Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Dianursanti
"Penelitian mengenai proses fiksasi CO2 dengan memanfaatkan kemampuan fotosintesis mikroalga Chlamydomonas sp galur NBP (ganggang hijau) ini merupakan salah satu alternatif yang diusulkan untuk mengatasi masalah gas rumah kaca, yang telah menjadi salah satu topik lingkungan yang amat penting akhir-akhir ini. Adanya potensi lain yang dihasilkan dari aktivitas fotosintesis jenis mikroalga ini seperti kandungan pati dan karbohidrat lainnya, menjadikan penelitian ini selain untuk mengurangi kadar CO2 juga untuk memproduksi biomassa yang memungkinkan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Proses fiksasi CO2 dan produksi biomassa menggunakan Chlamydomonas sp ini dilakukan dalam kultur medium Bold's Basal (BBM) teraerasi dalam sebuah fotobioreaktor dengan pencahayaan kontinyu. Proses tersebut berlangsung pada kondisi: suhu 29°C, kecepatan superficial gas sebesar 2,4 m/jam, kandungan C02 6 % dalam aliran udara asupan dan dengan intensitas cahaya yang divariasikan sebesar 2000, 3000 dan 6000 lux.
Secara umum hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan semakin tingginya intensitas cahaya yang diterima oleh set dalam kultur medium (pada intensitas cahaya maksimum 6000 lux), peningkatan jumlah sel yang terjadi juga semakin tinggi. Besarnya peningkatan jumlah sel ini ternyata tidak sebanding dengan besarnya konsentrasi CO2 yang difiksasi. Laju pertumbuhan sel tertinggi dicapai pada intensitas cahaya sebesar 6000 lux, laju fiksasi CO2 terbesar dicapai pada intensitas cahaya sebesar 3000 lux dan efisiensi penggunaan cahaya tertinggi pada 2000 lux. Pada akhimya model pendekatan secara empiris terhadap laju pertumbuhan set dan laju fiksasi CO2 mengikuti persamaan Haldane dan Yano."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14717
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38619
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ade Rachmat
"
ABSTRAKTujuan dari makalah ini adalah untuk merancang optimalisasi sinyal untuk lampu persimpangan yang dapat bekerja secara otomatis dengan kontrol berbasis logika fuzzy. Sehubungan dengan pengaturan waktu saat ini dari sinyal untuk lampu lalu lintas persimpangan yang masih menggunakan sistem konvensional, yaitu waktu lampu sinyal persimpangan masih statis atau waktu tetap, maka perlu memiliki sistem kontrol otomatis yang dapat digunakan untuk mengontrol mereka. Sistem logika fuzzy bisa lebih efisien dalam mengoptimalkan pengaturan sinyal untuk lampu penyeberangan, dengan menghitung panjang antrian kendaraan dan kepadatan jumlah pelintas yang akan melewati perlintasan. Dengan menggunakan aturan dasar sistem logika fuzzy ini, ia dapat memperpanjang atau menghentikan sinyal sinyal persimpangan sesuai dengan situasi lalu lintas dan secara otomatis. Metode konvensional menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI) 1997 yang diadopsi dari Manual Kapasitas Jalan Raya (HCM) versi Amerika.
ABSTRACTThe purpose of this paper is to design optimization of the signal for crossing lights that can work automatically with fuzzy logic-based controls. In connection with the current time setting of the signal for crossing traffic lights that still use conventional systems, namely the time of the crossing signal lights are still static or fixed time, it is necessary to have an automatic control system that can be used to control them. Fuzzy logic systems can be more efficient in optimizing the signal settings for crossing lights, by calculating the length of the vehicle queue and the density of the number of crossers that will pass the crossings. By using the basic rules of this fuzzy logic system, it can extend or terminate crossing signal signals according to the traffic situation and automatically. The conventional method uses the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) which was adopted from the American version of the Highway Capacity Manual (HCM)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kartika Rahmasari
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur melalui desain rasio pencahayaan setempat dan Visual Display Terminal (VDT) untuk belajar di malam hari khususnya untuk pelajar usia 15-18 tahun. Eksperimen ini dilakukan pada 52 orang remaja yang dibagi menjadi dua kelompok dengan besaran pencahayaan yang berbeda. Setiap responden melakukan eksperimen selama tujuh hari di ruang tidur masing–masing dengan durasi satu jam setiap harinya saat menggunakan VDT pada malam hari. Pencahayaan dengan besaran 90 lux digunakan pada VDT dengan kontras 30% sedangkan 120 lux digunakan pada VDT dengan kontras 40%, dan keduanya menggunakan Correlated Color Temperature (CCT) sebesar 4.000 K. Besaran pencahayaan dipilih sesuai dengan rekomendasi pencahayaan berbasis ritme sirkadian, yaitu memiliki nilai Circadian Stimulus (CS)<0,1. Data yang didapatkan lalu diuji dengan menggunakan uji hipotesis paired t –test menggunakan p-Value<0,005. Dari kedua besaran pencahayaan tersebut, dapat ditemukan peningkatan kualitas tidur yang signifikan setelah melakukan eksperimen dalam tujuh hari. Namun, hasil terbaik ditemukan pada pencahayaan dengan besaran 120 lux. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pencahayaan dengan besaran 120 lux pada kontras VDT 40% atau dengan rasio 1:3 (VDT berbanding pencahayaan) untuk digunakan pada malam hari untuk mengurangi dampak pencahayaan terhadap kualitas tidur remaja.
This study aims to improve sleep quality through lighting ratio design and Visual Display Terminal (VDT) for studying at night, especially for students aged 15-18 years. This experiment was conducted on 52 teenagers who were divided into two groups with different lighting levels. Each respondent conducted an experiment for seven days in their own bedrooms with a duration of one hour each day while using VDT at night. Lighting intensity of 90 lux is used on VDT with 30% contrast while 120 lux is used on VDT with 40% contrast and both under correlated color temperature (CCT) of 4,000 K. The amount of lighting is chosen according to the circadian rhythm-based lighting recommendation, which has a Circadian Stimulus (CS) value <0 ,1. The data obtained were then tested using the paired t-test hypothesis with p-Value <0.005. From the two lighting quantities, it can be found a significant increase in sleep quality after conducting the experiment within seven days. However, the best results are found in lighting with an intensity of 120 lux. Therefore, this study recommends lighting with an intensity of 120 lux at 40% VDT contrast or within 1:3 ratio (VDT versus exposure) to be used at night to reduce the impact of lighting on adolescent sleep quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lidya Desnawati
"
ABSTRAKPencahayaan pada malam hari yang tidak optimal mengakibatkan banyaknya kejahatan di area kampus yang terjadi pada malam hari. Kualitas pencahayaan dan pemberitaan mengenai isu kriminalitas yang terjadi di kampus mempengaruhi persepsi rasa aman di kampus. Selain kualitas pencahayaan, persepsi rasa aman juga dipengaruhi oleh karakter individu dan kondisi lingkungan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan pencahayaan malam hari dan pembentukan persepsi rasa aman, khususnya di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Skripsi ini membahas dua sistem pencahayaan ruang luar yang berbeda, khususnya pencahayaan di jalan yang sering dilewati oleh pejalan kaki dan rawan kriminalitas pada malam hari. Dari dua sistem pencahayaan yang berbeda, maka akan didapat sistem dan kualitas pencahayaan seperti apa yang menimbulkan rasa tidak aman pada malam hari di lingkungan kampus.
ABSTRACTThe non optimal night lighting might result in many crimes around campus area that occur at night. The quality of lighting and publicity of crime issues occurred on campus affects the perception of safety on it. Aside from the lighting quality, perception of safety is also affected by the individual character and environment condition. This thesis aims to explain how night lighting affects the shaping of security perception, especially in University of Indonesia. This thesis discusses two different exterior lighting systems, especially on the streets that are often passed by pedestrians and are prone to crime at night. By analizing the two different lighting systems, the system and quality of lighting that may cause insecurity at night on campus will be obtained."
2016
S63512
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library