Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sukar
Abstrak :
Timbal atau Plumbum (Pb) bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulator dan biomagnifikasi. Bioakumulasi Timbal dari media lingkungan dapat terjadi pada kuku, hati, dan rambut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian bioindikator timbal rambut masyarakat di kawasan industri minyak. Penelitian dilakukan pada tahun 2012 di Kota Dumai, Provinsi Riau. Rancangan penelitian khusus pencemaran lingkungan 2012 adalah type- 1 health study, yang disarankan US Agency for Toxic Substances and Drugs Registry (ATSDR). Analisis statistik bivariat dengan uji kai kuadrat. Populasi penelitian adalah penduduk Kota Dumai yang tinggal di desa Jayamukti, Tanjung Palas, Mekarsari, dan Bukit Timah. Sejumlah 110 ibu rumah tangga diambil dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi, responden berusia antara 17 - 55 tahun dan telah tinggal minimal selama lima tahun terakhir. Kriteria ekslusi sedang menderita penyakit kronis. Hasil analisis dari enam parameter media lingkungan menunjukkan ada empat parameter berisiko mencemari, tetapi belum bermakna antara parameter lingkungan dan kejadian timbal rambut dengan nilai p > 0,05. Odds Ratio (OR) terbesar ditunjukkan oleh parameter ikan sebesar 1,5 dan terkecil makanan atau minuman dan tanah 1,13. Proporsi risiko terbesar ditunjukkan oleh parameter ikan sebesar 33,3% dan terkecil parameter makanan atau minuman 10%. Telah terjadi penanggulangan risiko untuk parameter air minum dan air permukaan dengan nilai p < 0,05.
Lead or Plumbum (Pb) is toxic, carcinogenic, bioaccumulator and biomagnification. Lead bioaccumulation of environmental media may occur in liver, nails and hair. The study objective was to find out the risk of lead bioindicator occurence in hair of people living in oil industry area. The study was conducted in 2012 in Dumai City, Riau Province. The study design is a type-1 health study, suggested the US Agency for Toxic Substances and Drug Registry (ATSDR). The statistical analysis was bivariate using chi-square test. The population was Dumai City dwellers who lived in the village Jayamukti, Tanjung Palas, Mekarsari and Bukit Timah. A total of 110 housewives were taken by purposive sampling technique. Inclusion, respondents aged between 17 - 55 years old and have lived for five years at minimum. Exclusion criteria was those suffering cronic disease. Analysis results of six parameters of environmental media there were four parameters, had risk of contaminating but not significant between environmental parameters and the lead occurence in hair with p value > 0.05. Tbe biggest odd ratio (OR) was showed by fish parameter worth 1.5 and the smallest was food or beverage and land worth 1.13. The biggest proportion was showed by fish parameter of 33.3 % and the smallest food or beverage 10 %.There has been a reduction of risk for the parameters of drinking water and surface water with p value < 0.05.
[Place of publication not identified]: Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta [place of publication not identified] 1993,
333.715 Pen k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salatiga : Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Indonesia yang dikenal sebagai sebuah negara kepulauan, selama 50 tahun pembangunan di abad ke-21, pembangunan ekonomi mengabaikan pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan. Sumber daya alam & lingkungan yang merupakan nilai fungsi berjangka panjang dikalahkan oleh kepentingan "masa kini". Untuk itu perlu ada perubahan wawasan pembangunan dengan pendekatan yang memperhitungkan kondsi bioregion kepulauan dan kekhasan masyarakat kepulauan. Sustainabilitas pembangunan yang memerlukan sinergi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal keuangan dan modal alam harus didukung pendekatan bottom-up dan top-down.
Jakarta: Ilmu Lingkungan, 2006
577 JLI 1:1 2006
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pusat Statistik,
310 SLHI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research aims to analyze the influence of the implementation of EMS ISO 14001 at PT. Semen Padang to the quality change of dust emission and dust ambient before at the implementation at PT. Semen Padang.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Sumarni
Abstrak :
Kejadian luar biasa hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu di antaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol 80 orang, total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah negeri yang tinggal di asrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, usia, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan, dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A, yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat (OR = 21,48), kebiasaan tukar menukar alat makan (OR = 6,15), dan status imunisasi sebagai faktor pencegah hepatitis A (OR = 0,056). Risiko responden apabila belum diimunisasi hepatitis A serta terbiasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya hepatitis A. ...... Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze environment health condition dan personal hygiene with incident of hepatitis A among students in X Islamic Boarding School Ciamis District. The research used case control with 40 cases and 80 controls, total 120 subjects. The research population are students of tsanawiah madrassa and aliyah public madrassa who stayed at Islamic boarding school. The case data was secondary data gained from Ciamis District Surveilance Team, with the examination result was serologically positive. Meanwhile, the control was based on no clinical symptoms found. The data of environment health condition and personal hygiene was gained directly from the observation and interview by questionnaire. The Chi-Square test analysis showed that age, drinking habit, food sharing habit, utensil exchanging, and snack habit were the variables which related to hepatitis A incidence. The logistic regression analysis test gained of three variables which related to hepatitis A incidents, they are food sharing habit (OR = 21.48), utensil exchanging habit (OR = 6.15), and immunization status as prevention factor (OR = 0.056). The risk of respondents who did not had hepatitis A immunization and had utensil exchanging habit and food sharing was 3,36 times for hepatitis A infection.
Ciamis: Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lusiana Setyowati
Abstrak :
Di industri modern, kelelahan kerja adalah fenomena kompleks yang disebabkan berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kelelahan pada pekerja mebel. Penelitian dilaksanakan pada Februari ? Maret 2013 di suatu perusahaan mebel di Kabupaten Jepara. Penelitian ini adalah dengan desain potong lintang melibatkan 70 orang responden. Kelelahan kerja diukur menggunakan reaction timer, stres kerja diukur menggunakan General Health Questionnaire-12. Monoton kerja, kerja lembur, motivasi, konflik kerja diukur dengan wawancara. Status gizi diukur dengan indeks massa tubuh (IMT). Rata-rata intensitas kebisingan atau Level Equivalent diukur dengan sound level meter, penerangan lokal diukur dengan lux meter, iklim kerja dengan questemp, dan beban kerja diukur dengan denyut nadi. Data diuji dengan kai kuadrat dan multivariat dianalisis dengan visual partial least square. Kelelahan kerja dipengaruhi oleh umur (nilai p = 0,018), monoton kerja (nilai p = 0,053), dan konflik kerja (nilai p = 0,019). Menurut analisis multivariat, kelelahan kerja dipengaruhi langsung oleh konflik kerja, stres kerja, lingkungan fisik, dan kapasitas kerja. Secara tidak langsung, kelelahan kerja dipengaruhi motivasi melalui stres kerja dan melalui beban kerja dan stres kerja, beban kerja melalui stres kerja dan melalui kapasitas kerja. Faktor yang memengaruhi kelelahan kerja adalah konflik kerja, lingkungan fisik tempat kerja, kapasitas kerja, dan stres kerja. ......In modern industries, fatigue is complex phenomenon caused by various factors. This study aimed to find out the factors related to fatigue case of furniture workers. This study was conducted in February - March 2013 at a furniture company in Jepara. Desaign of this study was cross-sectional method with 70 respondents. Fatigue was measured using reaction timer, General Health Questionnaire-12 was used to measure psychological distress. Monotony, overtime work, motivation and conflict was measured using Penyebab Kelelahan Kerja pada Pekerja Mebel Factors Caused Fatigue among Furniture Workers Dina Lusiana Setyowati* Zahroh Shaluhiyah** Baju Widjasena** questionnaire. BMI was used to measure nutrition status. A daily noise Level equivalent was estimated using sound level meter; illumination was estimated using lux meter; heat stress was estimated using questemp and workload was estimated using heart rate. Data was analyzed using chi-square and multivariate was analyzed using visual partial least square program. Results of the research indicated that there was a relationship between age (p value = 0.018), monotonous (p value = 0.053), conflict at work (p value = 0.019) and fatigue. Multivariate analysis, which were conflict at work, stress of work, physical work environment and work capacity had a direct effect to the fatigue. Motivation had an indirect effect through stress at work and it had an indirect effect through the workload and stress at work. Physical workload had an indirect effect through stress at work to the fatigue and had an indirect effect through work capacity to the fatigue. The dominant factor related to fatigue is conflict at work, physical work environmental, work capacity and stress at work.
Universitas Mulawarman, Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sarwani Sri Rejeki
Abstrak :
Sampai dengan tahun 2013 dilaporkan ada 13 kasus leptospirosis di Kabupaten Banyumas.Terjadinya peningkatan kasus selama dua tahun terakhir perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak agar kasus leptospirosis bisa segera ditangani. Tujuan penelitian ini adalah memetakan kasus leptospirosis dan menganalisis faktor risiko lingkungan dan perilaku yang memengaruhi leptospirosis. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional kasus kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pengukuran. Analisis data menggunakan analisis spasial, analisis univariat, dan bivariat. Kasus adalah penderita leptospirosis berjumlah 13 orang dan kontrol adalah tetangga kasus yang tidak menderita leptospirosis berjumlah 52 orang. Hasil pemetaan menunjukkan kasus leptospirosis di Kabupaten Banyumas termasuk daerah aliran sungai dengan radius 600 meter ke sungai; seluruh kasus dekat dengan sawah (jarak < 1 km); sebagian besar memiliki vegetasi ≥ 3 jenis dan berada di daerah dengan curah hujan tinggi. Faktor lingkungan yang terbukti berhubungan dengan leptospirosis adalah kondisi jalan yang buruk sekitar rumah (OR = 4,90; CI 95% = 1,35 - 17,10). Faktor perilaku yang berhubungan dengan leptospirosis adalah kebiasaan mandi/mencuci di sungai (OR = 4,35; 95% CI = 1,21 - 15,60), riwayat peran serta dalam kegiatan sosial yang beresiko (OR = 12,00; 95% CI = 1,45 - 99,09) dan penggunaan alat pelindung diri (OR = 7,50; 95% CI = 1,00 - 62,18). ...... There were 13 Leptospirosis cases in Banyumas in 2013. The increasing incidents in last 2 years should get an attention from all institutions. The study conducted was to map incidence of leptospirosis and analyze the environmental and behavior risk factors which associated leptospirosis case. This research was observational by case-control approach. The data was collected through interviews, observation and test. For analyzing the data, the researcher applied spatial analysis, univariate, and bivariate analysis. It was 13 leptospirosis cases and 52 people as the controls; they are the neighbors who are free from leptospirosis.The mapping showed that leptospirosis cases in Banyumas were along the riverin 600 meters radius, all cases with the distance of 0 - 1 km into the rice field, had vegetation ≥ 3 species and those were in areas with high rainfall intensity. Environmental risk factor associated with leptospirosis was a bad road conditions around the house (OR = 4,90; CI 95% = 1,35 - 17,10). Behavior risk factors werethe bathing/washing habit in the river (OR = 4,35; 95% CI = 1,21 - 15,60, a history of participation in social activities (OR = 12,00; 95% CI = 1,45 - 99,09)and the use of personal protective equipment (OR = 7,50; 95% CI = 1,00 - 62,18).
[Place of publication not identified]: Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>