Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumaishatul Ulya
"ABSTRAK
Dalam keseharian kota, terdapat ruang formal dan informal. Struktur kota,
termasuk elemen-elemen ruang di dalamnya, memberikan peran dalam
mengidentifikasi hadirnya ruang informal. Ruang informal digambarkan melalui
ruang sisa kota yang timbul dari interaksi elemen dan pengguna ruang kota dalam
keseharian. Aktivitas keseharian ?ngetem? atau ?mangkal? yang dilakukan oleh
komunitas supir bajaj, sebagai salah satu pengguna ruang kota, mempertegas dua
sisi representasi ruang kota, yaitu planner dan users. Upaya mengisi atau
memanfaatkan ruang dilakukan melalui interaksi dan negosiasi ruang sisa di
sekitar stasiun Manggarai. Sehingga, penting untuk memahami hubungan antara
elemen ruang sisa kota dan bagaimana komunitas supir bajaj stasiun Manggarai
memanfaatkan ruang tersebut dengan taktik dan strategi keseharian yang mereka
lakukan. Salah satu penggambaran proses memahami hal ini melalui analogi
?dapur? kota.

ABSTRACT
In everyday life of the city, both formal and informal spaces exist. The structure
of the city, including its physical elements, contributes in identifying informal
space in urban life. Informal space is shown through leftover urban space that
emerges from the interaction of elements and users of urban space in everyday
lifes. 'Ngetem' or 'mangkal' done by the community of bajaj drivers, as one of the
user of urban space, highlights the two sides of urban space representations, which
are planners and users. Their efforts to occupy or utilize space are done through
interaction and negotiation of leftover space around the Manggarai Station area.
Therefore, it is important to understand the connection between the elements
of leftover urban space around Manggarai Station and how the community of
bajaj drivers occupy those spaces using their own tactics and daily strategies. One
of the ways to understand the process of this urban informality's phenomena is by
using the analogy 'kitchen' of the city."
2016
S63291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Diani Prismaningrum
"Limbah makanan menjadi masalah global karena pengaruhnya terhadap emisi karbon, polusi air, dan penggunaan lahan subur. Studi ini menganalisis pengaruh latar belakang pribadi (sosio-demografis), interaksi antar individu dan lingkungan sosial (berdasarkan Theory of Planned Behavior) dan kepedulian lingkungan terhadap intensinya untuk mengurangi sisa makanan. Sampel sebanyak 681 responden diuji menggunakan Struktural Equation Model (SEM) secara empiris. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sikap (attitude) dan control perilaku (perceived behavioral control) secara signifikan berkorelasi positif mempengaruhi atas niat mengurangi sisa makanan. Sementara hubungan antara norma subjektif (subjective norm), tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan untuk mengurangi niat sisa makanan secara signifikan berkorelasi negatif. Sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku secara positif memediasi pengaruh perilaku pro-lingkungan terhadap intensi pengurangan sisa makanan. Dengan mengetahui pengaruh interaksi antar individu dan lingkungan sosial (berdasarkan Theory of Planned Behavior) dan kepedulian lingkungan terhadap intensinya untuk mengurangi sisa makanan, diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan dapat mengetahui komunikasi yang efektif kepada konsumen dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan kesadaran dan intensi mengurangi limbah makanan agar dapat merubah perilaku menyisakan sisa makanan pada piring makannya (plate waste). Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah makanan.

Food waste is a worldwide problem due to its effects on carbon emission, water pollution, and arable lands. This study analyzes individual leftover by consideration of personal background (socio-demographic), interaction between individu and social environment (based on Theory of Planned Behavior) and environmental concern to intention to reducing leftover. A structural equation model is derived and empirically tested for a sample of 681 respondent. The empirical results indicated that the attitude and perceived behavioral control was significantly and positively related to the reducing leftover intention. While the relationship between subjective norm, education level, and income level to reducing leftover intention was significantly negative. Attitude, subjective norm and perceived behavioral control towards reducing leftover was mediated the effects of consumers’ environmental concern on the intention to reducing leftover. By knowing the influence of interaction between individu and social environment (based on Theory of Planned Behavior) and environmental concern to intention to reducing leftover, it is expected that various stakeholder and interested parties can know effective communication to consumers to increase awareness and intention to food leftover on their plate. This is expected to reduce the amount of food waste."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library