Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Munasik
"Untuk mensintesis tetrasodium 4,4'-bis[[4-[bis(2-hidroksiethil]amino]-6-
(4-sulphonato-anilino)-1,3,5-triazin-2yl]amino]stilbene-2,2'-disulphonat
membutuhkan bahan baku seperti: Asam sulphanilat, cyanuric chlorid, asam
4,4-diamino stilbene-2,2-disulphonat. dan diethanol amin. Hasil yang
diperoleh berupa larutan kuning coklat transparan dengan berat 2.224,51
gram dengan % yield sebesar 43.52 %. Analisa.dengan spektrofotometer UV
didapat serapan maksimum pada panjang gelombang 348 nm sebesar
1,4951. Dengan HPLC didapat bahwa waktu retensi s^yawa sekitar 18,441
menit. Pada studi perusakan atau transformasi senyawa didapat data bahwa
terjadi penurunan serapan pada daerah UV. Serapan maksimum pada 1 jam
penyinaran sebesar 1,424. Pada 3 jam penyinaran sebesar 1,0498. Dan
pada 5 jam penyinaran sebesar 0,7325. Analisa dengan menggunakan
HPLC, pada waktu retensi 18,441 menit sudah tidak terdapat lagi puncak.
Dengan IR didapat penurunan atau hilangnya puncak serapan pada bilangan
gelombang 1.581,6 cm'^ (terjadi pemutusan ikatan rangkap >C=C< menjadi
tunggal), penambahan serapan-OH pada daerah serapan -OH. Sehingga
hasil transformasi diduga berupa alkohol"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Christine
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pencahayaan buatan yang baik
di pusat kebugaran ,bagaimana pencahayaan mempengaruhi semangat dan motivasi
anggota pusat kebugaran dalam berolahraga, dan apakah pencahayaan menjadi faktor
utama dalam memicu motivasi anggota dalam berolahraga.
Tidak hanya sebatas untuk memfasilitasi kegiatan berolahraga, tetapi juga
menghadirkan konsep-konsep baru yang berpengaruh pada desain klub-klub
kebugaran,termasuk pengaturan cahaya di dalamnya yang juga mengikuti konsep
klubnya. Menurut Veitch (2006) , pencahayaan mempengaruhi tingkat mental dan
proses yang menentukan kinerja kerja, kepuasan seseorang, dan hasil penting lainnya
yang dikerjakan oleh orang tersebut.Setidaknya menurut rekomendasi dari organisasi
pencahayaan sebaiknya iluminasi di pusat kebugaran berada 200-500lux.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata iluminasi dalam kisaran 20-200
lux sudah dapat memfasilitasi kegiatan dan kenyamanan berolahraga.

Abstract
This thesis aims to look at what is called good artificial lighting in fitness
centre, how lighting affects the mood and motivation of members in the fitness
centre while working out, and whether the lighting becomes a major factor in
triggering the motivation of members in exercising.
Not only limited to facilitate the exercise activities, but fitness centre
nowadays also presents new concepts that affect the design of fitness centre,
including the arrangement of lighting in it which also follows its concept. According
to Veitch (2006), lighting affects the mental processes that determine the performance
of work, one's satisfaction, and other important outcomes people do. According to the
recommendations of an organization of lighting illumination in the gym should be at
least 200-500lux. However,based on the results of research conducted, illumination
range between 20-200 lux is able to facilitate activities and comfort in exercising.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyanti
"Aktivitas administrasi di dalam ruang kantor seperti menulis, membaca, mengetik dan menggunakan komputer merupakan pekerjaan yang dilakukan terus menerus dan membutuhkan tingkat pencahayaan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencahayaan dan keluhan subjektif kelelahan mata pada pekerja di ruang kantor PT. XYZ tahun 2017. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pencahayaan, usia, lama kerja, kelainan refraksi, perilaku berisiko terhadap kesehatan mata, durasi kerja, kekontrasan, dan tampilan layar monitor. Sedangkan variabel dependen adalah keluhan subjektif kelelahan mata. Penelitian ini dilakukan kepada 45 orang pekerja dengan desain studi cross sectional.
Hasil pengukuran tingkat pencahayaan menggunakan lux meter diketahui bahwa 80 area kerja tidak memenuhi standar Permenkes No. 48 Tahun 2016, dimana terdapat 82,2 pekerja mengalami keluhan subjektif kelelahan mata. Hasil penelitian ini tidak menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara karakteristik individu usia, lama kerja, kelainan refraksi, perilaku berisiko terhadap kesehatan mata, faktor pekerjaan durasi kerja, kekontrasan,tampilan layar monitor, dan tingkat pencahayaan dengan keluhan subjektif kelelahan mata.

Administrative activities in office such as writing, reading, typing and using computers are work that are done repetitively and require adequate lighting levels. This study aims to analyze the lighting level and subjective complaints of eye fatigue in workers in the office of PT. XYZ in 2017. The independent variables in this study are the lighting level, age, duration of employment, refractive abnormalities, risky behavior, duration of work, contrast, and monitor screen display. While the dependent variable is subjective complaints of eye fatigue. This research was conducted to 45 workers with cross sectional study design.
From the measurement of ligthing level using lux meter, 80 work area is known to not meet the standard of Permenkes. 48 of 2016, where 82.2 of workers are experiencing eyestrain due to insufficient level of lighting. The results of this study did not show any significant relationship between individual characteristics age, duration of work, refractive abnormalities, risky behavior to eye health, occupational factors duration of work, contrast, monitor screen display and lighting level with subjective complaints of eyestrain on workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library