Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diani Apriliyanti
"Emmanuel Levinas adalah seoorang fenomenolog eksistensialis. Levinas menolak totalitas dalam sejarah filsafat Barat dan mengarahkan kesadaran pada kehadiran yang lain. Yang lain adalah wajah. Penampakan wajha yang tanpa konteks senantiasa dalam ketelanjangan. Relasi etis intersubjektif terwujud dalam pertemuan wajah dengan wajaha. Wajah itu tak berhingga. Pendidikan multikultural merupakan konsep pendidikan yang berangkat dari fenomena sosial masyarakat yang heterogen yang memiliki keberagaman yang masing-masing memiliki keunikan. Dalam kondisi tersebut pendidikan multikultural diorientasi pada nilai-nilai. Pemikiran Levinas ini relevan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan multikultural yaitu demokrasi, humanisme, pluralisme, anti diskriminasi dan anti penindasan.

Emmanuel Levinas was a philosopher on existentialis phenomenology. The existence of the other is his way to refuse totality in the Western Philosophy. What he meant about the other is face. The face shows without any context and consistent in its nakedness. The ethical intersubjects relation happens when a face facing another. The face is always unlimited. Meanwhile, the multicultural education is a concept departed from hetero society phenomenon. Within that condition, the multicultural education is directed to values. Levainas' mentioned point of view is relevant with the values discussed in the said education, in example: democracy, humanity, pluralism, and anti-violance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S501
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Salsalina
"ABSTRAK
Peradaban modern di satu sisi menjadikan manusia berkembang dalam parameter progresif, namun di sisi lain efek negatif kedisiplinan menyembunyikan kekerasan. Hal ini menimbulkan permasalahan eksistensialisme. Skripsi ini membahas studi kasus Dave Pelzer dianalisis secara filosofis dengan pemikiran Emmanuel Levinas. Tidak hanya sebatas pada eksistensialisme, Levinas melampaui egosentris eksistensialisme dalam humanisme dengan eksistensialisme etis dalam humanitarianisme. Ini adalah pembuktian bahwa kedalaman eksistensialisme tidak hanya sekedar berhenti pada Ada melainkan melampaui dirinya menuju substitusi, yaitu kehadiran Yang Lain dalam keberagamannya (pluralitas). Ide atas totalitas (kepenuhan Ada) didobrak oleh ide atas infinitas (keberagaman) dalam bahasa. Humanitarianisme sebagai pergerakan pengakuan dan kepedulian terhadap Yang Lain membuka jalan keadilan dan kedamaian. Hal ini dapat kita implementasikan dalam keluarga dan tetangga yaitu perhatian dan etika di dalam keluarga.

ABSTRACT
In one side, modern civilization made human depelopment in progressive parameter, but in the other side there is negative effect from those dicipline system which hiding the violent character back of it. Consequently this sense made appeared existentialism problem. This graduate thesis discussing about studied a case of Dave Pelzer analized philosophically by Emmanuel Levinas thought. This wasn?t limited in existentialism, Levinas want to reached beyond existensialism?s egosentric on humanism with existensialism ethics on humanitarianism. He maked evidence that existensialism didn?t stop on Being but beyond him/her self through substitution, the presents of The Others in their diversity (plurality). The idea of totality (the completeness of Being) breached by the idea of infinity (diversity) through the language. Humanitarianism as a movement in recognitions and cares to The Others open the way of justice and peace. We can implementing this movement start from family and neighbourhood, such as attentions and ethics in family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesiaa, 2011
S490
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malka, Salomon
Franch: JC Latties, 2006
194 MAL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Llewelyn, John
London: Routledge, 1999
128.3 LLE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library