Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambar Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai kegemaran anak-anak tingkat sekolah dasar khususnya kelas 4, 5, dan 6, terhadap bacaan anak yaitu komik dan cerita rakyat. Penelitian ini merupakan hasil studi kasus yang dilaksanakan di SDN Cipete Selatan 01 Pagi Jakarta Selatan pada tanggal 5 Agustus 2002.Penelitian dilakukan tidak untuk membandingkan antara komik dan bacaan cerita rakyat, ataupun mencari tahu mana yang paling disukai anak diantara keduanya secara merinci. Penelitian ini hanya sebatas pada pembuktian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anak mengenai kegemaran mereka terhadap komik maupun bacaan cerita rakyat.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada populasi yang diambil dari jumlah seluruh siswa siswi kelas 4, 5, dan 6, yangmembaca bacaan cerita rakyat dan komik. Tehnik pengolahan data mempergunakan persentase. Proses pengolahan dijelaskan.Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh responden menyatakan dirinya menyukai bacaan cerita rakyat maupun bacaan komik. Faktor-faktor lain yang mendukung kegemaran anak terhadap kedua bacaan tersebut yaitu adanya dukungan dari orang tua dengan cara membelikan komik dan tidak melarang responden membaca komik meskipun mereka tidak memberikan uang secara khusus kepada responden untuk membeli komik. Faktor cerita dan gambar pada komik juga berperan penting. Tema petualangan yang disertai dengan aksi dan laga juga menjadi pilihan terbanyak dari responden, di samping pernyataan bahwa komik dapat diingat lebih lama oleh responden. Hal lainnya yaitu mengenai pernyataan ketidaksetujuan dari sebagian besar responden mengenai asumsi jika komik dikatakan sebagai bacaan yang tidak mendidik.Akhirnya beberapa saran dan masukan penulis ajukan sebagai upaya guna mengetahui perkembangan minat anak terhadap bacaan yang mereka sukai di samping meningkatkan mutu bacaan anak-anak yang pada akhirnya akan memperkaya khasanah dunia bacaan anak-anak. Selain itu peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar lebih dapat mengetahui bacaan apa yang sebenarnya disukai anak-anak, melalui kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena mengenai perbedaan kualitas dan kuantitas bacaan anak lokal dan terjemahan di Indonesia dijadikan sebagai latar belakang penelitian ini. Permasalahan yang akan diangkat yaitu untuk mengetahui adakah persamaan dan perbedaan karakteristik bacaan anak lokal terjemahan termasuk apa keunggulan dan kelemahannya serta bagaimana kebijakan penerbit dalam menentukan proporsi bacaan anak lokal dan terjemahan. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan mengkaji jenis bacaan buku cerita bergambar (picture story book) yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Widiasarana Indonesia, dan Elex Media Komputindo tahun 2000.Tujuan penelitian yaitu menganalisis isi bacaan anak serta membandingkan karakteristik bacaan anak lokal dan terjemahan yang menyangkut unsur-unsur intrinsik, ilustrasi, dan format buku, termasuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan serta keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada bacaan anak lokal dan terjemahan. Sedangkan unsur-unsur ekstrinsik yang dibahas adalah kebijakan masing-_masing penerbit dalam menerbitkan bacaan anak lokal dan terjemahan yang hasil terbitannya dikaji dalam penelitian ini.Metode penelitian ini adalah analisis isi bacaan anak( yang terdiri atas unsur-unsur intrinsik fiksi, ilustrasi, dan format buku. Kemudian dilanjutkan dengan membuat perbandingan karakteristik bacaan anak lokal dan terjemahan. Untuk mengungkapkan kebijakan penerbit mengenai proses penerbitan bacaan anak, dilakukan wawancara dengan editor bacaan anak dari penerbit Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Widiasarana Indonesia, dan Elex Media Komputindo.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan bacaan anak lokal dan terjemahan. Dilihat dari unsur-unsur intrinsik, bacaan anak lokal dan terjemahan memiliki beberapa persamaan pada plot, konflik, tokoh utama, dan sudut pandang. Sedangkan dari segi ilustrasi keduanya memiliki persamaan dalam hal teknik pembuatan ilustrasi dan gaya ilustrasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada ragam bacaan anak. Bacaan anak lokal lebih banyak berupa cerita rakyat, sedangkan dalam bacaan anak terjemahan lebih banyak berupa cerita fantasi.Keunggulan bacaan anak lokal dibandingkan bacaan anak terjemahan terletak pada variasi ragam bacaan yang ditampilkan. Penulis lokal sudah merambah pada ragam fantasi, fiksi realistis, dan cerita rakyat. Sedangkan kelemahannya adalah alur cerita dalam bacaan anak lokal cenderung berbelit-belit, cara penyampaian pesan belum terasa halus, dan tidak mampu menarik anak ke dalam suatu dunia yang menyenangkan dan serba mungkin.Keunggulan bacaan anak terjemahan yaitu jenis bacaan ini memiliki alur cerita yang sederhana, penyampaian pesan yang halus, ilustrasi yang baik, dan karakter tokoh yang kuat. Sedangkan kelemahannya adalah bacaan anak terjemahan lebih menonjolkan popularitas karakter tokoh cerita, akibatnya jalan cerita tidak mendapat perhatian yang serius oleh penulis.Dari segi proses penerbitan, penerbit lokal memiliki kesulitan dalam memperoleh naskah bacaan anak lokal; proses penerbitan bacaan anak lokal yang membutuhkan waktu lama; penerbit merasa sumber daya manusia yang menguasai teknik komputer untuk menghasilkan ilustrasi dan tampilan buku yang artistik masih kurang; penjualan bacaan anak lokal kurang bagus disebabkan minat masyarakat lebih mengarah pada bacaan anak terjemahan yang sudah memiliki karakter tokoh yang terkenal. Hal-hal di atas menyebabkan kuantitas penerbitan bacaan anak lokal lebih rendah dibandingkan bacaan anak terjemahan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library