Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Luthfi Auliaurrahman
"Skripsi ini membahas tentang karakteristik pencahayaan dari LED dan CFL untuk nilai lux yang sama. Selain itu perbandingan energi yang digunakan pada kedua lampu juga dapat dilihat. Percobaan pertama yang dilakukan adalah menghitung lux. Setelah dihitung, jika nilai lux kedua lampu sama kemudian dilakukan percobaan selanjutnya. Dari hasil percobaan pertama, ketika nilai lux antara dua jenis lampu tersebut bernilai sama selanjutnya dilakukan analisis penyebaran cahaya kedua lampu. Percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan alat ukur HIOKI Power Quality Analyzer. Dari kedua hasil pengukuran tersebut dibuat sebuah desain perhitungan jumlah titik lampu pencahayaan pada ruangan. Jumlah titik untuk LED sebanyak 14 titik dan untuk CFL 18 titik. Total daya yang dibutuhkan LED sebesar 112 Watt sedangkan CFL 252 Watt.
This focus of study is about LED and CFL lighting characteristics in equal lux value. In addition comparation of the energy consumption from both type of lamps can be quantify. The first experiment is lux measuring. The next experiments can be executed if both types of lamps values are equals. The result from lux measuring has a same grade, and then we can analyse for the light distribution. The second experiment be able to execute using a HIOKI Power Quality Analyzer. From both of the experiment results,design of the lighting pointnumber on the room be able to create. The number of needed for LED are 14 points and for CFL are 18 points. The total powers required for LED are112 Watt and CFL are 252 Watt. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S70317
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Atikasari
"Tingginya penerimaan pajak penerangan jalan kota Cilegon setiap tahunnya serta adanya kebijakan earmarking Pajak penerangan jalan untuk penyediaan penerangan jalan umum, seharusnya bisa mengatasi permasalahan terkait penerangan jalan umum yang terjadi di Kota Cilegon. Earmarking tax mengatur anggaran Penerangan Jalan Umum berasal dari pendapatan Pajak Penerangan Jalan untuk penerangan jalan yang bertujuan untuk menjamin tersediaanya anggaran penerangan jalan umum serta meningkatkan akuntabilitas dari pungutan pajak penerangan jalan. Penelitian ini memfokuskan pada alokasi anggaran eamarking pajak penerangan jalan untuk penyediaan penerangan jalan umum. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Hasilnya, Kota Cilegon dalam pengalokasi anggaran untuk penyediaan penerangan jalan umum dananya tidak bersumber dari perolehan pajak penerangan jalan melainkan dari total pendapatan yang terdapat di APBD, sehingga tidak adanya perbedaan dengan sektor lain yang tidak dilakukan earmarked.. Kendala yang ditemui dalam proses alokasi anggaran penyediaan Penerangan Jalan Umum di Kota Cilegon adalah ketidakjelasan batasan presentase alokasi earmarking Pajak Penerangan Jalan di dalam Peraturan Daerah, kurangnya pengetahuan dan perhatian perangkat pemerintah daerah mengenai earmarking tax, serta tidak selarasnya sistem penganggaran dengan kebijakan earmarking tax. Kendala tersebut menyebabkan pengalokasian anggaran earmarking Pajak Penerangan Jalan untuk Penerangan Jalan Umum tidak dikakukan sebagaimana mestinya sehingga membuat alokasi anggaran untuk Penerangan Jalan Umum tidak maksimal
The high income of street lighting tax Cilegon city every year and the existence of earmarking policy Street lighting tax for the provision of public street lighting, should be able to overcome problems related to street lighting that occurred in the city of Cilegon. The Earmarking Tax regulates the Street Lighting Budget from the Road Lighting Tax revenue for street lighting which aims to ensure the availability of public road lighting and to improve the accountability of street lighting taxes. This study focuses on budget allocation of street lighting tax eamarking for the provision of street lighting. This research is conducted with qualitative approach and qualitative data analysis technique. As a result, Cilegon in the budget allocation for the provision of street public lighting does not originate from street lighting tax revenue but from total revenues in APBD, so there is no difference with other sectors that are not earmarked. Constraints encountered in the budget allocation process provision Public Street Lighting in Cilegon City is the obscure limitation of percentage of earmarking allocation of street lighting tax in local regulation, lack of knowledge and attention of local government concerning earmarking tax, and not aligned with budgeting system with earmarking tax policy. These constraints cause the allocation of earmarking budget for street lighting for street lighting is not properly standardized so as to make the "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irfan Sutisna
"Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah bersinambungan. Pada umumnya, gedung di negara tropis seperti Indonsesia menggunakan energy sistem tata cahaya sebesar 10 - 20 . Lighting System yang optimal pada bangunan gedung dapat mendorong penggunaan pencahayaan alami untuk mengurangi energy dan mendukung desain bangunan yang memungkinkan penggunaan pencahayaan alami seluas mungkin sehingga dapat menghemat lighting energy consumption. Untuk mengetahui besarnya penghematan lighting energy consumption menggunakan perhitungan EEC GBCI dengan cara membandingkan data baseline SNI dengan data design gedung. Simulasi menggunakan software dialux digunakan untuk mendapatkan daylight area pada gedung. Parameter-parameter yang paling berpengaruh adalah Lighting Power Density selama gedung beroperasi dan persentase luas daylight area. Semakin kecil nilai lighting power density selama gedung beroperasi maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar. Semakin besar persentase daylight area maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar.
AbstractGreen building is a construction building which during its scheme of the planning, development, and operational stage until its operasional maintenance has paid an attentioon to the aspects on how to protect, save, and reduce the usage of natural resources by maintaining the quality of room air and concerning the human health and comforts. In general, the buildings which located in tropical countries for example in Indonesia, they use 10 20 of the lighting system energy. The application of the optimum lighting system in the buildings can encourage the people to use the natural lighting on purpose to reduce the energy lighting consumption to know the amount of the enerfy consumption savings is by using EEC GBCI calculation and compare its calculation result to the building design data of SNI. The researcher also uses the computational process is dialux. The parameter which affected during the building operation is lighting power density and daylight area percentage. The lower of lighting power density value, the higher value of lighting heat gain saving and lighting energy produced . the higher value of daylight area also makes the lighting heat gain and lighting energy higher. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68962
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Vine Novia
"Ruang belajar di kawasan beriklim tropis menghadapi paradoks antara kebutuhan pencahayaan alami dan kenyamanan termal, dimana penyederhanaan solusi desain sering kali mengabaikan dampaknya terhadap performa belajar siswa. Objek studi dilakukan pada sekolah dasar negeri dengan tipologi yang paling representatif, mencakup tiga tipe ruang belajar: teori, teori-praktikal, dan praktikal. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara daylight dan thermal comfort pada ruang belajar sekolah dasar negeri, serta merumuskan alur desain sebagai rekomendasi untuk pembangunan sekolah di masa depan. Metode utama yang digunakan adalah analisis sensitivitas global dan lokal terhadap metrik statis dan dinamis, baik untuk daylight maupun thermal comfort, guna memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa Window-to-Wall Ratio (WWR) merupakan variabel paling berpengaruh dalam menyeimbangkan daylight dan thermal comfort, dengan overhang depth (d) sebagai kontrol sekunder, serta reflectance (R) yang berpengaruh secara terbatas. Studi ini juga merekomendasikan perlunya studi lanjutan untuk mengoptimalkan nilai WWR ideal yang dapat menyeimbangkan kebutuhan daylight dan thermal comfort secara simultan.
Study spaces in tropical climates face a paradox between the need for natural daylight and thermal comfort, where oversimplified design solutions often overlook their impact on students’ learning performance. This study was conducted in a public elementary school with the most representative typology, covering three types of classrooms: theoretical, theoretical-practical, and practical. The study aims to investigate the relationship between daylight and thermal comfort in public elementary school classrooms and to formulate a design flow as a recommendation for future school development. The main method employed is global and local sensitivity analysis on both static and dynamic metrics for daylight and thermal comfort, to gain a more comprehensive understanding. The sensitivity analysis results show that the Window-to-Wall Ratio (WWR) is the most influential variable in balancing daylight and thermal comfort, with overhang depth (d) as a secondary control, and reflectance (R) having limited influence. The study also recommends further exploration to optimize the ideal WWR value that can simultaneously balance daylight and thermal comfort needs. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library