pada desain yang tidak ditemukan di penelitian sebelumnya. Dari pemetaan hasil evaluasi dan nilai System Usability Scale, diperoleh rekomendasi perbaikan dan saran untuk pengembangan aplikasi di masa depan.

Self-regulated learning is a person's skill to learn by using their abilities to achieve certain goal. Several studies have shown that implementation of self-regulated learning skills can improve learning performance. This study aims to develop an application to facilitate students' self-regulated learning skills using User-Centered Design approach. The research phase consists of problem formulation, application development, application evaluation, and conclusions. The application is developed for Android device, based on a high-fidelity design of previous study. The application is evaluated using diary study method and System Usability Scale assessment. Respondents were divided into control and experimental group. Control group respondents were asked to follow scenario on how to use the app while the other group was given the freedom to use the application. Respondents of control group gave lower System Usability Score and experienced more usability when using the application than expressing positive experience. Meanwhile, more respondents from experimental group gave more feedback on how this application may help learning process. This study revealed new usability problems that were not found in the previous study. From the evaluation result mapping and System Usability Scale assessment, recommendations for improvement and suggestions for future application development are obtained"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lily Salim
"Inteligensi adalah konsep penting dari atribut psikologis dalam diri manusia. Berbagai penelitian inteligensi menunjukkan bahwa faktor bawaan dan faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan inteligensi seseorang. Dan salah satu proses yang sangat berpengaruh dari faktor lingkungan adalah melalui proses belajar. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar formal diharapkan dapat membantu siswa/i untuk lebih mengenali kemampuan yang dimilikinya. Dengan berdasarkan model struktur intelek dari J.P Guilford (1959), Meeker & Meeker (1963-1979) menghadirkan tes 541-LA (Structure of Intellect - Learning Abilities). Tes inteligensi ini akan memberikan informasi peta kemampuan yang telah dimiliki siswali-nya dan tehnik Berta metode pengajaran yang sebaiknya dilakukan oleh sekolah untuk membantu siswa/i dalam mengembangkan kemampuannya. Salah satu kemampuan yang diuji dalam penelitian ini adalah kemampuan matematika, yang terdiri dari sebelas subtes -dengan total item tes sebanyak 198 buah. Dengan tehnik sampling simple random sampling without replacement terpilih 400 siswa/i kelas X dari dua sekolah menengah atas di kota Malang sebagai sampel pada uji validasi tes SOI LA.
Pada pengujian dengan bantuan program komputer Quest version 21 diketahui bahwa seluruh subtes SOI-LA memiliki kesesuaian antara skor item tes dengan model, dimana nilai infit means square untuk masing-masing subtes berada pada batas penerimaannya. Berdasarkan perbandingan antara tingkat kemampuan siswa/i peserta tes dengan tingkat kesukaran item diketahui bahwa subtes CFS adalah subtes yang paling sulit, sedangkan subtes ESS adalah subtes yang paling mudah. Analisis item juga menunjukkan bahwa dari kesebelas subtes S01 LA yang diujikan terdapat dua puluh item tes yang memiliki nilai infit means square yang berada diluar batas penerimaannya, sehingga item-item tes tersebut yang dinyatakan tidak fit. Tetapi pada pengujian lebih lanjut - dengan menggunakan bantuan program Prelis version 2.27 dan Lisrel version 8.7 - memperlihatkan bahwa pada uji kesesuaian model, hasil pengujian yang diberikan oleh seluruh item tes tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil pengujian yang diberikan oleh item yang dinilai fit. Ini berarti bahwa seluruh item tes yang ada pads kesebelas subtes dapat diterima sebagai item tes yang fit.
Nilai reliabilitas yang diperoleh berdasarkan estimasi item dan konsistensi internal dari kesebelas subtes ini juga menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan kedua pengujian nilai reliabilitas, subtes CFS adalah subtes yang paling reliabel (r1 = 0,99 ; r2 = 0,91). Sedangkan subtes ESS adalah subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian reliabilitas dengan estimasi item (r1 = 0,72) dan subtes CSS subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian konsistensi internal (r2 = 0, 29).
Uji validitas konstruk untuk tes SOI-LA menunjukkan bahwa kesebelas subtes memiliki validitas konstruk yang baik, yang berarti bahwa kesebelas indikator tersebut terbukti mengukur variabel latennya - yaitu kemampuan matematika. Dengan melihat nilai koefisien muatan faktor (factor loading/.) dan nilai t, subtes ESC adalah subtes yang memberikan peranan yang paling besar dalam mengukur kemampuan matematika ( A1= 0,51 , t1 = 8,60 ; A2 = 0,52 , t2 = 8,64) sedangkan subtes ESS adalah subtes yang memberikan peranan paling kecil (A1 = 0,17, t1 = 2,82 ; .A2 = 0,17, t2 = 2,74) .
Untuk mendapatkan model yang lebih baik dilakukan modifikasi terhadap model, yaitu dengan mengeliminasi subtes ESS. Hasil uji kesesuaian model dan validitas konstruk terhadap model yang dimodifikasi ternyata tidak memberikan hasil yang lebih baik. Tidak ada perubahan yang signifikan untuk uji kesesuaian model maupun uji validitas konstruk dari model yang dimodifikasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosi Melati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mencari pola hubungan kecerdasan dominan, gaya belajar dominan, gaya pengajaran yang paling disukai terhadap kategori rata-rata skor capaian siswa SMP ?X? untuk kelas tujuh, kelas delapan dan kelas sembilan. Adanya perbedaan kecerdasan , gaya belajar, dan gaya pengajaran yang disukai setiap siswa membuat skor capaian siswa pun berbeda-beda, sehingga pola hubungan keempat hal tersebut perlu diperhatikan. Analisis yang digunakan untuk melihat pola hubungan ini adalah analisis korespondensi berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kecerdasan dominan yang paling banyak dimiliki siswa SMP ?X? adalah kecerdasan Interpersonal dengan gaya belajar dominan Kinestetik, mayoritas siswa ini menyukai gaya pengajaran Intellectually oriented , ketika siswa ini mendapatkan guru yang mengajar dengan gaya Intellectually oriented maka skor capaian yang diperoleh akan optimum (tinggi). Selain gaya pengajaran intellectually oriented, siswa SMP ?X? juga cocok diajar dengan gaya pengajaran people oriented. Hasil analisis yang didapatkan untuk masing-masing kelas hampir sama. Karena kecerdasan dominan dan gaya belajar siswa sulit diubah, maka untuk mengoptimalkan skor capaian siswa perlu dilakukan penyesuaian gaya pengajaran pada setiap kelas.

ABSTRACT
This Research was conducted to find the Pattern of the Dominant Intelligence, the Dominant Learning Style, and the Teaching Style which are the most preferable for the Category of Average Achievement of students in Junior High School coded ?X? for the seventh grade, eighth grade and ninth grade. The differences in intelligence, learning styles and teaching styles for each student made student?s achievement scores different, so this pattern is needed to be considered.In order to empirically analyze this pattern, this research used multiple correspondence analysis. The results showed that most of the students have Dominant Intelligence Interpersonal Intelligence with their Kinesthetic as the learning style and majority of these students liked teacher who teach with intellectually oriented style.When the student get a teacher who teach with intellectually oriented, student?s achivement scores will be optimum (high). Besides the intellectually oriented teaching style, the people oriented teaching style also applicable for SMP ?X?. Applying this research to each class resulted almost same. In order to optimize the performance scores of the students in SMP ?X?, it is not easy to make the studnets change their dominant intelligences and learning styles. Rather, making adjustment of the teaching style for each class is needed."
2016
S64596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah Rahmah
"Kejadian missed nursing care masih tinggi di seluruh dunia. Missed nursing care dapat berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan pasien. Pengembangan profesional berkelanjutan perawat merupakan salah satu sarana bagi perawat dalam melakukan pembelajaran klinis di ruangan salah satunya sebagai upaya pencegahan missed nursing care di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran klinis terhadap missed nursing care. Desain penelitian riset terdiri 3 tahap penelitian. Tahap 1 merupakan studi eksplorasi yang dilakukan dengan desain mixed methode dengan pendekatan kualitatif fenomenologi dan kuantitatif deskriptif cross sectional. Hasil tahap 1 didapatkan 7 tema, sementara hasil kuantitatif menunjukan gambaran missed nursing care dan faktor - faktor yang berkaitan pengembangan profesional berkelanjutan. Tahap 2 pengembangan model berdasarkan teori quality of health care model Donabedian, caring Swanson dan Social learning teori Bandura. Hasil pengembangan model tahap 3 didapatkan model yang meliputi 3 komponen yaitu Motivasi, Kepemimpinan dan Aktivitas pembelajaran klinis. Hasil penelitian tahap evaluasi didapatkan perbedaan yang signifikan kompetensi perawat dalam pencegahan missed nursing care sebelum dan sesudah implementasi model pembelajaran “MiLA” (p-value=0,001, α: 0,05). Model ini disarankan untuk digunakan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, dan upaya pencegahan missed nursing care di rumah sakit.

The incidence of missed nursing care is still high worldwide. Missed nursing care can impact the quality of nursing care and patient safety. Continuous professional development of nurses is one of the means for nurses to conduct clinical learning in the room, one of which is an effort to prevent missed nursing care in the inpatient room. This study aims to develop a clinical learning model for missed nursing care. The research design consisted of three stages of research. Phase 1 is an exploratory study conducted with a mixed-methods design with a phenomenological qualitative approach and cross-sectional descriptive quantitative. The results of stage 1 obtained seven themes, while the quantitative results showed an overview of missed nursing care and factors related to continuing professional development. Stage 2 model development is based on Donabedian's quality of health care model, Swanson's caring theory, and Bandura's social learning theory. The results of stage 3 model development obtained a model that includes three components, namely motivation, leadership, and clinical learning activities. The results of the evaluation phase of the study found significant differences in nurse competence in preventing missed nursing care before and after the implementation of the "MiLA" learning model (p-value = 0.001, α = 0.05). This model is recommended to be used in an effort to improve the quality of nursing care and prevent missed nursing care in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Language Acquisition and Learnability is an accessible introduction to learnability theory and its interactions with linguistic theories. Working within the Principles and Parameters frame-work, the book surveys general concepts from formal learning theory and complexity theory, together with important fndings from developmental psycholinguistics, historical linguistics and language processing. Written by a team of leading researchers, it examines important techniques that can be used to obtain interesting and empirically testable predictions from parametric theories of language variation and includes chapters on syntax, diachronic syntax and the relationship between linguistic complexity and the form of parameters. Fully integrated, and complete with a large number of exercises to test readers on their understanding of the material."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2001
e20375185
eBooks  Universitas Indonesia Library