Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Irman Siswadi
Abstrak :
Komunikasi ilmiah (scholarly communication) dapat berjalan lancar apabila kelompok kepentingan sebagai satu mata rantai berfungsi dengan baik. Seluruh komponen memiliki peran penting untuk menciptakan suatu komunikasi ilmiah yang sehat. Perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan memiliki posisi strategis di dalamnya.Tulisan ini menekankan pada peran perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan dalam mata rantai komunikasi ilmiah.
Berbagai kelompok kepentingan mewarnai proses komunikasi ilmiah. Fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi yang mengumpulkan dan menyebarkan berbagai jenis karya baik dalam yang dikategorikan ilmiah maupun yang tidak.Agar supaya seluruh karya tersebut dapat dikomunikasikan kembali kepada pemustaka diperlukan beberapa langkah dalam bentuk kebijakan lanjutan. Perpustakaan perlu membuat kebijakan dalam hal jenis koleksi yang akan didigitalisasikan, hal akses, infrastruktur jaringan dan internet sampai dengan SDM yang dalam hal ini pustakawan. Apabila seluruh unsur di atas diperhatikan dengan baik maka perpustakaan secara langsung sudah dapat menjalankan perannya dengan baik sebagaimana yang diharapkan satu sistem komunikasi ilmiah.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Purwani Istiana
Abstrak :
Evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga diri sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaan digital dapat tercapai. TLA merupakan salah satu cara untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pengguna menggunakan perpustakaan digital. Sistem transaction logging bisasanya merupakan sebuah fitur otomasi perpustakaan yang dapat digolongkan dalam dua kategori: 1) sistem yang menghitung transaksi yang mereka lakukan dan 2) sistem yang menyimpan teks hasil transaksi. Selain mengevaluasi menggunakan transaction log analysis (TLA) online survey dapat juga dijadikan komplemen pada penggunaan suatu website atau situs. TLA dapat merekam perilaku pengguna pada saat online dan survey adapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkat kepuasan. Dengan mengkombinasikan TLA dan online survey pencatatan akan lebih komprehensif. Dengan menghimpun data dengan pencatatan diharapkan dapat membantu kita mengetahui apa pengguna perpustakaan digital lakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapat membuat kebijakan bagaimana mempertemukan kebutuhan pengguna dengan meningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaiki setiap interface pada sistem kita. TLA akan sangat berguna bila digunakan untuk mengkaji perilaku pengguna perpustakaan digital atau situs yang kita punya. Dari pencatatan tersebut kita dapat mengevaluasi perpustakaan digital atau situs yang kita miliki dengan mengetahui dari pencatatan tersebut, siapa pengguna kita, informasi apa yang pengguna butuhkan, bagaimana perilaku pencarian pengguna, mengapa pengguna memerlukan informasi tersebut.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:3 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library